Share

11. Mengikhlaskan Bidadari

"Yaa Allah ... Liana. Jangan sampai Engkau ambil istriku sekarang, Yaa Rabb. Hambamu belum siap."

Bumi serasa bergetar bagi Ryan saat menyibak kerumunan. Nampak Felliana tergeletak dengan darah mengalir dari balik jilbabnya. Bersamaan itu datang ambulance. Bisa jadi pemilik baby shop yang menghubungi rumah sakit terdekat.

Ryan segera ikut naik ke ambulance. Ambulance melaju cepat menuju RS.Pertamina yang paling dekat dengan lokasi kecelakaan. Ryan tiada berhenti berdoa seraya mencium kedua tangan istrinya.

Sesampai di rumah sakit. Felliana segera ditangani rekannya di IGD. Tim medis bertindak sigap. Sedangkan Ryan menunggu di depan ruang IGD dengan kecemasan membuncah. Hingga ia tersadar, ponsel di sakunya bergetar. Panggilan dari Bu Ilmi nampak di sana.

Dengan suara serak, Ryan mengabarkan apa yang terjadi kepada ibu mertuanya. Masih dengan tenaga yang tersisa ia bangkit menuju ke kursi pasien yang berjejer di samping pintu masuk IGD.

"Mungkin kita akan melakukan operasi untuk meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nisa Nur
emang kalo udah jodoh gak kan kemana,hanya menunggu waktu untuk menyatukannya ,,,semoga kita bisa selalu bersabar,,cerita mbak Rumi mantapppp........., terimakasih ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status