Share

Ibu

Ponsel Richard berdering untuk yang ke sekian kali. Semula dia sempat mengabaikan panggilan yang masuk berurut-turut itu. Akan tetapi, kali ini Richard serta-merta menggeser ikon gagang telepon berwarna hijau untuk menerimanya.

“Halo, Sayang!” sapa Richard dengan suara riang. Meskipun penat tengah menyerang, nyatanya mendengar suara wanita terkasihnya bisa menjadi suntikan semangat bagi Richard.

“Eum ....” Kyra terdengar ragu-ragu untuk berbicara.

“Apa terjadi sesuatu?” tebak Richard, keraguan Kyra sering kali menjadi pertanda akan hal yang kurang baik.

“Tidak ada,” jawab Kyra lugas.

“Lalu?”

“Hanya rindu,” ucap Kyra dengan suara lirih.

Richard tersenyum, penatnya musnah bersama pengakuan Kyra yang manis barusan. Selama ini, Richard yang sering kali mengumbar kata cinta juga rindu, sedangkan Kyra hanya menimpali kalimat-kalimat yang Richard ucapkan.

“Kenapa kau diam?” Kyra merasa diabaikan.

“Aku senang karena kau

Lovaerina

Terima kasih yang sudah membaca cerita ini :)

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status