Share

Bab 95 Cake Delico

Rosmala melirik ke arah Zsalsya. Ketika itu wajah Zsalsya tampak kecewa, tetapi berusaha ia tahan dan tidak diperlihatkan. Tetapi, meskipun sudah ia coba sembunyikan, tetap saja ada garis wajah yang menunjukkan bahwa dirinya memang kecewa.

"Ya sudah, boleh, tapi sekarang kamu temani saya ke suatu tempat dulu!"

Sontak, wajah Zsalsya yang tampak sedih pun berubah menjadi bahagia. Seakan wajahnya langsung memancarkan aura cerita.

"Sungguh, Ma?" tanya Zsalsya sembari tersenyum untuk memastikan.

Tetapi, wajah Rosmala tetap datar. "Iya. Tapi ingat, kamu harus temani aku ke suatu tempat dulu!" katanya memperingatkan.

Tentu saja Zsalsya senang, walaupun dirinya harus menunggu beberapa saat dahulu sebelum dirinya benar-benar bisa melangkah pergi ke kantor perusahaan Firman.

Mobil menepi. Mereka pun sampai di depan sebuah toko kue bernama cake delico. Itu adalah toko kue paling enak dan selalu menjadi langganan Rosmala ketika ada acara tertentu.

Zsalsya menoleh ke samping. Ia melihat toko kue
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status