Share

Perjalanan Cinta Yang Sia-Sia
Perjalanan Cinta Yang Sia-Sia
Author: Gamila

Bab 1

Author: Gamila
"Nyonya, kamu yakin mau membatalkan tiket penerbangan keluar negeri bersama Pak Jack?"

Terdengar suara ragu sekretaris dari balik telepon.

Hosana berdiri di balkon, melirik pohon kering di bawah dan mengambil keputusan,

"Iya, batalkan saja. Bantu aku pesankan satu tiket pulang ke rumah orang tuaku di hari yang sama dan juga satu lagi tiket ke luar negeri untuk Luna."

"Tujuh hari lagi, aku sendiri yang akan mengantar mereka ke bandara, lalu aku akan terbang ke rumah orang tuaku."

Sekretaris di balik telepon terdiam sejenak.

Luna adalah orang ketiga dalam pernikahan ini, apa yang sebenarnya direncanakan Nyonya Hosana?

Meski bingung, sekretaris tetap mengiyakan,

"Baik, Nyonya."

Hosana pun menutup teleponnya.

Di ruang tamu, Jack yang melihatnya masuk langsung berdiri dengan raut wajah tidak sabar.

"Bagaimana? Sudah dipikirkan? Luna masih menunggu jawabanku."

Sepuluh menit sebelumnya, Hosana baru saja selesai memasak.

Begitu pulang, Jack langsung mengungkapkan semuanya.

"Aku nggak mau menyembunyikannya lagi darimu, sebenarnya Luna tinggal di rumah sebelah."

"Dia telah menemaniku selama sembilan tahun, aku berutang banyak padanya. Kali ini, aku harus membawanya pindah keluar negeri dan tinggal di sana."

Hosana yang sedang menata hidangan di meja makan tertegun. Senyuman di bibirnya langsung membeku.

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Jack mengusulkan untuk membawa Luna pindah keluar negeri.

Saat pertama kali mengusulkannya, Hosana kehilangan kendali. Dia menghancurkan seluruh ruang tamu dan memakinya karena tega membuat permintaan semacam itu.

Pada usulan kedua, Hosana menampar Jack dan pergi dari rumah selama tujuh hari.

Namun, selama tujuh hari itu, Jack bahkan tidak meneleponnya sekali pun.

Kali ini, Hosana memutuskan untuk merelakan semuanya.

"Aku sudah menyuruh sekretaris untuk pesan tiket untuk dia, kalian bisa pergi bersama."

"Akhirnya kamu bisa menerima juga?"

Wajah Jack yang tadinya tegang langsung mengendur. Bibirnya melengkung membentuk senyuman tipis.

Hosana menunduk, mengambil sebutir nasi dan merasakan kepahitan yang tak tertahankan di hatinya.

"Bukannya kamu bilang nggak tenang meninggalkannya hidup sendirian di sini?"

"Dia begitu polos, sangat mudah tertipu."

Setelah semuanya diungkapkan, Jack pun berhenti berpura-pura lagi.

Saat membicarakan Luna, senyuman tak sadar muncul di wajahnya.

"Sebenarnya Luna lebih cocok menjadi seorang istri daripada kamu."

"Kamu hanya beruntung bertemu denganku lebih dulu. Setelah kita pindah keluar negeri, belajarlah darinya bagaimana caranya membahagiakan seorang pria."

Usai bicara, kebetulan ponsel Jack berdering, dia pun mengambil ponselnya dan mengangkatnya di teras.

Hosana memandang punggung Jack dengan tatapan redup dan menundukkan kepalanya.

Dulu, dia selalu merasa bahwa bertemu dengan Jack adalah keberuntungan terbesar dalam hidupnya.

Saat kelas satu SMA, demi mendapatkan hatinya, Jack menulis 99 surat cinta untuknya.

Saat hubungan mereka diketahui oleh pihak sekolah, Jack membawa orang tuanya untuk pergi ke rumah Hosana.

Jack berlutut di depan orang tua Hosana, menangis dan memohon agar mereka merestui hubungan mereka.

Ketika hasil ujian akhir SMA diumumkan, nilai Hosana gagal.

Sementara itu, Jack yang mendapatkan nilai sangat baik, memilih diam-diam menolak kesempatan masuk universitas ternama demi menemani Hosana di kampus biasa.

Hosana pun tidak pernah mengecewakan Jack.

Saat Jack pindah ke kota lain untuk memulai usaha, Hosana dengan nekat menikah dengannya meskipun Jack tidak punya rumah, mobil dan tabungan. Dia mencurahkan seluruh dukungannya untuk membantu Jack membangun karir.

Tiga tahun berturut-turut usaha Jack mengalami kegagalan dan Hosana tetap setia mendampinginya. Mereka pindah dari apartemen kecil ke ruang bawah tanah yang lembap, bertahan hidup hanya dengan mi instan dan lauk seadanya.

Akhirnya, Jack berhasil juga.

Dengan bangga, dia mengunggah foto mereka berdua di facebook. Dia juga memberikan 80% saham perusahaan kepada Hosana sebagai tanda terima kasih dan menggelar pesta pernikahan yang megah untuk mereka.

Di hari pernikahan itu, Jack memandangnya dengan tatapan berkaca-kaca dan berkata dengan suara gemetar,

"Sayang, tanpa dukunganmu, aku nggak akan menjadi diriku hari ini. Aku akan mencintaimu untuk selamanya."

Kata-kata itu selalu terngiang di kepala Hosana.

Namun, sebulan yang lalu, dia menyadari sebuah kenyataan yang menyakitkan. Ternyata, Jack menyembunyikan seorang wanita lain.

Wanita itu bernama Luna.

Dia adalah adik kelas Jack di kampus.

Selama bertahun-tahun setelah lulus, mereka tidak pernah putus komunikasi dan selalu mengirim pesan setiap hari.

Setiap ulang tahun, Jack selalu mempersiapkan hadiah untuk Hosana, tetapi dia juga mempersiapkannya untuk Luna.

Bahkan, hadiah yang diberikan kepada Luna seringkali lebih mahal daripada yang diberikan kepada istrinya.

Di tengah kesibukannya membangun bisnis, Jack tetap meluangkan waktu satu hari dalam seminggu untuk menemui Luna.

Pada hari pesta pernikahan mereka yang tertunda, Luna juga hadir.

Dia mengenakan gaun putih pendek seperti gaun pengantin yang dipadukan dengan blazer oversized dan malam itu dia memposting sebuah status di facebook,

"Menemanimu dengan identitas yang berbeda."

Jack menyukai unggahan itu.

Keesokan paginya, saat Jack bangun, Hosana menunjukkan pesan mereka berdua di ponsel.

Dengan suara penuh emosi, Hosana bertanya,

"Sudah berapa lama kalian berhubungan? Delapan tahun? Atau sembilan tahun?"

Tanpa menyembutkan nama, Jack langsung tahu siapa yang dimaksud.

Dia tidak terlihat bersalah sedikit pun.

"Luna menyukaiku, tapi dia nggak pernah berniat mengganggu pernikahan kita. Aku dan dia menjaga komunikasi selama sembilan tahun, lalu kenapa? Apa masalahnya?"

Mata Hosana memerah, menatap pria di depannya dengan tatapan penuh rasa sakit.

"Ini namanya selingkuh! Kamu mengkhianatiku!"

Suara Hosana serak, setiap kata yang diucapkannya penuh dengan rasa sakit dan luka yang mendalam.

Namun, Jack hanya mengernyit, lalu berkata dengan nada dingin dan penuh ejekan,

"Hosana, kamu hanya tinggal di rumah dan hidup dengan penghasilanku. Tiga tahun mencoba punya anak, tapi kamu bahkan nggak bisa memberiku keturunan. Kamu nggak merasa dirimu adalah istri yang gagal?"

"Coba pikirkan posisiku, aku bukan lagi pria muda miskin seperti dulu. Aku punya tiga perusahaan atas namaku dan sudah bebas finansial. Aku hanya menghidupi seorang wanita saja, apa salahnya?"

"Luna bahkan nggak pernah mengganggumu. Aku sudah menghargai dan memahamimu, lalu apa lagi yang kamu mau?"
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Ameliya Ajaa
lelaki yg lupa gk ad otak
goodnovel comment avatar
Chantiqa Chiqa
istri yg gak sadar diri, jangan sibuk jd babu dirumah.
goodnovel comment avatar
Lily Chaidir
gimana cara buka babnya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Perjalanan Cinta Yang Sia-Sia   Bab 21

    "Aku nggak memberimu kesempatan? Kamu sendiri yang menyia-nyiakannya!"Dulu saat pertama kali dia meminta izin untuk membawa Luna tinggal di luar negeri, Hosana memilih untuk diam dan memaafkan.Kedua kalinya, dia kembali menutup mata.Bukankah itu sudah cukup sebagai bentuk kesempatan?Cedrich menggelengkan kepala, wajah tampannya memuram dan berkata, "Kamu nggak akan pernah tahu, yang telah kamu hancurkan adalah hati yang tulus."Pada akhirnya, Jack tetap masuk penjara.Namun, dia hanya dijatuhi hukuman satu bulan penjara.Ternyata, tidak ada seorang pun yang benar-benar keracunan.Itu semua karena Cedrich telah lebih dulu mengetahui niat buruk Jack untuk membalas dendam.Dia pun menyusun sebuah rencana.Dengan sengaja menyebarkan informasi palsu untuk memancing Jack datang ke acara pernikahan mereka. ini seperti menjalankan gladi bersih sebelum acara sesungguhnya.Tak disangka, Jack benar-benar termakan umpan.Dia cukup pintar dan hanya mencampurkan obat pencahar ke satu meja saja,

  • Perjalanan Cinta Yang Sia-Sia   Bab 20

    Setengah bulan kemudian, di Hotel Glass Hour.Hosana berdiri di pintu masuk, menyambut para tamu undangan yang datang ke pernikahannya.Dia mengenakan gaun merah dan berdiri berdampingan dengan Cedrich.Keduanya terlihat serasi, layaknya pasangan sempurna yang mencuri perhatian semua orang."Setengah jam lagi, pesta pernikahan akan segera dimulai."Cedrich melirik sepatu hak tinggi di kaki Hosana, lalu bertanya, "Capek nggak pakai hak tinggi lama-lama?"Hosana menggeleng dan tersenyum manis, lalu menjawab, "Nggak capek, aku justru senang sekali."Kedua orang tua Cedrich yang menyaksikan menantu mereka di depan mata merasa sangat puas.Mereka sudah mengenal Hosana sejak kecil dan tahu bahwa dia adalah gadis yang baik hati.Keluarga Cedrich memang tidak kekurangan uang dan mereka juga berharap Hosana bisa menjadi menantu mereka.Hari ini, harapan mereka akhirnya terwujud.Sementara itu, di area parkiran bawah tanah hotel.Jack datang dengan penuh persiapan. Dia memakai masker dan topi,

  • Perjalanan Cinta Yang Sia-Sia   Bab 19

    Hosana menggelengkan kepalanya."Tanpa Luna pun, kita tetap akan berakhir seperti ini. Kalau nggak ada dia, kamu pasti akan memelihara wanita lain.""Jack, kamu benar-benar nggak mengerti apa itu cinta."Jack gemetar melihat cincin berlian besar di tangan Hosana. Dengan suara serak, dia berkata, "Bolehkan aku diundang ke pernikahanmu nanti?"Hosana menggeleng lagi dan menolak tegas, "Nggak, aku nggak mau melihatmu lagi."Cedrich melangkah maju dan menggenggam tangan Hosana, lalu berkata, "Pak Jack, tolong jangan ganggu tunanganku lagi. Aku juga bukan orang yang sabar dan berhati mulia."Maksudnya sangat jelas.Jika Jack berani mengganggu Hosana lagi, dirinya tidak akan tinggal diam.Jack menunduk, menyaksikan Cedrich memeluk Hosana dan pergi.Dia terduduk di kantor catatan sipil, bergumam pada dirinya sendiri,"Semuanya musnah, semuanya hilang.""Uang, rumah, perusahaan, istri, semuanya lenyap."Keesokan harinya, Cedrich mengikuti Hosana kembali ke rumah keluarganya.Dia sudah menyi

  • Perjalanan Cinta Yang Sia-Sia   Bab 18

    Jack terisak-isak menyelesaikan kalimatnya. Hosana hanya menatapnya dengan dingin, lalu menggeleng dan berkata,"Kamu benar-benar menyedihkan.""Kalau kamu masih mau disebut lelaki, tanda tangan surat cerai itu. Kita pisah baik-baik, aku masih akan menghargaimu sebagai pria sejati.""Tapi semua yang kamu lakukan selama dua bulan ini, mana ada satu pun yang benar-benar tulus untukku? Sebenarnya semua ini hanya untuk menyentuh hatimu sendiri."Apa yang dilakukannya malah membuat Hosana semakin yakin bahwa meninggalkannya dulu adalah keputusan yang tepat."Apa yang harus aku lakukan supaya kamu mau memaafkanku?"Jack memoohon sambil menatap Hosana penuh harap."Apa aku harus mati dulu, baru kamu mau memaafkanku?"Sambil berkata begitu, entah dari mana, Jack mengambil pisau dan langsung menyayat pergelangan tangannya.Dia menyayatnya cukup dalam dan darah mengalir deras.Hosana tertegun selama beberapa detik, lalu mundur dua langkah, sambil menggeleng pelan."Kamu benar-benar gila. Perusah

  • Perjalanan Cinta Yang Sia-Sia   Bab 17

    "Nggak akan."Jawab Hosana sambil menggelengkan kepalanya.Tinggal sedikit lagi, dia bisa melepaskan ikatan tali di tangannya.Luna menyipitkan mata, senyumnya terlihat kejam, dia berkata, "Baiklah, kalau kamu nggak mau, aku akan menghancurkanmu.""Aku akan merusak wajahmu, sehingga kamu nggak akan bisa lagi memikat pria lain!"Luna benar-benar kehilangan akal sehatnya.Dia mengangkat pisau, hendak melukai wajah Hosana.Namun tepat saat itu, Hosana berhasil melepaskan ikatannya. Dia segera menghindar dengan cepat.Menyadari ada yang tidak beres, Luna berusaha menangkap Hosana.Hosana langsung berlari, tetapi tubuhnya yang terluka membuatnya tidak bisa lari jauh dan dirinya hampir ditangkap oleh Luna lagi.Tiba-tiba, sebuah bayangan hitam muncul.Cedrich berdiri di depan Hosana, melindunginya, lalu menendang Luna hingga jatuh. Dengan cepat, dia memeluk Hosana yang penuh luka."Hosana, ayo kita ke rumah sakit."Ujar pria itu dengan penuh kecemasan, kekhawatiran, penyesalan dan rasa bers

  • Perjalanan Cinta Yang Sia-Sia   Bab 16

    Luna tersenyum tipis, puas melihat ekspresi tegang dan tak berdaya di wajah Hosana saat ini."Aku akan mulai siaran langsung sekarang dan kamu harus meminta maaf serta mengakui kesalahanmu di depan kamera. Kamu harus mengaku bahwa kamu adalah orang ketiga, bahwa kamu memaksa Jack menikahimu dan meninggalkanku.""Kalau kamu setuju, aku akan melepaskanmu setelah siaran langsung, bagaimana?"Wajah Hosana berubah dingin. Dia menatap wanita di depannya yang terlihat semakin kehilangan akal sehat, lalu berkata dengan serius, "Kamu sudah gila? Kenapa kamu sejahat itu?"Dia diminta mengaku sebagai orang ketiga dalam siaran langsung?Jika video siaran ini disimpan dan dipotong-potong oleh netizen, reputasinya akan hancur selamanya.Bukan hanya reputasinya, bahkan di masa depan, anak-anaknya juga bisa saja menjadi korban perudungan karena video tersebut."Aku nggak mungkin menyetujuinya."Luna mengangkat pisau kecil dan kembali menggoreskan luka di wajah Hosana.Pisau itu merobek kulit putih ha

  • Perjalanan Cinta Yang Sia-Sia   Bab 15

    Belum lama setelah Luna masuk penjara, perusahaan Jack menghadapi krisis keuangan.Karena beberapa keputusan salah yang diambilnya belakangan ini, ditambah kerugian yang terus dialami perusahaan selama dua tahun terakhir, bulan ini mereka tidak bisa membayar gaji karyawan.Ketika mendengar kabar itu, Jack tidak keluar dari kantornya semalaman.Di pikirannya, terbayang kembali kenangan saat Hosana menemaninya membangun bisnis di awal-awal.Lima tahun lalu, ketika dia tidak tahu cara menangani klien, Hosana dengan sabar mencarikan referensi di internet dan mengajarnya.Selama tiga tahun berturut-turut dia mengalami kegagalan, Jack juga melarang Hosana memakai uang keluarganya. Hosana hanya mengangguk setuju, tapi diam-diam membelikannya suplemen kesehatan.Penyesalan yang begitu besar menghantam Jack seperti ombak besar. Dia memegangi kepalanya dengan kedua tangan, lalu menangis tersedu-sedu.Dia benar-benar salah, sangat salah.Sudah dua bulan berlalu dan Hosana sama sekali tidak meliha

  • Perjalanan Cinta Yang Sia-Sia   Bab 14

    Jack tercengang selama beberapa detik, tatapannya yang rumit jatuh pada Hosana.Sudah berkali-kali melukai Hosana?Kenapa Hosana tidak pernah memberitahunya?Dia tidak membantu Luna berdiri, Luna menopang dirinya sendiri, berdiri sambil menatap Hosana dengan penuh kebencian."Kalau bukan karena kamu, Jack nggak akan minta putus denganku! Ini semua salahmu!"Hosana memandangnya dengan tenang, sudut bibirnya menyunggingkan senyuman mengejek."Salahku? Siapa yang menghancurkan rumah tanggaku? Aku memaksamu untuk aborsi berkali-kali?""Luna, jujur saja, sekalipun aku memberikan posisi istri sah padamu, dengan otakmu seperti ini, kamu tetap nggak akan mampu naik ke posisi itu."Mendengar Hosana terang-terangan menyebutnya bodoh, Luna langsung marah besar dan ingin memakinya.Namun, Jack lebih dulu menghentikannya."Cukup! Jangan ribut lagi!""Apa yang sebenarnya kamu lakukan pada Hosana dua tahun lalu?"Tatapan Luna tampak gelisah, jelas merasa bersalah."Dia itu orang hidup-hidup, apa yang

  • Perjalanan Cinta Yang Sia-Sia   Bab 13

    Hampir bersamaan, panggilan dari Cedrich masuk.Di balik telepon, terdengar suara Cedrich yang dingin, "Sepertinya mereka datang untuk menghadangmu, mereka baru sampai."Mata Hosana sedikit menyipit."Waktu mereka memang pas sekali, Jack sudah menghitung dengan tepat kapan aku pulang."Cedrich terdiam beberapa detik, suaranya yang rendah dan dalam memancarkan rasa aman, "Kalau kamu nggak mau bertemu mereka, aku bisa menyuruh orang untuk mengusir mereka."Setelah berhenti sejenak, Cedrich menambahkan lagi, "Mungkin mereka datang untuk membujukmu."Hosana berpikir sejenak, lalu menggeleng.Meski keluarga Jack bukan orang berada, selama dia menikah, kedua orang tua Jack memperlakukannya dengan cukup baik.Mereka selalu mengirimkan hasil panen terbaik dari desa.Apapun makanan yang dia suka, kedua orang tua itu akan menanam untuknya.Jadi, meskipun Hosana telah meminta pengacaranya untuk mempersiapkan gugatan cerai, dia merasa tetap perlu menjaga sopan santunnya."Biarkan mereka masuk,

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status