Home / Romansa / Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis / 35. Aku Belum Mendengarkan Semuanya!

Share

35. Aku Belum Mendengarkan Semuanya!

Author: Zila Aicha
last update Huling Na-update: 2025-10-18 17:59:37

“Tapi, mengapa?” ucap Ayleen yang semakin pening karena terlalu banyak teka-teki yang belum bisa dipecahkan olehnya.

Ayleen pun berjalan mendekat dan berdiri di antara Melody dan Liam yang sedang berbicara.

Natasha terlihat menyingkir dan membawa Lunara pergi.

Ayleen sesungguhnya masih begitu merindukan Lunara. Tapi, dia memilih untuk tetap berada di sana demi mendengarkan percakapan antara Melody dan Liam.

“Mengapa kau tidak menjemputnya? Kalau saja kau menjemput dia waktu itu, dia tidak mungkin akan kecelakaan,” kata Melody.

Liam masih terdiam dan Melody yang terlihat diliputi oleh amarah itu melanjutkan, “Mobil itu … Ayleen yang membelinya. Itu semua hasil dari kerja keras Ayleen. Tapi … aku bahkan tidak pernah melihatnya menggunakan mobil itu dan aku bahkan tidak pernah sekalipun melihatmu mengantar ataupun menjemput Ayleen.”

“Kau … bagaimana bisa kau membiarkan istrimu yang bekerja keras demi keluargamu harus menggunakan taksi setiap saat?” Melody menambahkan.

Liam yang semula
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   38. Aneh Bagaimana?

    Pertanyaan Ayleen Hazel yang terdengar mirip seperti sebuah desakan itu langsung membuat Sea Finley tertegun. Pria itu tampak terkejut dengan pertanyaan itu seakan-akan dirinya pun juga merasa hal yang sedang dilakukannya itu cukup aneh. Dia pun hanya bisa terdiam, tidak tahu bagaimana harus menjelaskan sikapnya itu.Ayleen melihat ekspresi wajah Sea pun langsung mengerjapkan mata. Gadis itu menepuk jidatnya dan segera berkata, “Oh, maaf. Aku tidak bermaksud bertanya seperti itu. Aku ….”“Maaf, seharusnya aku berpikir terlebih dulu sebelum bertanya,” lanjut Ayleen yang sungguh-sungguh merasa tidak nyaman setelah bertanya dengan seperti terlihat menekan itu. Sea yang mendengar ucapan permintaan yang dikatakan dengan tulus itupun tersenyum. “Hm, bukan masalah besar. Sebenarnya aku pun juga tidak tahu mengapa aku menjadi berani. Yah … anggap saja, Aku tidak ingin kehilangan kesempatan lagi,” jawab Sea.Lagi?Apa maksudnya dengan hal itu?Apakah dia pernah mencoba untuk mendekatiku ta

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   37. Sudah Selama Itu?

    Percuma saja. Benar-benar sungguh percuma. Berapa kali pun dia berusaha keras mencoba untuk memikirkannya, dia tetap tidak bisa menemukan jawaban dari pertanyaannya tersebut. Gadis itu pun duduk lemas tanpa tenaga seakan-akan tenaganya telah terkuras habis. Di saat dia dia sedang melamun sembari tetap tidak mengubah arah pandangnya dari jalanan, Sea ternyata telah menyusulnya untuk duduk di depannya. “Sepertinya hujan akan turun lama. Apa kamu tidak keberatan jika kita berada di sini sedikit agak lama sampai menunggu hujan cukup reda?” Sea bertanya dengan tatapan cemas pada Ayleen. Ayleen menjawab, “Tidak apa-apa. Aku akan meminta izin kepada orang tuaku, tidak masalah.”Sea mendesah lega, “Jangan khawatir. Nanti aku akan mengambil motorku lagi di minimarket untuk mengantarmu pulang.”Ayleen tercekat.Oh, pengalaman naik motor milik Sea masih begitu hangat dalam ingatan Ayleen.Pengalaman itu cukup menegangkan Tapi anehnya dia sangat menikmatinya. Hal itu terjadi mungkin karena

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   36. Perbedaan yang Membingungkan

    “Ya?” Sea menjawabnya sambil mengerutkan kening. Pria muda yang tampan itu menatap lurus-lurus ke arah Ayleen.Ayleen menatap wajah menawan itu dan hanya terdiam tanpa menjawab perkataan Sea.Hanya dalam beberapa detik saja dia telah melihat dua wajah berbeda dari seorang Sea Finley, aktor terkenal yang memiliki kekayaan luar biasa itu.Wajah yang sebelumnya dia lihat adalah wajah seorang pria dewasa dengan pesona yang luar biasa. Sedangkan wajah Sea yang saat ini dilihatnya dari jarak yang begitu dekat itu adalah wajah pria awal 20 tahunan yang masih murni tanpa sentuhan perawatan.Jelas gaya rambut Sea di dua masa itu begitu jauh berbeda. Sea yang dewasa memiliki rambut potongan agak pendek dan tidak berponi. Hal itu membuatnya mempertegas fitur wajahnya dan memberikan kesan dewasa yang begitu memikat. Sementara gaya rambut Sea di usia dua puluh tahunan ini adalah rambut yang sedikit agak panjang dengan bagian depan yang memanjang seperti poni menutupi sebagian dahinya. Selain p

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   35. Aku Belum Mendengarkan Semuanya!

    “Tapi, mengapa?” ucap Ayleen yang semakin pening karena terlalu banyak teka-teki yang belum bisa dipecahkan olehnya. Ayleen pun berjalan mendekat dan berdiri di antara Melody dan Liam yang sedang berbicara.Natasha terlihat menyingkir dan membawa Lunara pergi. Ayleen sesungguhnya masih begitu merindukan Lunara. Tapi, dia memilih untuk tetap berada di sana demi mendengarkan percakapan antara Melody dan Liam.“Mengapa kau tidak menjemputnya? Kalau saja kau menjemput dia waktu itu, dia tidak mungkin akan kecelakaan,” kata Melody.Liam masih terdiam dan Melody yang terlihat diliputi oleh amarah itu melanjutkan, “Mobil itu … Ayleen yang membelinya. Itu semua hasil dari kerja keras Ayleen. Tapi … aku bahkan tidak pernah melihatnya menggunakan mobil itu dan aku bahkan tidak pernah sekalipun melihatmu mengantar ataupun menjemput Ayleen.”“Kau … bagaimana bisa kau membiarkan istrimu yang bekerja keras demi keluargamu harus menggunakan taksi setiap saat?” Melody menambahkan.Liam yang semula

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   34. Fakta Baru

    Sea yang terlihat khawatir hanya bisa dengan lembut menghapus air mata yang jatuh menetes di pipi gadis itu. Dia ingin sekali membangunkan Ayleen, tapi dia juga khawatir bila gadis itu malah terganggu. Maka, selama Ayleen tidak menunjukkan jika gadis itu terganggu di dalam mimpinya, Sea hanya akan diam saja. Sementara itu, Ayleen Hazel rupanya kembali ke mimpi yang sebelumnya. Gadis itu terbangun kembali di rumah miliknya yang dipenuhi oleh orang. Dia melihat ke sekelilingnya dan ternyata mimpinya itu terlihat seperti sebuah lanjutan dari mimpi yang sebelumnya. Dia yang jatuh terduduk itu segera bangkit dan berdiri, lalu memperhatikan orang-orang di sekelilingnya. Dia mengenali beberapa wajah. Dia hampir tidak menemukan keluarga Liam di sana. Seperti sebelumnya, begitu Elizabeth menampar wajah Natasha tepat di bagian pipi kanannya dan membuat pipi wanita itu memerah dengan cap telapak tangan, Liam terlihat melindungi Natasha.Pria itu berteriak marah pada Elizabeth, “Liz, apa

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   33. Jangan Menangis!

    Melihat senyuman merekah di wajah sahabatnya itu, Sea sungguh ingin menghajar wajah tampan miliknya. Sebetulnya ada banyak sekali alasan mengapa orang-orang sampai berpikir bahwa dirinya tidak menyukai seorang wanita dan cenderung lebih dekat dengan sahabat baiknya itu. Gerrard juga luar biasa tampan atau bisa dibilang tidak kalah tampan juga darinya. Banyak sekali gadis yang begitu ingin menjadi kekasihnya.Menurut Sea, bahkan lebih banyak gadis yang mengantri menjadi kekasih Gerrard dibandingkan dengan dirinya. Gerrard juga merupakan seorang bintang lapangan basket. Sama seperti dirinya. Meskipun dia bukanlah seorang kapten, Gerrard tetaplah menjadi salah satu pemain basket favorit para gadis di universitas. Akan tetapi, Gerrard selalu menjauh dari para gadis sebab Sea tahu bahwa hati temannya itu telah menjadi milik seseorang. Bisa dikatakan Gerrad telah menyukai seseorang yang bukan berasal dari kampus itu. Tidak mengherankan jika gosip benar-benar beredar cepat setiap kali

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status