Share

Yakin Kamu Baik-baik Saja?

Adit dan Julia saling menatap satu sama lain.

Yang ingin mereka dengar adalah kabar baik. Mereka tidak siap mendengar kabar buruk.

"Kabar baiknya dulu saja, Dok," kata Adit sambil menatap si dokter.

Si dokter mengangguk. Dia masukkan kedua tangannya ke saku jaket labnya.

"Kabar baiknya, nyawa pasien terselamatkan dan kondisinya stabil. Saat ini pasien masih menjalani transfusi darah untuk mengganti darahnya yang hilang," kata si dokter.

Julia menghela napas lega sambil mengelus dada.

Adit juga menghela napas lega, meski tak mengelus dada.

"Kabar buruknya..."

Raut muka Julia dan Adit langsung menegang. Mata mereka terfokus pada gerakan bibir si dokter.

"... pasien tampaknya terjebak di alam bawah sadarnya. Meski kondisi fisiknya akan terus membaik seiring menerima perawatan di sini, tidak ada jaminan pasien akan bangun cepat-cepat."

Adit dan Julia menatap si dokter bingung.

"Maksudnya bagaimana, Dok? Putri saya tak akan bangun cepat-cepat?" tanya Julia.

"Iya, Bu. Pasien mungkin mengal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status