Home / Rumah Tangga / Perjalanan ke Masa Lalu Istri yang Diselingkuhi / Bab 2. Berubah tapi tidak ada artinya

Share

Bab 2. Berubah tapi tidak ada artinya

Author: Intan SR
last update Last Updated: 2023-11-01 16:33:32

Samar-samar Laras mendengar si resepsionis bicara dengan temannya bahwa tidak ada yang mengangkat telepon di ruangan sekertaris.

”Kenapa?” tanya Laras tak sabar. Padahal ingin menunggu di ruangan suaminya sendiri, tapi dia harus meminta izin sesulit ini.

“Itu Bu… sepertinya bapak sedang sibuk. Jadi… “

“Iya saya tahu, makanya saya mau nunggu di ruangan suami saya. Saya nggak akan maling kok, tenang aja.”

“Bukan begitu Bu.”

Karena sudah tidak tahan lagi, akhirnya Laras berjalan ke arah lift yang akan membawanya ke lantai di mana ruangan suaminya berada. Dia sudah tidak peduli lagi dengan resepsionis yang mengikutinya karena dia merasa ada yang aneh dengan Adhi saat ini.

“Bu tunggu sebentar!” seru resepsionis, tapi Laras sudah dulu menutup pintu lift.

Jantung Laras berdegub-degub tak menentu. Rasanya panas seperti sedang dibakar, dan entah mengapa firasatnya kali ini begitu buruk.

Ini cuma perasaannya saja kan? Adhi ada di kantor, lalu apa lagi yang Laras takutkan?

Ketika Laras sudah ada di depan ruangan Adhi. Laras mengetuk pintu selama tiga kali kemudian dia masuk.

Di dalam sana, dia tidak mendapati Adhi. Laras pun merasa tenang, karena pasti suaminya itu sedang ada rapat di ruangan lain.

Laras pun menunggu dengan tenang, sambil berjalan-jalan di ruangan Adhi.

Akan tetapi, ketika dia sedang berada di depan rak buku Adhi. Dia dapat mendengar suara aneh yang membuatnya penasaran.

Laras melihat di balik buku, ada sebuah pintu yang seperti sengaja disembunyikan di balik rak buku. Mencoba untuk membukanya, Laras menggeser ke kiri rak buku yang memiliki empat roda di bawah.

“Ini ruangan apa?” gumam Laras. Dia menempelkan telinganya. Suara desah itu makin membuatnya penasaran. Matanya membulat saat mendengar suara Adhi ada di dalam sana.

“Nggak mungkin,” desis Laras.

Laras memutar knop pintu. Lalu mendorongnya masuk perlahan. matanya bergetar saat melihat pemandangan yang tak semestinya di depannya.

“Mas Adhi?” Laras bertanya seakan tak percaya.

Adhi langsung turun dari tubuh si perempuan yang tidak mengenakan apa-apa. Adhi kelabakan dan mencari selimut untuk menutupi tubuhnya.

“Ras! Kenapa kamu ke sini? Aku kan udah bilang kalo pulang malem!”

Laras menelengkan kepalanya. “Mas! Aku butuh penjelasanmu! Bukan disalahin begini!”

Adhi mengambil celananya dan memberikan selimut pada wanita berambut panjang, dengan bibir yang merah menyala.

“Kita keluar dari sini!” Adhi menarik tangan Laras agar mau menjauh dari sana. Namun pandangan Laras masih terpancang pada wanita yang memalingkan wajahnya seakan merasa tidak bersalah.

“Mas aja yang keluar!” Laras melepaskan tangannya dari Adhi, ia kemudian berjalan dengan hati yang panas lalu menampar wajah si perempuan yang ternyata adalah sekertaris Adhi yang baru bekerja satu tahun di perusahaan.

Mata perempuan itu menatap tajam pada Laras lalu pada Adhi seakan meminta bantuan.

“Padahal kamu cantik, tapi kamu masih mau sama pria yang udah punya anak remaja?” tanya Laras dengan suara yang gemetar.

“LARAS!” bentak Adhi.

Wanita yang bernama Adis itu sama sekali tidak malu. Dia malah menantang Laras.

“Seharusnya Anda introspeksi diri, mengapa suami Anda mau berselingkuh dengan saya?”

“Apa katamu?”

Ketika hendak menampar lagi, tangan Adhi sudah lebih dulu menangkap tangan Laras.

“Kita keluar dari sini,” kata Adhi sambil menyeret lengan Laras dengan kasar.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Perjalanan ke Masa Lalu Istri yang Diselingkuhi   epilog

    Tahun 2007 – Hari Pertama Laras di SMAMatahari siang menyengat, membakar lapangan sekolah yang luas. Sekelompok siswa baru berdiri berjejer di tengah lapangan, wajah mereka memerah karena malu dan kepanasan. Mereka dihukum karena datang terlambat di hari pertama sekolah.Di antara mereka, seorang gadis berdiri dengan kepala tegak, meskipun keringat menetes di pelipisnya. Rambut hitam panjangnya dikuncir kuda, seragam putih abu-abunya sedikit kusut karena terburu-buru.Laras. Di tangga lantai dua gedung sekolah, seorang siswa kelas dua menyandarkan tubuhnya ke pagar besi, memperhatikan pemandangan di bawah dengan senyum tipis.Tian.Ia menyilangkan tangan di dadanya, matanya terpaku pada sosok gadis yang berdiri paling tegak di tengah lapangan. Ia tidak tahu kenapa, tapi ada sesuatu pada gadis itu yang membuatnya tidak bisa mengalihkan pandangan.“Oi, kamu senyum-senyum sendiri kenapa?” suara Dani, teman sekelasnya, memecah lamunannya.Tian tetap tidak menjawab, masih memandangi gadi

  • Perjalanan ke Masa Lalu Istri yang Diselingkuhi   bab 32. Akhir Dari PELAKOR

    Laras berdiri di depan cermin besar, menatap pantulan dirinya dalam balutan kebaya putih yang sederhana namun elegan. Rambutnya disanggul rapi, dihiasi selipan melati kecil yang harum. Wajahnya terlihat tenang, tetapi hatinya berdebar kencang.Hari ini adalah hari pernikahannya.Ia mengangkat tangannya, meraba dadanya yang bergetar pelan. Setelah semua yang terjadi, setelah luka dan kehilangan, ia akhirnya menemukan seseorang yang tidak hanya mencintainya tetapi juga menerimanya apa adanya.“Laras.”Ia menoleh dan melihat Abi berdiri di ambang pintu, mengenakan setelan formal yang membuatnya terlihat lebih dewasa dari usianya.“Ibu sudah siap?” tanyanya lembut.Laras tersenyum, melangkah mendekat, lalu membetulkan kerah kemeja putranya. “Ibu siap.”Abi menatapnya lama, lalu mengangguk kecil. “Ayo.”Laras mengulurkan tangannya, dan Abi menggenggamnya erat, mengantarnya keluar menuju halaman belakang vila kecil yang mereka sewa untuk acara ini.Pernikahan ini bukan pesta besar dengan ra

  • Perjalanan ke Masa Lalu Istri yang Diselingkuhi   bab 31. hukuman untuk adhi

    Adhi duduk di kursi terdakwa dengan tubuh kaku, tangannya terkepal di atas meja. Wajahnya tampak lebih tirus dari sebelumnya, dengan lingkaran hitam di bawah matanya, pertanda malam-malam tanpa tidur yang ia lalui selama sidang berlangsung. Hari ini, putusan akan dijatuhkan.Ruangan sidang dipenuhi oleh pengunjung. Beberapa adalah wartawan yang siap mengabadikan momen kejatuhan seorang pria yang dulu begitu berkuasa. Sebagian lagi adalah orang-orang yang mengenal Adhi dan ingin melihat akhirnya.Di barisan kursi pengunjung, Laras duduk dengan punggung tegak. Ia mencoba tampak tenang, tetapi jemarinya yang saling meremas menunjukkan kegelisahannya. Di sebelahnya, Tian duduk dengan ekspresi profesional, tetapi tatapan matanya penuh kewaspadaan. Di sisi lain, Abi duduk dengan bahu tegap, tatapannya lurus ke depan. Ia tidak menghindar dari kenyataan.Hakim mengetukkan palunya, membuat seluruh ruangan terdiam.“Berdasarkan bukti yang telah diajukan serta kesaksian yang diberikan, pengadila

  • Perjalanan ke Masa Lalu Istri yang Diselingkuhi   bab 30. penangkapan adhi

    Bab 30. Adhi yang Puas, Lalu MurkaAdhi duduk di ruangannya, menyesap kopi dengan santai sambil membaca berita tentang kebakaran rumah Laras. Senyum penuh kepuasan terukir di wajahnya."Laras, lihatlah... Kamu kehilangan segalanya. Sekarang, kamu pasti menyesal meninggalkan aku," pikirnya puas.Baginya, ini adalah balasan atas semua rasa sakit dan penghinaan yang telah Laras berikan padanya. Kehilangan rumah akan membuatnya terpuruk, dan pada akhirnya, Laras akan kembali padanya dengan wajah penuh penyesalan.Namun, kebanggaan itu lenyap seketika ketika sekretarisnya masuk dengan wajah ragu.“Tuan… Saya baru saja mendengar kabar bahwa… Bu Laras tidak mencari rumah lain.”Adhi mengangkat alis. “Apa maksudmu?”Sekretarisnya menelan ludah sebelum menjawab, “Dia tinggal di rumahnya Pak Tian.”Cangkir di tangan Adhi langsung hancur di genggamannya. Kopi panas tumpah ke meja, tapi ia tak peduli.“Apa?” suaranya terdengar berbahaya.Sekretaris itu mundur sedikit, takut dengan ekspresi penuh

  • Perjalanan ke Masa Lalu Istri yang Diselingkuhi   bab 29. kebakaran

    Enam Bulan KemudianRestoran kecil di sudut kota itu dipenuhi cahaya lampu yang hangat, menciptakan suasana nyaman di tengah udara malam yang mulai mendingin. Di salah satu meja dekat jendela, tiga orang duduk bersama—Abi, Laras, dan Tian.Abi menyendok makanannya dengan santai, sesekali melirik ke arah ibunya dan Tian yang duduk di seberangnya. Laras tampak lebih tenang dibanding beberapa bulan lalu, sementara Tian terlihat nyaman berada di sana, meskipun tetap menjaga sikapnya.Setelah beberapa suapan, Abi meletakkan sendoknya dan menatap ibunya dengan ekspresi serius.“Bu,” panggilnya, suaranya tenang tapi penuh makna.Laras menoleh. “Ya?”Abi menghela napas pelan sebelum melanjutkan, “Aku nggak masalah kalau Ibu mau menikah lagi.”Laras terkejut. “Abi…”“Aku tahu,” Abi tersenyum tipis. “Aku tahu Ibu nggak pernah bahagia sama Ayah. Jadi kalau sekarang ada kesempatan buat Ibu bahagia, aku nggak akan menahan Ibu.”Laras terdiam, menatap putranya dengan mata berkaca-kaca. Hatinya ters

  • Perjalanan ke Masa Lalu Istri yang Diselingkuhi   bab 28. kesempatan kedua

    Satu minggu kemudian. Tempat Rehabilitasi Remaja, Sore HariTian melangkah memasuki area rehabilitasi dengan perasaan campur aduk. Bangunan sederhana dengan halaman luas itu dikelilingi pagar tinggi, tapi suasana di dalamnya terasa lebih tenang dibandingkan penjara. Udara sore yang sejuk tidak bisa meredakan ketegangan dalam dadanya.Di taman belakang, di bawah pohon rindang, Tian akhirnya menemukan Abi duduk di bangku kayu. Pemuda itu mengenakan kaus putih polos dengan jaket tipis, rambutnya sedikit berantakan, dan matanya menatap kosong ke kejauhan.Tian menarik napas panjang sebelum berjalan mendekat. “Abi…” panggilnya pelan.Abi menoleh, ekspresinya datar, tapi sorot matanya menyiratkan ketegangan. “Ngapain ke sini?”Tian mengusap tengkuknya, mencoba mencari kata-kata yang tepat. “Aku mau minta maaf.”Abi mendengus kecil. “Buat apa? Kamu nggak salah apa-apa.”Tian menghela napas. “Aku… juga baru tahu kalau kamu anakku beberapa waktu yang lalu. Waktu aku bertemu ibumu di biro huku

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status