Share

49. Pangeran Terindah

Jaka mengambil kuda-kuda, tangannya bergerak memutar secara unik, kemudian didorong ke depan dengan telapak tangan terbuka menggunakan separuh tenaga dalam. Tangan kiri menahan serangan gabungan itu, tangan kanan menghantam ke bagian bawah tubuh mereka. Angin dahsyat menderu.

"Ajian Badai Cemara...!" pekik Tongkat Bertuah kaget. "Keluarkan seluruh tenaga dalam kalian! Ia benar-benar murid Ki Gendeng Sejagat!"

Tongkat Bertuah dan si Sanggul Miring berusaha berdiri tegak sekuat tenaga. Mereka menghentikan serangan dan balik bertahan dengan seluruh tenaga dalam yang dimiliki. Mereka tidak pernah bentrok dengan Ki Gendeng Sejagat. Mereka kini merasakan sendiri bagaimana dahsyatnya ajian Badai Cemara dari muridnya.

Keenam pendekar dari golongan hitam itu tidak sadar kalau celana mereka mulai robek-robek, lalu terlepas jadi potongan-potongan kecil dan terbang terbawa angin.

Gentong Ketawa tertawa terpingkal-pingkal melihat pemandangan ngeri-ngeri sedap di depannya. Nirmala menjerit sambil me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status