Share

Chapter 24

Author: Iamyourhappy
last update Last Updated: 2025-06-02 11:33:57

“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Arsen.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 12 malam. Tapi Yerin justru tertidur di sofa depan tv, ruang keluarga.

Yerin tertidur—Arsen berjongkok di hadapan wanita itu.

“Bangun,” panggil Arsen.

Tangannya menyentuh pipi Yerin. “Aku bilang bangun,” ucapnya lagi.

“Kenapa…” lirih Yerin terusik dengan suara Arsen.

Arsen menarik tangannya. “Apa yang kau lakukan di sini? pergilah ke kamarmu.”

Yerin masih menutup mata. “Bastian sudah pulang?”

Arsen berdiri—berdecak dengan kesal. “Kenapa kau selalu memedulikannya? Dia sudah biasa pulang pagi bahkan tidak pulang.”

“Sekarang pergilah ke kamarmu!” Arsen mengguncang pelan lengan Yerin.

“Aku menunggu Bastian pulang.”

“Pergilah ke kamarmu sendiri atau aku mengendongmu. Tapi sebagai bayaran menggendongmu. Kau harus—”

Yerin berdiri tegak—bahkan tidak memedulikan rambutnya yang berantakan.

“Aku akan menunggu Bastian sampai dia pulang. Dia tidak mengangkat panggilankku, aku takut
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 192

    “AAAAA WOOJIN BRENGSEK AKU TIDAK AKAN MEMAAFKANMU!” Yerin berlari ke arah Woojin.Ketika melihat Woojin memecahkan gelas, Yerin sudah was-was. Ia tidak memikirkan apapun saat berlari. Mendorong Woojin sekuat tenaga setelah itu mengambil alih serpihan kaca itu hingga tangannya terluka. BRUK! “Saranghae, Yerin-aa..” Woojin terlentang di atas lantai. setelah menyatakan perasaannya, pria itu pingsan.Woojin tidak terluka sama sekali. Justru Yerinlah yang terluka. Telapak tangannya berdarah akibat mengambil kaca itu dari tangan Woojin. “Dasar brengsek!” umpat Yerin melihat Woojin yang sudah pingsan duluan. “Tangan kamu…” lirih Arsen. Mengangkat tangan istrinya yang berdarah dengan gemetar. “Pasti sakit sekali…” Arsen mendongak. Yerin mengerucutkan bibirnya. “Sakit..” “Ayo kita ke rumah sakit.” Pergi ke rumah sakit. Tidak lupa membawa Woojin juga. Arsen buru-buru menjemput Yerin setelah urusannya selesai. Ia teringat dengan wajah Woojin yang tidak asing. Sampai ia membuka

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 191

    “Kali ini saja. Aku mohon… bantu aku agar adikku bisa keluar. keluargaku bisa hancur. Aku mohon yerin…” Dengan suara yang gemetar. Woojin menangis. Yerin mundur beberapa langkah. Ia mengusap rambutnya kasar. “Aku tidak bisa berpikir mengapa kau berani melakukan semua ini padaku?” tanya yerin. “Meski aku tidak mengganggapmu sahabatku, tapi aku mengganggapmu sebagai teman baikku.” “Tapi sikapmu kali ini benar-benar membuatku muak!” Yerin menatap Woojin dengan kedua tangan yang mengepal. “Selama bertahun-tahun akhirnya aku bisa menyebut nama adikku tanpa penyesalan dan ketakutan. Akhirnya aku bisa memberi keadilan untuk adikku dengan memenjarakan perdungung brengsek seperti adikmu!” “Kau bilang adikku memilih bunuh diri? Tidak! adikku tidak punya pilihan. Adikku…” Yerin mengusap air matanya. “Adikku sudah lama menderita karena perundung brengsek itu!” teriaknya. Woojin bangkit. “Aku tahu. Aku tahu, tapi tolong Yerin..” “Kau tidak tahu apapun!” teriak yerin. “kau dan

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 190

    Di sebuah kafe. Yerin datang sendiri meski tidak diantar oleh Arsen, tapi ada sopir yang menunggunya di luar. Yerin mencari keberadaan woojin. Pria itu begitu rapi. Yerin berdecih pelan. Apakah ingin pamer jabatan? Apakah sengaja ingin pamer padanya? “Hei!” panggil Yerin. “Kau pasti sengaja berdandan rapi supaya bisa pamer ‘kan?” tuduh Yerin menarik kursi di hadapan Woojin. Woojin menatap Yerin. Setelah itu mendengus pelan. “Aku berdandan seperti ini setiap hari.” “Sombong sekali,” cibir Yerin. “Kau selalu menggunakan pakaian yang bermerek dari dulu.” “Kau memang sahabatku. Kau bahkan hapal kebiasaanku dari dulu!” Woojin menunjuk Yerin dengan bangga. Yerin memejamkan matanya lelah. Sahabat? Sahabat apanya. Dia tidak pernah menganggap Woojin sahabat. Hanya teman baik. Sahabat itu terlalu dalam. Yerin bahkan tidak pernah curhat pada Woojin yang terkadang memiliki pemikiran diluar nalar manusia kebanyakan. “Katakan saja, kau ingin berbicara apa?” tanya Yerin

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 189

    21++ “Aku harus melihat wajah cantik kamu saat memuaskanku.” Arsen melepaskan perlahan dasi yang menutup mata istrinya. Yerin akhirnya bisa melihat Arsen yang saat ini setengah berdiri di atasnya. Milik pria itu bergerak di antara buah dadanya. menggosoknya di antara buah dadanya. “Ohh…” Arsen memejamkan mata. Kedua tangannya berpegang pada sandaran ranjang. “Hanya seperti ini sudah nikmat…” “Hisap dengan baik, istriku…” Arsen memposisikan miliknya berada di atas bibir istrinya. Yerin membuka bibirnya langsung. Mengulum milik suaminya dengan baik. “Bagus sekali…” Arsen sesekali menoleh ke bawah. Melihat ke bawah—wajah istrinya yang cantik sedang memuaskan miliknya. “Sayangku… kamu memakannya dengan rakus.” Arsen mendorong pinggulnya keluar masuk. Yerin melihat tubuh suaminya. Tentu seksi dengan otot-otot yang pas dibagian tertentu. Jakun yang naik turun—bibir yang terbuka. Tidak berhenti menyebut namanya. Alis tebal itu hampir menyatu. Desisan kenikmatan yang

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 188

    21++ Pembicaraan Yerin dan Arsen sempat terputus begitu saja. Meski Arsen sudah menjawab ‘tidak.’ Tapi tidak membuat Yerin puas. Ia masih merasa bahwa Arsen menyembunyikan perasaannya. “Katakan padaku.” Yerin mengusap rahang Arsen yang ditumbuhi bulu-bulu halus. “Bohong kalau aku bilang aku tidak ingin kamu hamil. Sebenarnya aku diam-diam berharap benihku tumbuh dan berkembang di perut kamu.” Arsen menjawabnya. Yerin terdiam sebentar. Kemudian mengambil tangan Arsen. “Sepertinya ini memang waktu yang sudah tepat. Kita sudah menyelesaikan semuanya. Aku sudah selesai dengan diriku sendiri.” “Mengenai bagaimana menjadi orang tua yang baik. kita bisa sama-sama belajar.” Yerin mengangguk. “Jadi, kamu siap mengandung anakku?” Yerin tertawa. “Anak kita. bukan hanya anak kamu saja.” Jemari Yerin mengusap rahang Arsen lagi. “Jangan egois, meski nanti dia mirip denganmu. Dia tetap anakku juga…” semberi tertawa pelan. Arsen tersenyum. Menarik Yerin ke dalam pelukannya. “K

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 187

    “Maaf tapi acaranya dibatalkan. Tapi, aku ingin bertemu dengan Yerin. Besok di kafe *****.” Arsen membacakan pesan dari Woojin. Yerin menyandarkan kepalanya di dada suaminya. Tubuh mereka yang telanjang terbungkus dengan selimut berwarna putih. “Tiba-tiba…” “Kamu sedih?” tanya Arsen. “Kita bisa minum berdua.” “Tidak. Sama sekali tidak sedih.” Yerin mendongak. “Haruskah aku menemui Woojin besok?” “Dia mencurigakan. Apa dia akan menyatakan perasaannya padamu?” heran Arsen. Jemarinya berada di puncak kepala Yerin. Mengusap rambut lembut istrinya. Wanginya juga membuat Arsen betah menciumnya. “Tidak mungkin.” Yerin menggeleng. “Kita sudah berteman lama. Aku juga tidak pernah akur dengannya. Lebih sering berdebat…” “Kita juga seperti itu. Tapi kita berakhir saling menyukai.” “Benar..” Tapi Yerin segera menggeleng keras. “Tidak. kita berbeda. Aku tidak melihat Woojin sebagai pria. Dia seperti…. Ketika aku bersama Bu Jema. Seperti itu.” “Kamu mengijinkan atau tidak?”

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status