Share

Chapter 361

Penulis: Iamyourhappy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-16 13:53:29

“Astaga…” Bastian menatap Eve yang sudah berenang di bawah sana.

Air laut di sini begitu tenang. Untuk berenang tidak masalah meski air lumayan dingin.

“Kau balik badan dulu!” mengusir Bastian.

“Kau mau apa? jangan aneh—”

“Aku akan melepaskan dressku. Aku tidak bisa berenang leluasa dengan dress ini.”

“Kau akan telanjang!”

“Telanjang apanya? Aku masih menggunakan pakaian!” Eve mengusir Bastian lagi.

Akhirnya Bastian berbalik badan.

“Jangan berbalik. Awas saja sampai mengintipku!”

Eve melepaskan dressnya. Sehingga ia hanya menggunakan tanktop dan celana pendek saja.

“Sudah!” Eve menyelam lagi dengan leluasa.

Meski sebenarnya gelap. Ia tidak terlalu bisa melihat air di bawah sana.

Cahaya dari Yacht tidak bisa menyinari air laut sampai bagian dalam.

Tapi meskipun seperti itu, ia masih bisa melihat ikan kecil.

Bastian minum anggur sembari duduk di tepi. Melihat Eve, tetap memastikan bahwa wanita itu aman.

“Eve kau mabuk?” tanya Bastian.

Eve
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 363

    Eve berlari sekuat tenaga. Berlarian di atas dermaga. Di bawah sinar rembulan dan bintang-bintang. Eve tertawa—ia menoleh ke belakang. Bastian sedang berlari mengejarnya. Bastian yang bertekad menaklukan Eve sampai menghiraukan keadaannya sendiri. Berlari—terus berlari sampai bisa menangkap pinggang Eve dari belakang. Namun…. “Akh!” Bastian meringis kesakitan setelah memeluk Eve dari belakang. Bastian melepaskan pelukannya. Ia mundur—terduduk di bawah. “Bastian!” Eve menunduk—melihat kaki Bastian yang sakit. “Tidak usah.” Bastian menarik kakinya. “Bantu aku berjalan.” Eve menggeleng. “Tidak. aku harus melihatnya dulu.” Eve kekeh ingin melihat kaki Bastian. “Eve!” seperti membentak. Bastian hilang kendali karena Eve berusaha melihat kakinya. “Kenapa?!” sahut Eve tidak mau kalah. “Kau selalu menghawatirkanku. Kau selalu memastikanku aman. Tapi sekarang aku berusaha melakukannya juga untukmu. Dan kau melarangku?” Bastian menghela napas pelan. “Maaf. Aku hanya

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 362

    Eve memejamkan mata. Di bawah sana tubuh Bastian menekan tubuhnya. Bibir pria itu tidak berhenti mencecap bibirnya. “Ah!” Eve membuka bibirnya. Bastian tersenyum samar sebelum memperdalam ciuman mereka. membawa kedua kaki Eve melilit pinggangnnya. Ia mengusap pipi perempuan itu sembari memperdalam ciuman mereka. Bastian mengakses lebih dalam bibir Eve yang begitu manis. Lidah mereka saling berpangut. Eve menyadari—meski ia sedikit kehilangan kesadarannya. Tapi semua ini nyata dan sulit untuk ditolak. Ia membiarkan Bastian menyentuhnya—menciumnya lebih dalam. Tubuhnya pun tidak menolak. bahkan mungkin rindu? Bastian melepaskan ciuman mereka—napas Eve terengah. Bastian tersenyum—menatap bibir Eve yang sudah membengkak. Lalu… Matanya menyipit—terlihat sedikit memincing ketika melihat sebuah tanda yang berada di leher sampai dada Eve. Jemarinya terangkat—menyentuh leher Eve perlahan. “Sejauh mana kau melakukannya dengan dia?” Eve mengangkat kepalanya. tangan

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 361

    “Astaga…” Bastian menatap Eve yang sudah berenang di bawah sana. Air laut di sini begitu tenang. Untuk berenang tidak masalah meski air lumayan dingin. “Kau balik badan dulu!” mengusir Bastian. “Kau mau apa? jangan aneh—” “Aku akan melepaskan dressku. Aku tidak bisa berenang leluasa dengan dress ini.” “Kau akan telanjang!” “Telanjang apanya? Aku masih menggunakan pakaian!” Eve mengusir Bastian lagi. Akhirnya Bastian berbalik badan. “Jangan berbalik. Awas saja sampai mengintipku!” Eve melepaskan dressnya. Sehingga ia hanya menggunakan tanktop dan celana pendek saja. “Sudah!” Eve menyelam lagi dengan leluasa. Meski sebenarnya gelap. Ia tidak terlalu bisa melihat air di bawah sana. Cahaya dari Yacht tidak bisa menyinari air laut sampai bagian dalam. Tapi meskipun seperti itu, ia masih bisa melihat ikan kecil. Bastian minum anggur sembari duduk di tepi. Melihat Eve, tetap memastikan bahwa wanita itu aman. “Eve kau mabuk?” tanya Bastian. Eve

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 360

    “Kau bicara apa?” Bastian mengambil tisu. Diusapkan pada sudut bibir Eve. “Makanlah dengan benar baru berbicara.” Eve memejamkan mata. Mengantur napasnya perlahan. Apakah hatinya mulai goyah…. Tidak! Eve menggeleng pelan. Ingat Eve, kau menjalin hubungan dengan Nicholas selama 3 tahun. Selama itu pula Nicholas yang selalu berada di sisimu. Bukan Bastian. “Kau harus ganti pakaian dulu. aku akan mengajakmu ke suatu tempat.” Eve bertopang dagu. Menatap pemandangan luar. Sudah malam—pantainya menjadi gelap. Namun masih cantik dengan penerangan yang ada. “Kenapa tidak sekarang saja?” tanya Eve. “Aku sudah selesai makan.” “Kau kedinginan. Ganti dulu pakaianmu.” “Aku ingin berenang lagi.” Eve tersenyum. “Biarkan aku berenang.” “Kau bisa sakit.” Bastian yang mulai kesal dengan Eve yang selalu membangkang. “Setelah menculikmu, aku harus mengembalikanmu ke rumah dalam keadaan sehat.” Eve tertawa pelan. “Jadi kau sadar kau menculikku?” “Tidak sepenuhnya karena kau

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 359

    “Tidak—” Eve mengernyit. ia menghela napas pelan. “Aku hanya senang bisa liburan setelah sekian lama.” Eve mengusap air matanya secepat kilat. Ia kemudian berlari—sampai di hadapan air. “Pakaianmu bisa basah,” peringat Bastian yang berada di belakang. “Apa tidak ada pakaian ganti?” tanya Eve sedikit berteriak. “Ada! Tapi kau bisa sakit! Apalagi udaranya dingin!” Eve mengibaskan tangannya. “Tidak masalah!” Ia mendekat—air sudah menyentuh kakinya. “Jangan jauh-jauh Eve!” teriak Bastian. Seperti seorang ibu yang menjaga anak. Bastian tidak mau menyentuh air. Ia berada di sebuah kafe kecil. Di sanalah orang-orangnya menyiapkan makanan dan minuman untuk mereka berdua. Bastian duduk sembari minum air kelapa yang menyegarkan. Ia tersenyum kecil melihat Eve yang begitu bersemangat. “Ke sinilah!” Eve melambaikan tangannya. Bastian menggeleng. “Tidak usah!” “Kalau begitu aku akan berenang ke tengah!” Eve menceburkan dirinya seperti pohon kaku yang masuk ke dalam ai

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 358

    Eve menguap dengan panjang.Jam berapa ini…. Tunggu, kenapa nyaman sekali? mengusap sprai yang terasa sangat lembut. Eve membuka mata—menatap sekitar. Ruangan yang nyaman. Ia melotot—langsung bangkit. “Di mana aku?” meraba tubuhnya yang masih lengkap menggunakan pakaian. Dia kebingungan sendiri. sampai…“Di pulauku.” Eve terperanjat kecil. Di sana—di pojok ruangan, Bastian sedang membaca buku. Sebuah kacamata yang menempel di hidung mancung pria itu. “Kenapa aku—” Eve benar-benar kebingungan. “Bagaimana kau—” “Tidak usah banyak berpikir.” Bastian bangkit—melepaskan kacamatanya. Menaruh buku di atas meja. “Kita masih punya waktu untuk bersenang-senang.” Bastian tersenyum miring. “Oh ya aku tidak menghitung waktu tidurmu sebagai waktu kencan kita.” Eve menyipitkan mata. “Dasar!” Bastian mengulurkan tangannya. “Ikut denganku.” Menatap uluran tangan Bastian. Eve melengos—mengacuhkan tangan Bastian dan memilih untuk bangkit sendiri. “Mau ke mana?” Bastian berjalan lebih du

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status