Share

Bab 36 Hati Yang Rapuh

Penulis: Tri Afifah
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-17 09:01:55
Mendengar permintaan Vania, Ryker tidak langsung menjawab permintaan gadis itu. hal yang ia lakukan, justru menatap manik hijau milik istrinya. sedangkan Aulia yang melihat situasi ini, memilih untuk masuk kedalam rumah dan kembali membersihkan meja dapur yang belum selesai.

Aulia membersihkan meja makan yang sudah kosong,lalu berjalan ke arah sink dapur untuk mencuci piring.

Matahari sore masuk dari jendela dapur, menerangi wajahnya.tapi pikirannya serasa gelap dengan suara Vania yang tadi merengek meminta agar ulang tahunnya dirayakan.

Aulia mencuci piring dengan gerakan yang lebih cepat,hatinya terasa tidak nyaman, seperti ada yang mengganjal.Dia tidak mengerti kenapa merasa seperti ini. seharusnya, ia dapat menekan perasaannya. lagipula, pernikahan ini hanyalah sebuah perjanjian Pernikahan yang seharusnya tidak melibatkan hatinya. dan seharusnya, Aulia sadar diri perhatian dan ciuman singkat yang dilakukan oleh Ryker hanyalah sebuah sesuatu yang tidak berarti apa-apa.

“Nyonya
Tri Afifah

Menangislah Aulia, kalau itu bisa membuatmu sedikit legaa ...

| 1
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Perjanjian Pernikahan Tanpa Hati    Bab 44 Hampir Menuju ke Akhir

    Aulia merasa seperti berada di alam mimpi. beberapa bulan lalu, ia melihat kakeknya yang dimasukkan kedalam galian tanah. namun hari ini, dengan kedua matanya ia bisa melihat tubuh kakeknya yang sedang duduk tenang. menghadap ke arah Ryker dan Aulia yang baru saja masuk ke ruangan serba putih itu. pria itu nampak tersenyum tipis, menyambut kedatangan keduanya. Aulia tak lantas melangkah menuju ke arah sang Kakek. ia terdiam, seperti patung Manikin yang tidak dapat berbicara."Kemarilah, cucuku..." perintah sang kakek dengan senyum tipisnya.Ryker menyentuh bahu Aulia, seperti sedang menyalurkan energi positif. untuk istrinya itu. Aulia menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskan secara perlahan-lahan. perlahan, ia mulai melangkahkan kakinya menuju ke arah sang kakek.Joyo Kusumo, pria yang sudah terlihat tua itu nampak bangkit dari tempat duduknya. saat, Aulia berdiri dihadapannya, pria itu lantas memeluk tubuh mungil itu. Ryker tetap berada ditempatnya, ia sedang memberikan ruang d

  • Perjanjian Pernikahan Tanpa Hati    Bab 43 Bangkit dari Kematian

    "Kakekmu masih hidup."Mendengar pernyataan yang keluar dari bibir Ryker, membuat Aulia lantas merenggangkan pelukannya. gadis itu, langsung turun dari kasur. berdiri, menatap manik biru Ryker dengan tatapan tajam."Jangan bicara sembarangan! Kau boleh saja menggodaku dengan caramu menyentuh atau berpura-pura baik padaku. tapi, bercanda soal kakek? apa kau sudah tidak waras, Ryker?"Ryker terlihat begitu santai. pria itu perlahan turun dari kasur, lalu berdiri di hadapan Aulia. tangannya hendak terulur untuk bisa menyentuh wajah Aulia. namun, belum sempat melakukannya tangannya sudah ditepis oleh Aulia."Jangan menyentuhku!""Kakekmu, masih hidup. dan sekarang, tengah menikmati keindahan alam di Indonesia bagian Timur.""Dasar sinting!" Aulia membalikkan tubuhnya, hendak pergi meninggalkan Ryker."kau tidak percaya? apa kau yakin, pria tua tempo hari yang dimakamkan itu adalah kakekmu?"Langkah kaki Aulia terhenti, mendengar pertanyaan Ryker. walaupun berhenti, Aulia tak langsung memb

  • Perjanjian Pernikahan Tanpa Hati    Bab 42 Sedikit Lagi, Bersabarlah...

    Setelah selesai menikmati seharian penuh ini di kantor. Aulia memutuskan untuk pulang ke rumah. ia tidak terlalu memperdulikan jika di rumahnya nanti, ia akan bertemu dengan Ryker. karena, tidak ada alasan baginya untuk terus menghindar terus-menerus. setibanya di rumah, Aulia gegas menuju ke kamarnya. dan hal yang tidak terduga, membuat ia sedikit syok. Ryker terlihat sedang tidur di kasur. tidurnya nampak begitu lelap sehingga pria itu tidak menyadari keberadaan Aulia yang baru saja memasuki kamar. perlahan, Aulia melangkahkan kakinya mendekat. ingin melihat lebih dekat lagi wajah suaminya yang terlihat tengah tertidur itu. dengan gerakan lambat, Aulia menggerakkan tangan kanannya ke kanan dan kiri dihadapan wajah Ryker. "Ternyata, dia benar-benar tidur." Kata Aulia sembari tersenyum tipis. sebelum Aulia sempat menurunkan tangannya, Aulia begitu terkejut. saat tangannya itu digenggam erat oleh Ryker. pria itu tidak lagi memejamkan matanya. mata indah itu sudah menatapnya, seperti

  • Perjanjian Pernikahan Tanpa Hati    Bab 41 Rencana Awal

    Ryker mengemudi mobilnya dengan mata yang fokus ke jalan. namun pikirannya mulai melayang kembali ke kejadian semalam.Bayangan Aulia dengan mata hijau yang lebar dan takut, leher yang ditekan oleh tangannya, kembali memenuhi kepalanya.Ryker merasakan jantungnya berdegup kencang. tangan yang memegang setir mobil mulai berkeringat. Takut kehilangan konsentrasi dan kecelakaan, Ryker segera menepikan mobilnya di pinggir jalan yang sepi. Dia mematikan mesin mobil, lalu menatap ke depan dengan mata kosong. pertanyaan yang mengganggunya sejak semalam kembali terdengar di pikirannya. "Apakah aku sudah terlalu jauh dalam hal ini...?” Ryker duduk diam di dalam mobil yang sunyi.matanya masih kosong menatap ke depan. pikiran masih terjebak pada kejadian malam sebelumnya. Tiba-tiba, kesunyian mobil terganggu oleh suara dering ponselnya, suara yang lembut dan berirama, tapi terdengar seperti alarm bahaya bagi Ryker.Dia menoleh ke arah ponsel yang terletak di atas dashboard mobil. layar

  • Perjanjian Pernikahan Tanpa Hati    Bab 40 Bersihkan Semuanya

    “Tidak mungkin…aku sungguh, tidak mengenalnya.” Aulia menggeleng pelan, bayangan pria bersimbah darah itu kembali menari dalam kepalanya. Ekspresi wajah Leon berubah menjadi lembut dan santai. matanya yang coklat gelap menatap Aulia dengan intensitas yang dalam.Tidak ada kesan tajam atau profesional semata.melainkan seperti dia ingin memahami lebih banyak tentang wanita di depannya.Sorot matanya seolah menyelami, mencari sesuatu di balik mata hijau Aulia yang dingin dan cantik. Leon tersenyum sedikit, suara pelan keluar dari bibirnya. “Mungkin kau lupa atau kalian tidak dekat.” Aulia menggigit bibir bawahnya,, mencoba mengingat-ingat kembali pria itu. walaupun sebagian wajahnya terkena darah, tapi Aulia masih bisa melihat jelas sebagian wajahnya. “Namanya Aditya putra. masuk ke universitas negeri melalui beasiswa-” “Anak cleaning service kampus?” Aulia menggeleng tidak percaya, apa benar pria itu adalah Aditya yang ceria itu? walaupun kelas dan mata kuliah. tapi, hampir semua ma

  • Perjanjian Pernikahan Tanpa Hati    Bab 39 Dia Temanmu

    Aulia dan Adam berjalan bersama keluar villa, menuju ke arah mobil Adam yang masih terparkir di depan.Malam masih terasa hangat dan sunyi, hanya suara jangkrik yang mengiringi langkah mereka.Tiba-tiba suara lantang memecah kesunyian, "Ryker... Aulia, tunggu!" Aulia dan Adam berhenti di depan mobil, menoleh ke belakang. Vania berlari menuju mereka dengan senyum lebar. sesampainya Vania tersenyum tipis, mata cokelatnya terlihat cerah saat menatap keberadaan Aulia.terutama pada masker hitam yang menutupi sebagian wajahnya. "Kau pakai masker, Lia? untuk apa?”Vania berkata dengan nada bercanda, tapi ekspresi wajahnya berbanding terbalik dengan nada bicaranya. “Nyonya Aulia sedang meneliti sesuatu, mengenai kasus yang ia tangani. dan kebetulan, kami lewat.”Sahut Adam tanpa memberikan ruang agar Aulia menjawab pertanyaan Vania. “Apa yang kalian lakukan disini?” suara khas Ryker menggema. pria itu nampak berjalan santai ke arah mereka. Aulia dapat melihat, pria itu tidak menatapn

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status