Share

Perhatian

Penulis: Susi_miu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-19 12:26:37
“Sudah merasa lebih baik?”

Seketika Moreau menahan napas, hampir tak menyangka akan mendapati Abihirt ada di kamar tidurnya. Pria itu sudah dalam keadaan rapi, dibalut jas abu muda yang licin, sedang duduk di pinggir kasur, mungkin sejak awal tidak pernah memindahkan perhatian ke mana pun dia berusaha memikirkan hal tersebut.

Deburan jantung Moreau seakan tak ingin benar – benar pulih. Masih sangat berdebar ketika harus dengan pelan mengatur posisi duduk bersandar di kepala ranjang.

“Mengapa kau di sini?” tanyanya sambil menatap ke seluruh ruang. Khawatir jika akan menemukan Barbara muncul secara tak terduga. Moreau tak ingin didesak sebuah masalah di pagi hari, dan berharap tidak pernah ada sedikitpun hal buruk mengikuti bahunya.

“Menunggumu bangun.”

Hanya itu yang Abihirt katakan. Moreau tidak mengerti. Dia hanya menemukan ayah sambungnya menatap tenang, tetapi pria tersebut tidak memberi sedikit pun petunjuk tentang tujuan spesifik, yang dia yakin tidak hanya menunggu ses
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Perjanjian Terlarang   Tidak Disengaja

    Seseorang berdiri di halaman depan rumahnya sambil menyandarkan tubuh di badan mobil. Moreau tahu kepada siapa pria itu bersedia menunggu lebih lama. Abihirt. Beberapa waktu lalu mantan suami Barbara meminta izin untuk meminjam kamar mandi. Abihirt sedang mandi, ya, tetapi mungkin tidak apa – apa mendatangi pria itu sekadar memastikan kapan akan selesai. Tidak ada firasat yang menyiratkan bahwa sesuatu akan terjadi. Moreau sendiri menunjukkan sikap tenang ketika beranjak masuk ke dalam ruangan. Ada lekuk dinding sebagai pembatas menuju kamar mandi. Dia tidak memikirkan situasi tertentu. Terus melangkah, seperti itu, sampai tumbukkan tubuhnya bersama seseorang membuat suasana di antara mereka terasa canggung. Moreau tidak sengaja, sungguh. Abihirt kebetulan baru saja melangkah keluar dari kamar mandi, dan bagian paling mengejutkan adalah ... lilitan handuk di tubuh pria itu terlepas. Sial. Mantan suami Barbara tidak mengenakan apa pun di sana. Sementara Moreau harus melihat semua de

  • Perjanjian Terlarang   Tertidur

    Sudah terlalu lama usai anak – anak meminta Abihirt untuk menemani mereka ke kamar. Sama seperti Moreau diam – diam mendengar bahwa Lore dan Arias ingin dibacakan dongeng sebelum tidur. Mereka semua tahu Abihirt tidak akan menolak, bahkan terlalu mudah bagi pria itu sekadar mengajukan kesepakatan.Sekarang ... setelah kembali ke rumah. Moreau dapat mengiring alasan paling masuk akal, mengapa pria itu tidak keluar kamar—tidak berada di sofa seperti seharusnya. Barangkali Lore dan Arias masih ingin ayah mereka tetap di sana untuk menemani, tetapi dia cukup yakin jika anak – anak sering kali tertidur sebelum pukul sembilan. Waktunya sudah lewat dari saat – saat tersebut. Seharusnya tidak sulit bagi Abihirt untuk melarikan diri.Mungkinkah pria itu mengambil kesempatan untuk berada lebih lama di kamar bersama anak – anak?Benak Moreau menyimpulkan pelbagai hal yang dia sendiri tidak pernah setuju. Tidak ingin anak – anak terganggu

  • Perjanjian Terlarang   Kebersamaan

    “Aku tidak melihatmu memakai satu pun.”Jawaban Abihirt nyaris membuat Moreau menelan ludah kasar. Dia mengerjap singkat, kemudian berkata, “Perhiasanku masih ada. Aku hanya tidak ingin memakainya.” Sambil menengadah. Ingin melihat langsung bagaimana reaksi Abihirt ketika pria itu mungkin diseret kembali pada peristiwa di masa lalu. Saat pernikahan Froy; dan pada peristiwa di mana Barbara mengambil kembali gelang yang wanita itu ambil lagi darinya.Sebuah tatapan yang teduh. Hanya itu.Moreau tidak bisa menebak lebih banyak. Sedikit yakin bahwa Abihirt tidak nyaman membicarakan hal dulu ... sudah pernah terjadi.“Tidak apa – apa. Aku hanya ingin memberikan hadiah untukmu. Kau cantik ....”Senyum Abihirt melengkapi sisanya. Moreau gugup. Dia mungkin akan terbawa arus tak terduga. Terpaku nyaris tak bisa melakukan apa pun. Kemudian, ciuman singkat mendarat di keniangnya. Benar – benar sangat mengejutkan. Bahkan m

  • Perjanjian Terlarang   Gelang Couple

    “Anak – anak akan mencarimu jika kau tidak menemui mereka.” Itu yang Moreau katakan. Sungguh, hanya ingin mengalihkan perhatian Abihirt, tetapi tidak pernah menduga bahwa pria tersebut akan membuat mereka saling berhadapan. Satu sentuhan lainnya. Moreau melirik keberadaan tangan mantan suami Barbara di bahunya. Semua terasa sangat dekat—bagamana Abihirt mungkin membuat suasana di antara mereka menjadi kacau. “Anak – anak tidak akan datang. Tidak akan menggangguku bersama ibu mereka.” Pernyataan Abihirt dalam sekejap menyeret pelbagai pemikiran Moreau untuk mengambil kesimpulan secara serius. Anak – anak sudah diberi tahu agar tidak melakukan apa pun? Pria itu mengajari mereka hal – hal yang seharusnya tidak diperlukan? Abihirt memang sialan! Moreau sudah menyiapkan diri sekadar meluapkan segala bentuk kemarahan yang bersarang luar biasa hebat. Dia menarik napas dalam – dalam. Nyaris mengatakan setiap ungkapan—terkumpul di ujung tenggorokan, tetapi tiba – tib

  • Perjanjian Terlarang   Setelah Kembali

    Lore dan Arias luar biasa kegirangan. Moreau bisa melihat bagaimana mereka bahkan bergerak antusias di gendongan Abihirt. Pria itu terlalu sanggup membawa anak – anak masuk. Sementara satu orang lainnya. Di belakang mereka. Moreau nyaris tidak mengenali siapa di sana, kemudian mengingat struktur wajah Gabriel yang sedikit memiliki ciri khas. Abihirt membawa serta tangan kanannya untuk berada di sini. Apakah mungkin pria itu akan menghabiskan waktu cukup lama di Italia? Begitu banyak pertanyaan menggantung di benak Moreau. Termasuk saat dia mendeteksi bagaimana Gabriel mendorong dua koper besar mengikuti ke mana bos pria itu memutuskan untuk berhenti. Abihirt menurunkan anak – anak ke atas sofa. Bicara sebentar kepada Gabriel dan kemungkinan ... pria yang baru saja mengangguk samar akan segera meninggalkan rumahnya. Moreau menelan ludah kasar menyadari bagaimana dugaannya ternyata benar. Hanya tersisa mereka berempat di sini. Sebagian rasa canggung menguasai atmosfe

  • Perjanjian Terlarang   Sudah Sangat Merindukan

    “Mommy, apa Daddy tidak ingin menemui kami lagi? Daddy tidak ingin bermain dengan kami lagi? Mengapa Daddy tidak pernah datang?” Moreau selalu mendengar pertanyaan yang sama selama beberapa hari terakhir. Nyaris tidak bisa memikirkan alasan pasti untuk memberi tahu anak – anak. Mereka terlalu murni untuk memahami jika Abihirt mungkin punya pegangan kuat, mengapa pria itu seperti hilang di telan bumi. Sungguh, tidak ada kabar dan dampaknya cukup fatal. Pernah sekali ... anak - anak merindukan ayah mereka hingga jatuh demam. Sulit menangani bocah kembar yang sakit di waktu bersamaan, tetapi Moreau selalu ingin mereka sehat. Hanya tidak bisa mengatakan banyak hal, tetapi begitu sadar bahwa kata – kata terakhirnya di rumah sakit memberi pengaruh besar. Abihirt jelas tidak kembali setelah itu. Tidak ada informasi. Karena sedikitpun, tidak ada komunikasi singkat yang dapat mereka gunakan. Cukup dengan menunggu. Sudah seminggu. Tidak tahu kapan anak – anak bisa l

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status