Share

Terpana

Penulis: Susi_miu
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-18 12:47:26

Moreau menatap pantulan di depan cermin. Sudah tidak ada apa pun yang perlu dilakukan. Ya, selesai. Dia langsung melangkahkan kaki menuju pintu keluar kamar. Mengira Abihirt masih menunggu di sana, tetapi salah. Situasi di sekitar terlalu hening. Keberadaan pria itu tidak terlihat di mana pun. Mungkinkah di ruang tamu?

Benak Moreau bertanya – tanya, walau dia malah melangkahkan kaki menuju dapur. Napasnya berembus kasar ketika naluri membawa mereka bertemu di sini. Lengan pria itu tampak bergerak—menyelesaikan sisa hal di westafel.

“Bukankah sudah kukatakan kepadamu kalau aku yang akan mencuci piring itu nanti?” tanya Moreau setengah jengkel. Dia tahu Abihirt masih diliputi kebutuhan serius sebelum melirik ke arahnya. Tidak apa – apa menunggu beberapa saat, seraya menyingkirkan rambut yang menjuntai di depan dada.

Sangat disayangkan, pengkhianatan dalam dirinya segera mengambil alih. Mendesak Moreau supaya melangkahkan kaki persis ... begitu dekat di belakang bahu ay
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Perjanjian Terlarang   Mencarinya

    “Mr. Lincoln, apa yang kau lakukan?” Juan sama sekali tidak memiliki kesiapan ketika harus mendapati Abihirt sudah menjulang tinggi di hadapannya. Dia sedang melakukan diskusi penting dengan partner baru—kebetulan mereka melakukan pertemuan di restoran, yang sering kali didatangi bersama Moreau. Sungguh, Juan tidak bisa menebak secara pasti apa yang mungkin akan dia hadapi nanti. Abihirt tampak begitu serius; tetapi sorot kelabu itu juga terlihat begitu kosong. Mungkin perpisahan bersama Moreau memberi dampak luar biasa tak terduga. Sudah satu hari berlalu. Juan coba memulai kesimpulan penting. Bertanya – tanya apakah mungkin ini berkaitan langsung dengan informasi yang bisa dia berikan. Tidak. Janji adalah janji. Moreau sudah menaruh seluruh kepercayaan dan Juan akan memastikan bahwa dia tidak akan mengecewakan temannya. Membiarkan Abihirt kembali masuk ke kehidupan Moreau hanya akan meninggalkan kekacauan baru. Itu tidak bisa dibiarkan terjadi. Juan mengerj

  • Perjanjian Terlarang   Perpisahan

    “Aku akan sangat merindukan-mu. Kau tahu itu?”Sesuatu dalam diri Moreau selalu menolak saat Juan mengatakan hal yang menyentil perasaannya. Bukan hanya pria itu. Dia juga akan merasakan hal serupa; merindukan saat – saat di mana mereka sering menghabiskan waktu bersama; latihan; pergi makan; atau sekadar jalan – jalan. Barangkali nanti, akan sulit mencuri kesempatan bertemu. Moreau tahu mereka akan begitu sibuk terhadap kebutuhan masing – masing. Juan telah mendapat pasangan baru di bidang olahraga. Sementara dia telah menyiapkan kebutuhan untuk kehidupan mendatang. Hanya tinggal beberapa persen. Memang benar. Meninggalkan Spanyol adalah keputusan paling tepat. Ini akan tetap menjadi rahasia. Abihirt tidak akan pernah tahu di mana dia tinggal selama beberapa waktu ke depan. Sepertinya juga tidak akan pernah kembali ke tanah kelahiran; tempat dia besar dan menikmati banyak bentuk kekecewaan. Juan yang akan dipastikan mendatanginya. Moreau harap pria itu tidak pern

  • Perjanjian Terlarang   Selesai

    “Urusanku denganmu tidak akan pernah selesai. Bukankah kau datang di tempat ini untuk membicarakan warisan yang ayahmu tinggalkan?” Pertanyaan Abihirt menyerupai bisikan yang terasa pekat. Moreau menggeleng samar sebagai respons pertama. Mereka harus selalu tahu bagaimana cara menargetkan batas mengenai situasi seperti ini, walau dapat dipastikan pria itu tidak akan coba melakukan apa pun sekadar mengambil satu langkah mundur ke belakang. “Aku sudah tidak peduli. Kau ingin perusahaan Riveri? Silakan. Ambil saja. Selama kau tidak menggangguku. Itu lebih baik,” ucap Moreau penuh amarah tertahan. “Kau sudah tidak menjadi atlit. Dari mana kau akan mendapatkan uang?” “Jangan meremehkanku. Aku bisa bekerja sebagai apa saja dan bisa pergi ke mana saja yang aku mau. Lepaskan. Aku mau pergi. Robby sudah menunggu.” “Robby. Kau bercanda, Moreau. Bukankah aku sudah bilang dia tidak baik untukmu?” Moreau harap Abihirt tidak serius saat mengatakan hal tersebut

  • Perjanjian Terlarang   Maniak

    Ini masalah besar. Benak Moreau terus mengingatkan bahwa seharusnya dia tidak membiarkan Abihirt melakukan sesuatu lebih jauh. Sampai kapan pun, mereka tidak bisa bersama. Semua sudah begitu jelas. Pria itu harus mengerti, bukan malah merekatkan telapak tangan ke arah dinding dan mengurung kebebasannya—tanpa berusaha memberi jarak. “Lepaskan aku, Abi.” Moreau bisa mendengar sendiri bagaimana suaranya terdengar getir. Ada kekhawatiran tak terduga dan dia tidak bisa memikirkan bagaimana cara membuat situasi terasa lebih baik. Abihirt tidak menawarkan hal terbaik. Tahu bahwa ini bahkan merupakan prospek terburuk dari yang terburuk. “Aku mau pergi. Singkirkan tanganmu,” ucap Moreau tidak tahu harus berapa kali mengingatkan pria itu. Mantan ayah sambungnya tidak terlihat menaruh minat sedikitpun sekadar menyingkir. Sebaliknya, mengurung situasi Moreau supaya berakhir tak berdaya. “Kau bermasalah dengan pendengaran atau bagaimana?” Berulang kali. Usaha Moreau untu

  • Perjanjian Terlarang   Tidak Menyerah

    Cukup sulit menjabarkan apa yang Moreau rasakan. Dia muak, tetapi protes besar semacam suatu tindakan tertahan di ujung tenggorokan. Sudahlah. Lebih baik dia mengambil keputusan bagus untuk kewarasan, walau itu bukan suatu keadilan. “Terserah. Kau tahu ... aku tidak peduli. Satu – satunya hal yang ingin kulakukan adalah pergi sejauh – jauhnya dari hadapanmu.” Urusannya di sini sudah selesai. Moreau segera beranjak bangun. Nyaris melangkahkan kaki pergi. Namun, suara serak dan dalam Abihirt sanggup menghentikan setiap tindakan yang akan dia lakukan. “Aku akan melakukan transfusi darah hari ini. Kau pernah bilang ingin melihat langsung. Kita bisa pergi sekarang jika kau mau.” Apa ungkapan tersebut merupakan bagian dari rayuan Abihirt supaya bisa menahannya di samping pria itu? Moreau menggeleng samar. Tidak. Apa pun keinginan mantan suami Barbara ... itu tidak akan pernah mengubah situasi di antara mereka. “Aku sudah tidak tertarik terhadap apa pu

  • Perjanjian Terlarang   Negosiasi

    Diliputi usaha kembali ke permukaan. Moreau segera mengenyakkan punggung di sandaran kursi. Sangat menunggu kapan Abihirt akan menambahkan jawaban. Seharusnya tidak lama lagi. Pria itu terlihat menunduk sesaat dan akhirnya berkata, “Kau benar. Untuk saat ini perusahaan peninggalan ayahmu berada di bawah naunganku—““Lalu serahkan kembali kepada orang yang berhak menjalankannya.” Secara teknis, Moreau menunjuk dirinya sebagai prospek utama. Perusahaan peninggalan mendiang Jeremias Riveri adalah warisan dan sebagai satu – satunya keturunan tersisa, dia tidak salah mengatakan semua secara langsung kepada Abihirt.“Ada beberapa prosedur yang harus dilalui. Aku tidak bisa melangkahi batas yang telah ditentukan.”Suara serak dan dalam Abihirt terdengar tenang, seperti sebuah sungai yang tidak meninggalkan sedikitpun gerakan dari genangan air di permukaan. Namun, Moreau tidak akan menggarisbawahi setiap detil cara pria itu bersikap. Mati – matian tidak terperangkap pada pe

  • Perjanjian Terlarang   Pembicaraan Krusial

    45 tahun penjara. Itu tidak cukup bagi Moreau setelah apa yang dialami keluarganya. Dia ingin sesuatu yang lebih memberatkan, tetapi Robby telah meyakinkan ... paling tidak, Barbara akan menghabiskan masa tua di balik jeruji besi. Mereka tidak perlu lagi memikirkan bagaimana wanita licik tersebut akan berkeliaran dan mengancam nyawa. Semua benar – benar akan diselesaikan sesuai rencana. Moreau menarik napas dalam - dalam. Berusaha meraup udara sebanyak mungkin setelah menepikan mobil di halaman parkir. Tidak tahu apakah dia telah melakukan kesalahan terhadap prospek seperti ini atau justru inilah yang terbaik.Abihirt mengajukan permintaan sekadar ingin bertemu. Mereka sepakat bahwa dia akan menemui mantan ayah sambungnya secara langsung di kantor pria itu. Ada sesuatu yang perlu dibicarakan. Penting. Dia tidak bisa menyangkal, meski begitu besar keinginan untuk tidak bertemu pria yang telah menabur rasa sakit. Perusahaan ayahnya ....Ya. Moreau tak akan menyerah

  • Perjanjian Terlarang   Berakhir

    “Jadi, kau hanya memikirkan keponakanmu. Kau seharusnya memikirkan-ku sebagai pabriknya.” Moreau bisa tertawa kecil, setidaknya, dan dia ingin itu terjadi tanpa dibayangi oleh pelbagai hal yang merusak suasana hati saat sedang bersama Juan. “Tentu saja, pabrik selalu menjadi yang utama. Tapi komponen-mu tidak akan jadi tanpa Mr. Lincoln, bukan?” Sekarang Juan tertawa sekeras – kerasnya, seolah kata – kata barusan adalah lelucon yang paling bisa dimaklumi. Rasanya Moreau ingin menjambak rambut pria itu dengan sepenuh tenaga. Dapat membayangkan bagaimana Juan akhirnya botak; mungkin tidak akan memberi banyak pengaruh pada wajah pria itu. “Kau jangan konyol. Pria di dunia ini banyak. Aku bisa mencari orang lain yang mau, katakanlah yang bersedia menikahiku,” ucapnya membantah pernyataan Juan dengan tegas. Butuh jeda beberapa saat di mana pria itu berusaha mengendalikan suasana menghibur di dalam diri sendiri. Tepat ketika merasa tenang, ekspresi Juan tampak—be

  • Perjanjian Terlarang   Bolehkah?

    Moreau berdecih. Semua keputusan ada di tangannya: terutama mengenai tawaran Abihirt tentang bagaimana pria itu ingin memberikan bantuan. “Tidak perlu repot – repot. Aku tidak berharap akan menjadi atlit. Lagi pula, bukankah kau sendiri yang bilang kalau pendidikan jauh lebih penting? Aku akan melanjutkan pendidikan-ku. Jadi tolong, jangan kembali lagi atau mencoba membujukku untuk memaafkan-mu, karena itu adalah hal terakhir yang tidak ingin kulakukan.” “Kau akan keluar dari Spanyol?” Moreau bicara sebanyak itu dan Abihirt hanya mengajukan pertanyaan singkat, yang membuat dia secara naluriah mengembuskan napas kasar. “Itu bukan urusanmu!” “Di mana kau akan melanjutkan pendidikanmu?” “Kau bertanya seperti ini agar kau bisa mendatangiku dan membuat hidupku kembali menjadi kacau? Aku bahkan belum selangkah untuk merasa baik – baik saja dari semua rasa sakit yang kau berikan. Tolong, Abi, mengertilah ... jangan menggangguku. Jangan mencampuri apa pun kehi

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status