Share

visit to Daegu

Mobil yang dikendarai Ernest dan Hiraya melaju dengan kecepatan sedang. Sepanjang perjalanan juga belum ada yang berbicara sejak tadi. Hiraya sendiri masih memikirkan maksud ucapan Ernest sebelum mereka berangkat.

Tentang Ernest yang tidak akan membiarkan Hiraya merasa sendirian atau bahkan di duakan selama mereka menjalani pernikahan kontrak itu. Hiraya tidak mau berpikiran jauh, tapi untuk apa bersikap istimewa di dalam hubungan yang sudah jelas akan berakhir?

"Hiraya kenapa diam saja, kau merasa tidak enak badan?" tanya Ernest secara tiba-tiba. Dia memecah keheningan yang sejak tadi menjadi teman mereka.

Ernest juga menaruh punggung tangannya di dahi Hiraya untuk mengecek suhu tubuh gadis itu.

"A-aku baik-baik saja Ernest," jawab Hiraya sedikit terbata. Dia juga menyingkirkan tangan Ernest dari dahinya.

"Kalau begitu kenapa diam saja, kau tidak suka kita pergi ke rumah orang tuaku?" tanya Ernest lagi, sesekali pria itu menoleh pada Hiraya meskipun tetap fiksi pada kemudi dan ja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status