Share

Undangan ke rumah mertua

Setelah membereskan skandal itu dan membiarkan Diamond Entertainment mengambil alih masalah tersebut. Kini Ernest dan Hiraya pulang bersama, keduanya duduk berdampingan di kabin belakang dengan perasaan yang jauh lebih lega.

"Terimakasih banyak," ucap Ernest tiba-tiba di tengah perjalanan pulang keduanya.

Hiraya yang semula menatap keluar jendela mobil sontak menoleh, dia memasang wajah polos. "Terimakasih untuk apa?" tanyanya.

"Terimakasih karena sudah membantuku keluar dari masalah ini. Berkat kau, semua masalah yang terjadi akibat skandal itu dapat terselesaikan." Ernest berkata dengan tulus, dia juga menatap wajah Hiraya dalam-dalam. Seolah-olah tengah menyelami manik mata hitam milik gadis disampingnya.

Hiraya yang ditatap seperti itu mematung sepersekian detik. Dia takjub, atau mungkin juga gugup?

Karena tatapan yang dalam serta teduh itu sangat memabukkan. Apalagi dipadukan dengan wajah Ernest yang tampan paripurna. Gadis mana yang tidak akan luluh karenanya?

"Ah i-itu bukan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status