Share

75|Sepuluh Tahun

Jax dan Remy setengah menarik tanganku saat keluar dari taksi. Aku membawa banyak kantong plastik berisi keperluan sekolah mereka, jadi tidak bisa berjalan dengan cepat. Di mana Jeff? Apa dia tidak mendengar bunyi mesin mobil atau seruan anak-anak? Aku butuh bantuan dengan bawaanku.

Lalu mengapa semua orang ini datang bersamaan ke rumah kami? Tidak ada acara khusus pada hari ini, juga tidak ada rencana akan membuat acara. Hanya ada suamiku di rumah, Lalu apa yang mereka lakukan di sini? Oh, tidak. Jangan-jangan terjadi sesuatu terhadap Jeff.

“Cepat buka pintunya, Ma!” desak Jax. Tanganku gemetar saat mencari kunci di dalam tas, karena rasa khawatir. Putraku itu bergerak lebih cepat dengan menekan kenop pintu. Ternyata tidak dikunci. “Papa!” panggilnya serentak dengan adiknya.

Aneh. Mengapa tirai jendela ditutup semua? Lampu juga tidak dinyalakan. Ke mana perginya mereka yang memarkirkan mobilnya di depan rumah? Anak-anak malah tertawa cekikikan di ruang depan sambil berjalan ke arah
Meina H.

Kira-kira mereka divonis bersalah atau tidak, ya? Cerita mengenai perjuangan Jenar selepas dari penjara akan selesai pada hari ini. Aku masih mengedit dan memeriksa bab terakhir, mohon kesabarannya. ^_^ Jadi, penulis dan pembaca bisa sama-sama tenang menyambut Tahun Baru. XD Duuh, masih banyak hal yang belum tercapai pada tahun ini sudah mau berakhir saja. >_< Semoga bisa terwujud di tahun depan. Amin .... Selamat istirahat, teman-teman. Salam sayang, Meina H.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status