Share

Kampus #1

Rumah Gema

"Pagi mi" kata Gema menyapa mami reta.

"Pagi, Gem" kata mami Reta, yang keheranan melihat anaknya begitu ceria pagi ini, walaupun biasanya Gema tetap ceria. Tapi hari ini keceriaan Gema agak berbeda.

"Gem, mami boleh tanya sesuatu nggak ke kamu?" kata mami Reta sambil duduk di sebelah Gema.

"Boleh mi, sejak kapan mami mau bertanya sama Gema pakai minta izin dulu" kata Gema sambil mengambil roti bakar favoritnya.

"Kamu kok kelihatannya hari ini begitu ceria Gem?" kata mami Reta.

"Nggak ah mi, biasa aja. Oh ya mi. Papi mana?" kata Gema berusaha mengalihkan pembicaraan mami.

"Ooo papi subuh tadi ada perjalanan bisnis ke luar kota. Makanya tidak ikut sarapan dengan kita". kata mami Reta sambil menyuap sarapan paginya.

Tak lama kemudian Gema pamit kepada maminya untuk berangkat ke kampus. Hari ini Gema membawa salah satu mobil sport kesayangannya. Gema berencana mau membawa Bree ke suatu tempat yang  sangat spesial.

****************

Rumah Bree

Bree yang tertidur sambil memegang ponselnya masih terlihat sangat mengantuk. Bree memiliki niat untuk tidak ke kampus hari ini. Baru Bree akan kembali tidur, tiba-tiba pengingat ponselnya berbunyi, manandakan bahwasanya hari ini adalah hari terakhir mengumpulkan tugas kuliahnya. Dengan perasaan terpaksa Bree melangkah masuk ke dalam kamar mandi. Bree membasuh mukanya sampe tiga kali. Bree berharap kantuknya akan segera hilang. Setalah selesai bersip-siap, Bree melangkahkan kakinya yang berat itu ke meja sarapan.

"Bree, kok kelihatannya kamu masih mengantuk? kamu tidur jam berapa semalam Bree?" kata mommy sambil.geleng-geleng kepala melihat tingkah anak gadisnya itu.

"Nggak ada mom. Bree semalam nggak bisa tidur. Banyak nyamuk mom." kata Bree memberikan alasannya.

Poppy yang mendengar perkataan Bree di kamarnya banyak nyamuk langsung berteriak memanggil salah seorang art nya.

"Mang ujang ke sini!" kata poppy sambil melihat tajam ke Mang Ujang.

Mang Ujang yang ketakutan mendengar suara poppy langsung lari ke ruang makan. Menemui poppy yang kelihatan sedang marah itu.

"Iya Tuan Besar. Ada yang bisa saya bantu?" kata Mang Ujang sambil menunduk melihat mar-mar yang mengkilat itu.

"Gini Mang, nanti siang tolong semprot kamar Bree pakai semprot nyamuk." kata poppy memberi perintah kepada Mang Ujang.

Mang Ujang yang mendengar di kamar Bree banyak nyamuk langsung terheran-heran. "Nyamuk tuan besar? apa tidak salah" Mang Ujang reflek bertanya kepada Poppy.

"Iya Mang Ujang. Nyamuk, tolong ya Mang Ujang jangan sampe lupa nyemprot kamar Bree" Kata Poppy sambil melirik dengan senyum jailnya kepada mommy.

Bree yang sadar sesang dikerjai poppy akhirnya melahap dengan sangat cepat sarapannya. Bree sudah tidak nyaman dengan tatapan poppy nya.

"Poppy, mi. Bree berangkat ke kampus dulu ya" kata Bree sambil mencium kedua tangan orang tuanya.

****************

Kampus

Gema yang sampai di kampus, melihat ke arah mobil Vira yang kebetulan parkir di sebelah mobil Gema. Vira yang terkejut karena melihat Gema berusaha menenangkan hatinya.

"Vir, biasanya Bree parkir di sebelah mana ya" kata Gema pura-pura tidak tahu. Padahal Gema tau bahwasanya Bree tidak pernah membawa kendaraan pribadinya ke kampus. Bree selalu memakai taksi online ke kampus.

"Alah Kak Gem, nggak usah pura-pura deh kak. Kakak kan sudah tau bahwasanya Bree nggak pernah pakai kendaraan pribadinya.

Gema sontak malu dengan apa yang dikatakan oleh Vira tadi. Kemudian Gema yang takut semakin di Bully oleh Vira langsung saja berjalan ke arah kampusnya. Tapi sungguh sayang, Gema pergi ke ruang kuliahnya, Bree turun dari taksi online nya.

Bree yang melihat Vira sedang berada di dekat mobilnya langsung memanggil Vira. "Vira"

" Hay Bree. Kelihatannya hari lu kurang dimulai dengan yang indah-indah ya Bree" kata Vira sambil memerhatikan mata panda Bree.

"Udah deh Vir. Gue semalam nggak bisa tidur" kata Bree sambil menggamit tangan Vira menuju ruang kelasnya.

"Oh ya Bree hampir aja lupa. Kamu tadi ditungguan kak Gema di parkiran Bree." kata Vira sambil tersenyum misterius.

"Seriusan loe Vir. Kak Gema menunggu gua di parkiran.

"Untuk ape gue harus boong. Nggak ada gunanya ke gue pun" kata Vira.

Bree dan Vira melangkahkan kakinya ke ruangan kelas. Karena jam pagi mereka dengan dosen yang terkenal dengan jargon, satu langkah di belakang saya maka silahkan anda duduk di depan pintu.

****************

Gema yang selesai jam perkuliahannya langsung berjalan ke Gedung H. Gema yang sudah hafal dengan jam perkuliahan Bree sampai harus rela menyesuaikan jam perkuliahannya dengan jam perkuliahan Bree. Sahabat-sahabatnya yang menyaksikan kelakuan Gema hanya bisa tersenyum dan berdoa di dalam hati, semoga saja Gema bisa meluluhkan hati Bree dan Gema kembali seperti dahulu.

"Kemana Gem." kata Biru memanggil Gema yang terlihat sudah beranjak dari kursinya.

"Biasa pergi ke gedung H, mau kemana lagi yak Gem" kata Galang menjawab pertanyaan Biru.

Gema berjalan ke arah ketiga sahabatnya itu. Sambil memasukkan tangan ke saku celana jins nya.

"Loe bertiga kalau memang sahabat gue, loe doakan gue berhasil aja. Jangan malah pengen ngebully gue" kata Gema dengan sorot mata yang tajam.

"Coll baby. Kami bertiga sebagai sahabat loe, selalu mendukung loe. Oke." kata Galang sambil menepuk pundak Gema.

"Jadi semangat Gem. Kalau perlu bantuan jangan sungkan-sungkan." kata Biru.

Kemudian Gema berjalan ke Gedung H. Dimana Bree dan Vira baru selesai mengikuti mata kuliah terakhir mereka. Bree yang tidak ada rencana mau kemana-mana dengan Vira hendak pulang ke rumah nya. Pengen melanjutkan tidurnya yang tertunda. Tanpa Bree dan Vira sadari, Gema sudah berada di belakang mereka.

"Bree, apa kamu ada kegiatan setelah kuliah mu berakhir" kata Gema.

Bree dan Vira yang terkejut sontak langsung memutar balik badannya. Tanpa disengaja karena mereka mutar balik tidak.memberi tahukan ke Gema, Bree menabrak dada bidang Gema yang membuat Gema tersenyum bahagia, sedangkan Bree mukanya sudah semerah tomat masak.

"Aduh Kak Gema. Kenapa mengagetkan kami berdua" kata Vira

"Maaf kak. Aku siap kuliah rencana mau langsung pulang kak. Karena mengantuk. Semalam kelamaan melihat ponsel kak" kata Bree sambilberusaha menetralkan debaran jantungnya. Waduah jantungku. Bisa-bisa aku mati muda gara-gara detak jantungku yang serasa lari marathon ini.

"Bree, bagaimana kalau kamu saya antar pulang. Kamu kan tidak bawa kendaraan" kata Gema.

"Maaf kak aku pulang diantar Vira" kata Bree sambil melihat ke arah Vira meminta pertolongan.

Vira yang paham akan usaha Gema langsung menjawab "Maaf Bree, kayaknya loe harus deh menerima ajakan kak Gema. Gue mendadak harus ke rumah nenek. Loe taukan rumah nenek gue sangat jauh" kata Vira dengan nada yang lemes.

" Ya udah loe silahkan pergi ke rumah nenek loe, gue bisa naik taksi online" kata Bree, sambil mau memesan taksi onlie dari ponselnya.

Gema reflek mengambil ponsel Bree sebelum Bree sempat memesan taksi onlinenya

"Sama gue aja Bree. Gue bawa mobil bukan motor. Karena gue tau loe takut naik motor." kata Gema sambil memegang tangan Bree.

Akhirnya dengan berat hari Bree menerima ajakan Gema untuk diantar pulang oleh Gema. Sekarang Bree berdoa di dalam hatinya semoga mommy tidak ada di rumah. Karena Bree yakin, kalau mommy tau Bree diantar laki-laki maka mommy pasti akan kepo tingkat dewa.

Bree masuk ke dalam mobil mewah Gema. Setelah Bree masuk ke dalam mobil Gema langsung melajukan mobilnya membelah jalanan ibu kota yang akan macet. Karena semua aktifitas diluar masyarakat kota akan segera berakhir dan mereka beranjak menuju kediaman masing-masing.

Dalam perjalanan kedua insan yang diam-diam sudah saling menyukai ini (tetapi masih gengsi untuk menyatakan) hanya diam saja, yang terdengar hanyalah musik mobil saja. Perjalanan selama satu jam itu akhirnya usai sudah. Saatnya Bree turun dari mobil Gema.

"Kak Gema terimakasih ya, sudah repot mengantarkan aku pulang" kata Bree sambil tersenyum ramah kepada Gema.

"Tidak apa-apa Bree. Selamat malam Bree" kata Gema.

"Kak Gema nggak singgah dulu" kata Bree berbasa basi.

"Nggak usah Bree. Kapan-kapan saja. Saat hubungan kita sudah jelas" kata Gema sambil tersenyum.

Bree kemudian turun dari mobil Gema. Setelah Bree turun Gema melajukan mobilnya pulang ke rumahnya. Dimana jarak rumah mereka sebenarnya sangat dekat. Hanya beda perumahan saja. Bree kemudian langsung masuk ke dalam rumah dan langsung menuju kamarnya untuk bersih bersih. Setelah bersih-bersih badan, Bree kemudian tidur-tiduran di kasur menunggu jadwal makan malam datang.

Begitu juga Gema. Saat sudah sampai di rumah, tidak terlihat maminya. Gema kemudian langsung menuju kamarnya untuk bersih-bersih dan mengistirahatkan badannya sebentar sebelum jadwal makan malam datang

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status