Share

Bab 13.B

Usai lelaki itu pergi Naura kembali bertanya. "Emang mau ngomong apa?"

"Emm ... apa ya ... jadi lupa gara-gara ada cowok tadi."

"Ya udah pikirin aja dulu."

Naura hanya manggut-manggut merasa aneh, sementara Feri hanya mengaduk-aduk mie ayam tanpa menyantapnya.

"Aku ...." Feri terdiam, seketika Naura menoleh keheranan.

"Ya?"

"Aku ...." Lagi-lagi bibir Feri terasa berat untuk bicara.

"Aku aku terus, kenapa sih?" Naura makin penasaran.

"Aku mau kita lebih dekat, Ra, kamu mau 'kan jadi pacarku?" Kalimat itu terlontar begitu saja dari bibirnya, hingga kemudian wajah klemis Feri menghangat.

Naura diam sejenak merasa aneh, setahun lebih mereka saling kenal, tapi selama itu mereka jarang komunikasi.

"Maaf aku ga bisa," jawab Naura

"Gitu ya." Feri menunduk kecewa.

"Aku ga bisa pacaran, Fer, maaf ya," ujar Naura lagi, seketika Feri menoleh.

"Kalau menikah mau?" tanya Feri antusias.

Wajah Naura langsung merah jambu.

"Kalau serius datang aja ke rumah sama orang tuamu," jawab Naura.

"Ini serius, R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status