Share

bab 2

Auteur: Tiga djati
last update Dernière mise à jour: 2025-12-05 16:15:26

Aroma yang pekat dan menyengat membungkus Zhou Lingge erat-erat, membuatnya terjerat dalam kantuk yang tak bisa dia lawan.

Ada sepasang tangan panas yang perlahan membelai tubuhnya dengan lembut.

Tiba-tiba, rasa sakit yang tajam menghantamnya tanpa ampun!

Dia tidak bisa menahan jeritan kesakitan.

Ditengah rasa sakit yang menyiksa, akhirnya matanya terbuka.

Sepasang mata merah darah yang mengerikan menatapnya tajam, menusuk kedalam jiwanya.

"Ah..." Matanya dipenuhi ketakutan yang mencekam.

Dia berjuang keras, tubuhnya gemetar ketakutan.

Bukankah dia sudah mati?

Bukankah dia sudah terbebas dan turun ke neraka?

Mengapa...? Mengapa dia masih bisa melihatnya?

Tiba-tiba kedua tangannya dikunci erat.

Dia secara naluriah meronta, berusaha melawan.

"Jangan sentuh aku... Lepaskan aku!"

"Jadilah anak baik, ya?"

Dia langsung menundukkan kepala dan menggigit bibirnya, menahan semua kata-kata yang tersisa.

***

Rasa sakit yang luar biasa membuat Zhou Lingge hampir kehilangan kesadaran.

Dia tidak mati.

Seorang yang telah mati tidak akan bisa merasakan sakit.

Dimana dia berada sekarang?

Pria yang menindihnya seperti seekor binatang buas yang buas dan ganas.

Semakin dia berjuang dan melawan, semakin marahlah pria itu.

Tatapan pria itu dipenuhi kegelapan yang menyeramkan, matanya seperti serigala kelaparan yang hendak mengulitinya hidup-hidup, mencabik-cabik dagingnya, lalu melahapnya tanpa sisa!

Serangan pria itu begitu ganas, membuatnya tak mampu bertahan... Pandangannya menjadi gelap, dan akhirnya dia jatuh pingsan.

Saat Zhou Lingge kembali membuka matanya, langit di luar telah terang benderang.

Namun, pria yang tadi menindihnya telah lama menghilang entah ke mana.

Dia berusaha menopang tubuhnya yang hampir hancur, menarik selimut sutra untuk menutupi dirinya, lalu tertunduk diam dalam kebingungan.

Saat matanya menyapu ruangan di sekelilingnya, pupilnya bergetar tanpa sadar.

Ini... Adalah aula samping Istana Fengluan?

Bagaimana dia bisa berada disini?

Mendadak, kesadaran yang mengerikan muncul di benaknya.

Dengan napas yang terengah-engah, dia mengangkat selimut dengan kasar, terkejut saat melihat keempat anggota tubuhnya masih utuh.

Dia terpana, menatap lengannya yang sempurna

Seolah-olah semua kejadian mengerikan ketika anggota tubuhnya dipotong, ketika dia dikurung dalam guci porselen, hidup tak seperti manusia, mati tak seperti hantu hanyalah sebuah mimpi buruk belaka!

Tangannya gemetar saat dia menyentuh wajahnya.

Yang dia rasakan adalah kulit yang lembut dan halus.

Dengan tubuh yang masih lemas, dia segera mangambil jubah tipis, mengenakannya dengan terburu-buru, lalu terhuyang-huyang berjalan ke meja rias.

Saat dia meraih cermin perunggu dan melihat bayangan dirinya di dalamnya_

Dia terengah-engah, matanya penuh air mata.

Kulitnya seputih salju, rambut hitamnya halus seperti sayap burung, alisnya tipis melengkung bak bukit di musim semi, dan sepasang matanya bersinar seperti batu amber yang berkilauan. Bibirnya Semerah kelopak bunga persik...

Bukan wajahnya yang dulu!

Tidak ada bekas luka, tidak ada wajah yang rusak dan menakutkan.

Ini adalah wajahnya yang masih muda, seperti saat dia berusia enam belas tahun.

Air mata Zhou Lingge mengalir tanpa henti, bagaikan butiran mutiara yang jatuh satu persatu.

Dia kembali!

Dia telah terlahir kembali dua puluh tahun yang lalu!

Tiba-tiba, pintu aula berderit dari luar.

Zhou Lingge, dengan wajah penuh air mata, mengangkat kepalanya.

Dan dalam sekejap_

Sosok yang telah terukir dalam jiwanya, dengan tanpa peringatan, muncul di hadapannya.

Tubuhnya bergetar tanpa sadar.

Giginya menggigit bibir bawahnya begitu erat hingga pecah, dan rasa darah yang asin langsung memenuhi mulutnya.

Zhou Shiya!

Kakak perempuannya yang baik!

Permaisuri agung dari Dinasti Jin saat ini!

Zhou Shiya masuk dengan mata merah, diiringi oleh banyak pelayan.

Saat dia melihat Zhou Lingge yang tubuhnya penuh bekas merah kebiruan, dengan lekuk tubuhnya yang indah dan menggoda, matanya dipenuhi amarah dan kecemburuan yang ia tahan dengan sekuat tenaga.

Namun, dalam sekejap, dia berpura-pura menanggis dengan suara serak.

"Adik kandungku yang malang...

"Kamu... Kamu baik-baik saja?"

Tubuh Zhou Lingge bergetar hebat, ia berusaha sekuat tenaga menahan gelombang kebencian yang meluap didadanya.

Melihat wajah berpura-pura baik hati milikZhou Shiya lagi, dia ingin sekali menerjang ke depan dan merobek topeng kemunafikannya tanpa peduli apa pun.

Tapi dia tahu, dia tak bisa.

Saat ini, dia tidak punya kekuatan untuk melawan Zhou Shiya.

Di mata Zhou Shiya, dia hanyalah seekor semut yang bisa diinjak kapan saja. Jika Zhou Shiya ingin menghabisinya, itu semudah membalik telapak tangan.

Melihat Zhou Lingge tak menggubrisnya, Zhou Shiya terus berpura-pura menangis, suaranya serak penuh kepedihan.

"Benar-benar diluar dugaan, ternyata Kaisar langsung menginginkanmu tadi malam."

"Ge'er, semua ini salahku yang tak berdaya, aku tak bisa menghentikan Kaisar. Tapi dia adalah Kaisar... Bukan hanya didalam Istana ini, bahkan diseluruh negri ini, siapa yang bisa menolak atau menentangnya?"

"Aku mungkin Permaisuri, tapi aku juga seorang bawahan. Ge'er jangan salahkan kakakmu, bolehkah?"

Zhou Lingge tidak bisa menahan diri untuk menyeringai sinis.

Setelah terlahir kembali, melihat kembali wajah berpura-pura dari Zhou Shiya, barulah dia menyadari betapa bodohnya dirinya di kehidupan sebelumnya.

Dulu, Zhou Shiya berkata bahwa dia kesepian selama kehamilan dan sangat merindukan keluarganya. Jadi, dia memohon kepada Ayah mereka untuk mengizinkan Zhou Lingge masuk ke Istana menemaninya. Tapi siapa sangka, pada malam pertamanya di Istana, Zhou Shiya justru mengundang Kaisar untuk makan malam bersama mereka.

Saat itu, dia sudah merasa ada yang tidak beres dan berusaha pergi.

Tapi Zhou Shiya malah menggenggam tangannya erat-erat, tidak membiarkannya pergi.

"Kaisar adalah suamiku, kita adalah keluarga, tidak perlu selaku itu."

"Jika kamu bisa membuat Kaisar senang, mungkin kita bisa meminta perintah Kerajaan untuk menikahkanmu dengan Han Mubai."

Saat itu, Zhou Lingge begitu polos dan bodoh hingga mempercayai kata-kata Zhou Shiya.

Dia mengira kakak perempuannya benar-benar menyayanginya, benar-benar ingin melihatnya dan Han Mubai bisa bersama seumur hidup.

Namun akhirnya...

Setelah meminum anggur yang diberikan oeleh Zhou Shiya, kesadarannya menghilang sepenuhnya.

Dan ketika dia terbangun, dia telah menjadi milik Kaisar!

Keesokan harinya, Zhou Shiya menangis seperti sekarang, memohon maaf padanya, mengungkapkan ketidakberdayaan dan penderitaannya.

Dia mengatakan bahwa Zhou Lingge merebut suaminya?

Bukankah dia sendiri yang menyerahkan dirinya ke ranjang sang Kaisar?

Zhou Shiya yang telah membiusnya, membuatnya menjadi wanita Kaisar. Semua ini adalah rencana yang telah dia susun langkah demi langkah!

Buah lahir itu dia sendiri yang tanam.

Kenapa dia masih menyalahkan dirinya karena telah merebut hati suaminya?

Zhou Shiya menangis lama, suaranya hampir habis.

Namun, kali ini, dia tidak mendapatkan reaksi apa pun dari Zhou Lingge.

Alisnya mengernyit dalam.

Seandainya ini terjadi di masa lalu, gadis bodoh itu pasti akan panik dan kebingungan.

Namun, kini dia seperti mayat hidup yang tenang tanpa emosi.

Ada apa dengannya?

Dia sudah merendahkan dirinya untuk menjelaskan, seharusnya gadis itu berterimakasih dan membalsnya dengan rasa hormat!

"Ge'er, apa kamu benar-benar marah padaku?"

Zhou Lingge menarik napas dalam-dalam.

Jika Zhou Shiya ingin bermain sandiwara, maka dia akan menemani sampai akhir.

Kali ini, dia tidak akan membiarkan dirinya tertipu, diperdaya, disiksa hingga hidup lebih buruk dari kematian!

Semua penderitaan yang telah dia alami, harus dibalas ribuan kali lipat!

Orang baik tidak hidup lama, sementara orang jahat bertahan selama ribuan tahun.

Hidup sekali lagi, dia tidak ingin menjadi orang baik yang lemah dan terus-menerus diinjak!

Jika mereka menganggapnya wanita penggoda yang membawa kehacuran bagi negeri, maka dia akan membiarkan mereka melihat, seperti apa sesungguhnya wanita penggoda itu!

Zhou Lingge menggigit bibirnya, matanya memerah saat menatap Zhou Shiya.

"Kakak, aku tidak menyalahkanmu. Mungkin ini memang takdir."

Zhou Shiya tertegun, seolah tidak bisa percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

Takdir?

Gadis bodoh ini benar-benar menerima nasip begitu saja?

Bukankah dia selalu bersikeras hanya ingin menikah dengan Han Mubai?

Sekarang setelah kehormatannya dihancurkan oeleh Kaisar, dia benar-benar menerima begitu saja?

Sebelum Zhou Shiya bisa bereaksi lebih ajuh, Zhou Lingge melanjutkan.

"Sebenarnya, aku merasa Kaisar cukup baik. Dia tampan dan memiliki kedudukan tertinggi. Tadi malam, dia juga begitu lembut padaku. Bisa menjadi wanitanya adalah berkah yang kudapat dari kehidupan sebelumnya."

Darah hampir menyembur keluar dari tenggorokan Zhou Shiya!

"Kamu... Kamu benar-benar berkata jujur? Lalu bagaimana dengan Tuan Muda Han?"

Zhou Lingge mengernyit dan langsung memotong kata-kata Zhou Shiya.

"Apa yang kakak katakan? Aku dan Tuan Muda Han selalu menjaga batas, tidak pernah memiliki hubungan pribadi apa pun."

Han Mubai adalah cucu sulung dari Han Taifu, penasihat tiga generasi Kaisar.

Dia memiliki status tinggi, wajah tampan, dan bakat luar biasa.

Di ibu kota, dia adalah pria idaman banyak wanita.

Dengan statusnya yang terhormat, bagaimana mungkin Han Taifu akan mengizinkannya menikahi seorang putri selir?

Hahh...

Di kehidupan sebelumnya, dia tidak mengenal diri sendiri, berkhayal bisa menikah dengan Han Mubai dan hidup bahagia selamanya.

Namun, kenyataannya_dia menghancurkan dirinya sendiri, tetapi juga menghancurkan hidup Han Mubai!

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Latest chapter

  • Permaisuri Iblis Kesayangan Kaisar   bab 9

    Qing Ying menutupi pipinya, tak percaya Zhou Lingge benar-benar menamparnya. "Uuh... kau... kau benar-benar menamparku? Kita sudah bertahun-tahun menjalin hubungan. Bagaimana bisa kau berubah wajah hanya karena sekarang kau hidup mewah?" "Aku sudah memperlakukanmu begitu baik, kenapa kau membalasnya dengan penghianatan seperti ini?" Hah, bertahun-tahun hubungan? Berbuat baik? Omong kosong. Yang selalu tulus adalah Zhou Lingge.bIa telah mencurahkan segalanya untuk Qing Ying. Apapun yang ia punya, selalu dibagi. Bahkan tak pernah memperlakukan Qing Ying sebagai pelayan. Tapi karena kebaikannya itulah, Qing Ying mulai merasa bisa mengendalikan Zhou Lingge, seolah ia hanyalah layang-layang yang talinya ada di tangannya. Dengan dalih persahabatan, Qing Ying memanipulasinya bertahun-tahun , diam-diam bersekongkol dengan Zhou Shiya, dan berusaha menghancurkan hidupnya sepenuhnya! Plak! Zhou Lingge kembali melayangkan tamparan. Ingatan akan kehidupan sebelumnya membuatny

  • Permaisuri Iblis Kesayangan Kaisar   bab 8

    Dia harus mencari beberapa orang tangguh! Kalau tidak, jika harus memukul orang sendiri, betapa capeknya dia? Baru saja menampar dua kali, tangannya masih terasa nyeri sampai sekarang. Dia menunduk menatap tangannya_ hmmm... ternyata bengkak. Saat Zhou Lingge sedang melamun, siapa sangka Qiao'er tiba-tiba berlutut, memegangi lengan bajunya, lalu dengan hati-hati mulai mengusap noda darah di sepatu bordirnya. Mata Zhou Lingge sedikit bergetar, ia memandangi Qiao'er dengan tatapan terkejut. Lalu, ia tersenyum. Anak ini bisa diajari, Qiao'er ini benar-benar bibit yang bagus. "Mulai sekarang ikutlah denganku. Selama kau setia dan setulus hati, aku tidak akan memperlakukanmu dengan buruk." Qiao'er langsung mengangguk dengan mata berkaca-kaca karena haru. Dia bukan orang bodoh dengan betapa disayanginya Selir Jiapain sekarang, para selir lain di istana pasti tak ada yang bisa menyainginya dalam waktu dekat. Bisa melayani di sisi Selir Jiapin, itu sudah seperti berkah d

  • Permaisuri Iblis Kesayangan Kaisar   bab 7

    Tandupun dipaksa berhenti. Zhou Lingge mengangkat alis, menatap Selir Liu yang arogan dan kejam. Ia masih ingat wanita ini. Di kehidupan sebelumnya, masa kehamilan Selir Liu dan Zhou Shiya hampir bersamaan. Ayahnya menjabat sebagai Menteri Keuangan. Karena status bangsawannya serta sedang mengandung, ia merasa tinggi diri dan berbuat semena-mena. Selama masa kehamilannya, entah berapa banyak selir yang telah ia singgung dan rendahkan. Bahkan beberapa pelayan di Istananya sendiri pernah ia siksa hingga tewas. Pernah suatu kali, Selir Liu membawa orang-orang menyerbu kediamannya persis seperti sekarang, memaksa Zhou Lingge untuk berlutut dan menyembah. Saat itu, ia juga tengah hamil besar, dan karena disiksa oleh Selir Liu, ia sampai mengalami pendarahan hampir keguguran. Zhou Shiya tahu kejadian itu, tapi hanya memberi sedikit penghiburan dan tak memberikan hukuman berarti, akhirnya dibiarkan bergitu saja. Namun, dendam itu telah lama ia simpan dalam hati. Penghinaan dan

  • Permaisuri Iblis Kesayangan Kaisar   bab 6

    Mata Zhou Lingge di penuhi kepanikan, ia menatap Qin Feiling dengan bingung dan tak tahu harus berkata apa. Jari-jari Qin Feiling perlahan menyentuh dan membelai kedua matanya yang menggoda luar biasa itu. "Mata ini ... Sungguh indah." Ciumannya mendarat lembut, menyusuri kontur wajahnya, terus turun perlahan. Desah lembut terdengar berulang kali, napasnya terengah. Ia gelisah dan bingung... satu persatu adegan masa lalu, saat ia di rantai oleh pria ini, kembali mengisi benaknya. Ia merasa takut, dan tanpa sadar mendorong dada telanjang dan panas itu. "Tidak... Jangan..." Mata Qin Feiling memerah, ia mencengkeram erat pergelangan tangannya. Suara dinginnya menggema, "Kenapa? Tidak rela lagi?" "Kau sudah bersedia menjadi selir Jiapinku... Sekarang kau tak punya hal menolak." "Meski kau menyesal...aku tidak akan memberimu kesempatan untuk menyesal. Meski harus dengan rantai, aku akan mengikatmu di sisiku seumur hidup. Aku... tidak akan pernah melepaskanmu..." S

  • Permaisuri Iblis Kesayangan Kaisar   bab 5

    Dia percaya lagi... Demi membalas dendam Han Mubai, dia berpura-pura tunduk pada Qin Feiling. Namun, saat dia lengah, dia menikam dadanya dengan belati. Membunuh Kaisar adalah kejahatan besar yang akan mengakibatkan pemusnahan sembilan generasi keluarganya. Naik di harem maupun di pengadilan Istana, semua orang ingin menghabisinya. Namun, Qin Feiling mempertaruhkan segalanya untuk melindunginya. Semua orang memakinya sebagai wanita penggoda dan menghancurkan negara. Kemudian, Zhou Shiya membawakannya sebuah anggur beracun dan berkata, "Ini adalah hadiah dari Kaisar untukmu." Setelah gagal membunuh Qin Feiling, dia kehilangan semua keinginan untuk hidup. Tanpa perlawanan, tanpa emosi, dia meminum anggur beracun itu. Namun, dia tidak mati. Ketika dia sadar kembali, tangannya terbelenggu, dan dia dikurung dalam kamar tidur Kaisar. Qin Feiling menyikasanya siang dan malam. Penderitaan itu seperti cap abadi di jiwanya, terus menjeratnya, hingga dia tidak bisa melu

  • Permaisuri Iblis Kesayangan Kaisar   bab 4

    Tatapan Zhou Shiya tertuju pada Zhou Lingge. Sementara itu, lengar sang Kaisar yang memeluk Zhou Lingge tiba-tiba mengeratkan pelukannya. Tatapan dingin dan berbahaya dari Qin Feiling menyapu tubuh Zhou Lingge. Tubuh Zhou Lingge gemetar halus. Bulu matanya bergetar. Ketakutan yang terukir dalam ingatannya kembali menghantuinya. Hanya dengan menutup mata, dia bisa melihat bayangan dirinya yang dulu, terbelenggu rantai besi. Dia tahu dengan pasti_jika dia mengatakan tidak, pria ini pasti akan melahapnya hidup-hidup! Dikehidupan sebelumnya, dia sudah berkali-kalu merasakan betapa mengerikannya obsesi dan rasa kepemilikan pria ini. Zhou Shiya melihat ketakutan di mata Zhou Lingge dan merasa lega. Dia memanfaatkan momen itu dan menekan lebih keras. "Adik, jika kamu tidak mau ... aku yakin Kaisar tidak akan memaksamu... Kamu bisa_" Namun, sebelum Zhou Shiya bisa menyelesaikan kata-katanya, Zhou Lingge mengepalkan tangannya erat-erat, lalu mengangkat kepalanya. Dia me

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status