Share

16. CUPCAKE

Author: mayuunice
last update Last Updated: 2025-06-02 21:14:23

“Kamu Floryn, kan?” ucap pria jangkung, yang mengenakan stelan kemeja berwarna biru langit.

Floryn menyipitkan matanya. Dia tentu tahu siapa laki-laki yang ada di hadapannya ini. Namun, dia sedikit ragu, karena ada perbedaan dari yang terakhir dia ingat.

“Ini aku, Ken, Kenneth,” ucapnya antusias.

Seketika pupil Floryn melebar, ternyata dugaannya benar. Pria itu adalah Kenneth, seseorang yang dia kenal di masa lalu. Penampilannya sungguh berbeda dari ingatan terakhirnya. Dulu, pria itu nampak kurus dan tidak memakai kacamata. Namun, kali ini perubahannya begitu sangat drastis.

“Oh, Kak Ken!” seru Floryn kemudian.

Senyuman merekah di wajah Ken, dan seketika membuat Floryn termangu. Bahkan kedua kelopak matanya itu tak berkedip.

“Ken!” seru seseorang dari arah lain.

“Ya? Sebentar!” balas Ken. Seketika Floryn tersentak dan tersadar dari lamunannya. “Flo, maaf aku nggak bisa lama-lama. Kebetulan aku sedang ditunggu oleh temanku. Semoga lain waktu kita bertemu lagi. Karena aku ingin menanya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan 1 Miliar dengan Direktur Dingin   19. CERAIKAN AKU

    Dengan perasaan kecewa, Zendy dan keluarganya pergi meninggalkan tumah keluarga Hartanto. Tak hanya Zendy, terlihat raut putus asa yang terlukis di wajah Axel.“Kak Nael!” seru Axel dengan tatapan membara. “Kamu tahu? Aku sudah bersusah payah membujuk pak Zendy untuk datang ke sini. Dan kamu, malah menghancurkannya!”Nael mendengus. Ia tak menjawab, hanya tatapan tajam yang dia layangkan pada adik tirinya.“Kamu itu egois, Nael. Tidak bisa menghargai usaha adikmu!” sahut Grace, wanita itu nampak marah.“Aku egois? Permintaan mereka saja yang tidak masuk di akal!” sergah Nael dengan cepat.“Bukan tidak masuk diakal, tapi pak Zendy memang tidak tahu kalau kamu sudah menikah, Nael. Harusnya kamu tidak berkata seperti tadi. Apa katamu? Menjadikan anaknya sebagai istri kedua. Pasti dia tersinggung dengan kata-katamu itu!” Albert membuka mulutnya, membela Axel.“Cih!” Nael berdecih sambil memutar bola matanya. “Memangnya aku tidak tersinggung? Melihat istriku diperlakukan tidak layak? Harus

  • Pernikahan 1 Miliar dengan Direktur Dingin   18. ISTRI KEDUA

    “Bu, Ibu ingat Kak Kenneth?” tanya Floryn sambil menyisir rambut ibunya yang mulai memutih.Tidak ada jawaban apa pun dari Viona. Wanita itu memandang ke arah luar jendela. Terlihat langit ibu kota bagaikan tertelan gumpalan awan kelabu. Hujan tak berhenti, menjadi bisikan sendu yang memeluk kesedihan.“Tadi aku ketemu sama dia. Dia nanyain Ibu, katanya pengin ketemu. Cuman, aku bilang jangan sekarang. Mungkin nanti kita bisa ketemuan di luar,” tambah Floryn.“Kevin bilang hujan itu membawa berkah. Ibu jadi ingat, waktu itu baru tiga hari membuka toko, hujan turun lumayan lebat,” ucap Viona, tatapannya tak luput dari tetesan air hujan. “Awalnya toko Ibu sepi, tapi berkat hujan banyak yang menepi dan mampir ke toko kue Ibu.”Floryn hanya bisa menghela napas kencang. Apa pun yang Floryn katakan, ibunya pasti akan merespon dengan membicarakan suaminya. Sedangkan Floryn sudah mulai jengah dengan cerita Viona tentang Kevin. Masih ada perasaan kesal yang bersarang di hati, akibat tindakan s

  • Pernikahan 1 Miliar dengan Direktur Dingin   17. RINDU

    Floryn mengerucutkan bibirnya, penasaran dengan apa yang akan dikatakan oleh Gabby. Perempuan itu memberikan sebuah kartu berwarna keemasan. Alis Floryn tertaut. “Apa ini?” tanya Floryn bingung. Dengan wajah yang tak acuh dan bola matanya yang sedikit mendelik, Gabby berkata, “Pakai kartu ini, rapikan rambutmu di salon,” ucapnya. “Hah?” sahut Floryn bingung. Matanya menyipit, berusaha untuk menerka apa yang ada di pikiran perempuan itu. Dengusan kasar keluar dari mulut Gabby. “Cepat! Anggap ini sebagai permintaan maafku.” Dia mengibaskan kartu yang sedang dipegangnya, memaksa Floryn utuk segera menerima. Walau pikirannya masih didera perasaan bingung, Floryn menerima kartu tersebut. “Tapi, ingat! Cuman buat ke salon. Nggak ada tambahan lain!” tegas Gabby, “Iya, iya.” Floryn mencebik. Setelah itu, Gabby meninggalkan Floryn. *** “Bagaimana? Suka, Kak?” tanya seorang hairstylist di salon langganan Floryn. “Ternyata dengan rambut pendek, Kakak tetap terlihat cantik,” pujinya. Flo

  • Pernikahan 1 Miliar dengan Direktur Dingin   16. CUPCAKE

    “Kamu Floryn, kan?” ucap pria jangkung, yang mengenakan stelan kemeja berwarna biru langit.Floryn menyipitkan matanya. Dia tentu tahu siapa laki-laki yang ada di hadapannya ini. Namun, dia sedikit ragu, karena ada perbedaan dari yang terakhir dia ingat.“Ini aku, Ken, Kenneth,” ucapnya antusias.Seketika pupil Floryn melebar, ternyata dugaannya benar. Pria itu adalah Kenneth, seseorang yang dia kenal di masa lalu. Penampilannya sungguh berbeda dari ingatan terakhirnya. Dulu, pria itu nampak kurus dan tidak memakai kacamata. Namun, kali ini perubahannya begitu sangat drastis.“Oh, Kak Ken!” seru Floryn kemudian.Senyuman merekah di wajah Ken, dan seketika membuat Floryn termangu. Bahkan kedua kelopak matanya itu tak berkedip.“Ken!” seru seseorang dari arah lain.“Ya? Sebentar!” balas Ken. Seketika Floryn tersentak dan tersadar dari lamunannya. “Flo, maaf aku nggak bisa lama-lama. Kebetulan aku sedang ditunggu oleh temanku. Semoga lain waktu kita bertemu lagi. Karena aku ingin menanya

  • Pernikahan 1 Miliar dengan Direktur Dingin   15. KEGAGALAN NAEL

    Floryn mengetuk pintu kamar Nael, tak ada jawaban. Namun, Floryn memberanikan diri untuk masuk ke dalam. Di tepi ranjang, Floryn melihat sosok Nael yang sedang duduk menunduk, wajahnya ditutup oleh kedua telapak tangannya.“Nael,” panggil Floryn.Tidak ada jawaban. Floryn memandang lekat-lekat pada suaminya, bahu Nael naik turun dengan cepat.“Nael,” panggilnya lagi“Keluar, Flo!” ucap Nael dingin, tanpa melihat ke arah Floryn.Langkah Floryn terhenti, dia tak beranjak dari tempatnya.“Ta-tapi, kamu—”“Keluar!” teriak Nael, kini dia menarik punggungnya, lalu menunjuk ke arah pintu.Seketika Floryn bisa melihat mata Nael berkaca. Dia menelan ludah dan menjilat bibirnya yang terasa kering.“Kamu tuli, Flo? Aku bilang keluar!” sentak Nael lagi.Floryn mengerejap, napasnya tertahan. Dia menggelengkan kepalanya, lalu mengangguk.“Oke, aku keluar,” balas Floryn.Floryn mengalah, walau rasa penasaran menghantuinya. Ia tahu, disaat seperti ini Nael hanya ingin diberi ruang. Dia berbalik dan pe

  • Pernikahan 1 Miliar dengan Direktur Dingin   14. CALON PRESDIR

    “Floryn, tunggu!” seru Nael, ketika Floryn menepis tanggannya dan pergi. Ia beranjak, mengikuti Floryn. Namun, istrinya sudah masuk ke dalam kamar Viona dan menguncinya.“Flo? Buka sebentar,” pinta Nael, dengan suara yang pelan.Sayang, tak ada jawaban dari dalam. Nael masih mematung di tempat, tangisan Floryn membuat Nael sedikit terusik. Ini adalah pertama kali, dia melihat Floryn sekacau itu.Akhirnya Nael berbalik, menuju lantai bawah. Tujuannya adalah bertemu dengan Ida. Setelah mendapati orang yang dicarinya, Nael membawa Ida ke halaman belakang.“Floryn kenapa, Bu?” tanya Nael.Ida tak langsung menjawab, ia menatap mata Nael dalam.“Jawab aja, Bu! Floryn kenapa? Tadi aku lihat dia menangis, dan … rambutnya, kenapa berantakan seperti itu?”Saat di kamar, Nael melihat, bahwa rambut bagian kiri Floryn sedikit lebih pendek dari sebelahnya.Ida menghela napas kasar. “Floryn berantem sama Non Gabby,” ucap Ida.Nael memiringkan kepalanya, dan menautkan kedua alisnya. Menuntut Ida untu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status