Share

68. BALAS DENDAM

Author: mayuunice
last update Last Updated: 2025-07-05 23:03:50

Pikiran Floryn tiba-tiba tak karuan. Ia semakin tak bisa tidur, karena terngiang ucapan Axel barusan.

“Aaaah! Kamu kenapa, sih, Flo?” desahnya.

Hatinya resah, bayangan foto Nael dan Lily kembali berputar di pikirannya. Pada foto itu Floryn melihat Lily yang tersenyum lebar sambil memegang kalung dan melihat ke arah Nael. Di tambah Nael pun ikut tersenyum tipis pada Lily.

Di satu sisi, Floryn baru mengetahui fakta bahwa Nael dan Lily sudah berteman sejak mereka duduk di bangku sekolah. Ia mengira bahwa Lily hanya sekedar sekretaris Nael. Tak ada kisah di balik hubungan profesional mereka.

Entah kenapa hati Floryn terasa ngilu. Tatapannya kosong menatap langit-langit. Floryn sadar, banyak hal yang belum ia ketahui tentang Nael.

***

Nael menatap pada kalender meja. Matanya itu tertuju pada sebuah lingkaran merah pada tanggal—yang tersisa dua hari lagi. Ia sengaja memberikan tanda di tanggal tersebut, karena memang itu adalah hari spesial untuk seseorang.

Sedetik kemudian, ia beralih pada
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
mayuunice
Hehehehe suudzon gtu ya si Floryn kak
goodnovel comment avatar
Sari Aldia
pasti kalung yg di beli untuk ulang tahun nya flory tp floryn salah sangka
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pernikahan 1 Miliar dengan Direktur Dingin   79. BUKU CATATAN VIONA

    Singkat tapi berkesan, begitulah yang dirasakan Nael. Walau Viona menganggapnya sebagai Kevin, tapi ia juga mendapatkan porsi sebagai suami untuk Floryn.“Sepertinya aku harus mengagendakan liburan berdua sama Floryn,” gumam Nael, sambil tersenyum.“Ya, Pak? Bagaimana?” sahut Savero yang kini berada di hadapan Nael.Sedangkan tepat di sampingnya, Lily menyikut Nael dan membuat dirinya mengerjap.“Ya? Gimana?” ucap Nael dengan wajah bingung.“Tadi, Bapak bi—”“Sepertinya Pak Nael lagi memikirkan acara family gathering untuk departemen kita, Pak Savero,” sela Lily.Savero mengangguk sambil membuka mulutnya kecil. Nael memijat keningnya sambil menunduk—mencoba menyembunyikan ekspresi canggung di wajahnya.“Jadi, untuk program ini apa kita approve saja, Pak?” Savero menanyakan kembali tujuannya datang ke ruangan Nael.Nael pun mengangguk. “Approve, masukkan ke timeline program kita tahun depan, ya. Siapkan juga bahannya untuk nanti saya sampaikan di rapat dewan direksi,” jawabnya.Setelah

  • Pernikahan 1 Miliar dengan Direktur Dingin   78. KOTA TUA

    Semenjak pertemuan itu, Floryn mengarsipkan ruang obrolannya dengan Kenneth. Bahkan ia menonaktifkan pemberitahuan pesan dari pria itu. Namun, ada satu pesan yang sempat Floryn baca dan itu membuat Floryn menghela napas berat.[Kenneth: Aku akan cari tahu siapa suamimu, Flo. Aku tahu pernikahan kalian itu tidak bahagia!]Jika Kenneth mengirimkan pesan ini beberapa bulan lalu, mungkin saja Floryn bisa berkata iya. Sayangnya, sekarang hubungan Floryn dan Nael sudah mulai membaik. Walau mungkin belum bisa dikatakan ‘bahagia’, tapi Floryn mulai bisa merasakan kehangatan di dalam pernikahan mereka.“Sayang, hari minggu kamu nggak kemana-mana, ‘kan?” tanya Nael, yang baru saja keluar dari kamar mandi.Seketika Floryn menoleh. “Hah? Minggu ini?”Nael mengangguk. “Rencananya aku pengen ajak kamu sama ibu main. Cuma aku bingung main ke mana. Kamu ada saran?” tanya Nael lagi, sambil mendekat ke arah Floryn dan duduk di sampingnya.Selama ini, rasanya Nael belum pernah menghabiskan waktu bersama

  • Pernikahan 1 Miliar dengan Direktur Dingin   77. AKU MEMANG GILA

    Melibatkan Viona ke dalam masalah mereka, rasanya bukan sebuah langkah yang bijak. Ada rasa kesal yang kini menggelayut di dalam dadanya. Tatapan Floryn pada Kenneth pun berubah. Sosok pria yang dulu ia kagumi, berubah menjadi seseorang yang antipati.“Kita harus bicara berdua, Kak,” ucap Floryn dingin.Ajakan Floryn itu disambut dengan senyuman di wajah Kenneth. Memang ini yang ia inginkan. Bisa mendapatkan waktu bersama dengan Floryn.“Dengan senang hati,” timpal Kenneth.Tak lama Ida datang ke café dan Floryn meminta untuk membawa Viona pulang.“Nanti kamu pulang sama siapa?” tanya Ida.“Aku bisa pulang sendiri. Ada yang harus aku selesaikan sama dia,” ucapnya pelan, sambil melirik pada Kenneth.Floryn memberi jarak antara dia dengan Kenneth. Tak ingin pria itu mendengar pembicaraan mereka.“Tapi, Bi ….” Floryn sedikit ragu. Ida menarik kedua alisnya. “Tolong jangan bilang sama Nael, kalau aku lagi sama dia, ya,” pintanya.Jika Nael tahu, kalau Floryn sedang bersama dengan Kenneth.

  • Pernikahan 1 Miliar dengan Direktur Dingin   76. MEMANFAATKAN VIONA

    “Hari ini nemenin ibu kontrol?” tanya Nael. Ia menatap wajah istrinya yang sedang membantunya merapikan dasi.“Iya,” jawab Floryn. Tangannya begitu cekatan—kurang dari dua menit, dasi itu sudah tersemat rapi di kemeja Nael. “Kamu mau ikut?” tanya Floryn. Ia mundur selangkah.Nael menggeleng. “Maaf, belum bisa. Aku ada kunjungan ke firma hukum. Ada beberapa hal yang harus diselesaikan,” terangnya.“Oke nggak papa. Aku sama bi Ida sama Pak Candra,” timpal Floryn dan tersenyum. “Ayo, kita sarapan dulu ke bawah.”Selepas jujur pada Kenneth, Floryn merasa pundaknya ringan—bebannya berkurang. Walau Kenneth masih selalu menghubunginya, tapi kali ini Floryn menonaktifkan notifikasi pesan atau panggilan dari Kenneth.Hubungannya dengan Nael semakin hangat. Suaminya itu seringkali menunjukkan sisi lembutnya. Hanya saja, sifat memaksanya masih ada. Bagi Floryn itu tak masalah, asalkan gunung esnya perlahan mulai mencair.Setelah selesai sarapan, Floryn mengantarkan Nael ke depan. Ia mencium tang

  • Pernikahan 1 Miliar dengan Direktur Dingin   75. OBSESI

    Floryn menundukkan kepalanya, ia berjalan meninggalkan café dengan perasaan yang tak karuan. Air matanya menggenang dan mentes perlahan. Ada perasaan lega bercampur kepedihan. Akhirnya ia tak harus lagi membohongi Kenneth. Dengan tegas, Floryn menyampaikan tentang hubungan mereka berdua.Saat ia sampai di area parkiran, tiba-tiba saja mobil SUV hitam berhenti di depannya. Kaca jendela penumpang terbuka dan menampakkan sosok Nael dari dalam sana.“Masuk!” perintahnya dengan tegas.Floryn menurut, ia membuka pintu dan masuk ke dalam mobil. Mendaratkan tubuhnya di kursi penumpang dan segera memasang sabuk pengaman. Pandangannya lurus kedepan, ia tak ingin menoleh ke arah café dan mencari pria yang sudah tidak ada lagi ruang di hatinya.Nael mentap wajah samping Floryn—garis kesedihan nampak di wajahnya. Namun, sedetik kemudian—ia menancapkan gas pergi meninggalkan area café tersebut.“Gimana?” tanya Nael memecah keheningan di antara mereka. Nada bicaranya terdengar santai, walau ekspresi

  • Pernikahan 1 Miliar dengan Direktur Dingin   74. TAK AKAN MELEPASKANMU

    Pertanyaan Kenneth membuatnya tak bisa berkata apa pun. Lidahnya terasa kelu dan hawa dingin mulai menusuk kulitnya. Floryn dihantam gelombang kegelisahan. Seolah kata demi kata dan kalimat demi kalimat yang sudah ia persiapkan untuk bertemu dengan Kenneth, hilang sudah.Kenapa Kenneth bisa tahu tentang Nael?Haruskah Floryn menjelaskan siapa Nael sebenarnya?Namun, bagaimana jika itu menimbulkan kecanggungan, mengingat mereka bekerja di tempat yang sama?Kalimat-kalimat bernada tanya itu terus menggema di pikirannya. Floryn tak ingin ada keretakan di antara Nael dan Kenneth. Atau bahkan bisa membuat Kenneth kehilangan pekerjaannya.“Flo, jawab!” tekan Kenneth yang sedari tadi menunggu tanggapan dari Floryn. &ldqu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status