Share

BAB 47

“Sayang, kalian datang?”

Amira menyambut kedatangan Silia dan Roby dengan antusias.

“Iya Ma, kebetulan Roby hari ini dan besok dapat off kerja. Jadi mungkin kami akan menginap satu malam di sini,” Silia berkata sambil melepaskan pelukan ibunya.

“Benarkah? Mama senang sekali. Kalau bisa jangan satu malam saja, tapi dua malam. Mumpung libur,” ujar Amira.

“Lihat nanti saja Ma. Kalau memang tak ada hal mendadak, kami akan menginap dua malam,” sahut Roby.

“Nah, begitu memang seharusnya.”

Amira senang bukan kepalang.

“Eh, tapi kenapa kalian tidak menelepon dulu kalau mau ke sini? Biar Pak Mun yang jemput pakai mobil. Mama masih trauma kalau ingat Silia naik motor. Apalagi kamu kan baru empat hari yang lalu keluar dari rumah sakit,” Amira berkata sambil membetulkan poni samping Silia yang menutupi mata. Rambut ekor kudanya pun tak luput ia benahi juga.

“Nggak apa-apa Ma. Roby bilang tak mau merepotkan Pak Mun. Lagi pula, Roby bawa motor pelan-pelan.” Silia berusaha agar ibunya tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status