Pernikahan Berbayar Si Gadis Culun

Pernikahan Berbayar Si Gadis Culun

last updateLast Updated : 2025-06-26
By:  Desy Cichika Harish Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
77Chapters
1.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Membayar pacar sahabat sendiri untuk menikahi dan bertanggung jawab atas kehamilan yang tak diinginkan. Meski bukan sesuatu yang wajar dan dibenarkan, namun Silia mau tak mau melakukannya. Apalagi sosok Roby seakan tak punya kekurangan. Selain ganteng dan ulet dalam bekerja, Roby juga baik dan perhatian. Hidup bersama meski awalnya karena memiliki tujuan masing-masing dan tak saling cinta, justru membawa perubahan besar pada kehidupan Roby dan Silia. Hanya saja, status Yesika sebagai pacar Roby dan Vatra sebagai cinta pertama Silia, menjadi pemicu beragam konflik dalam kisah cinta dan rumah tangga mereka.

View More

Chapter 1

BAB 1

Silia merapatkan jaketnya, matanya sibuk menelusuri layar ponsel. Sudah lebih dari sepuluh kali ia menelepon Yesika, tapi tak ada jawaban. Ia coba menghubungi Munawar, sopir pribadinya, namun hanya suara operator yang terdengar. Tidak aktif. 

Sial. 

Empat gelas minuman yang tadi ia beli kini masuk ke tempat sampah. Percuma. Ia kesal. Ia marah. Yesika benar-benar keterlaluan meninggalkannya begitu saja. 

Malam semakin larut, jalanan sepi. 

Beberapa kendaraan lewat sesekali, tapi tak cukup untuk membuatnya merasa aman. 

Halte bus masih cukup jauh, dan kini ia terpaksa berjalan kaki sendirian. 

Di kejauhan, empat pasang mata mengawasinya. Mereka pemuda-pemuda mabuk, penuh nafsu dan tak mengenal belas kasihan. Salah satu dari mereka terkekeh seraya berbisik pada yang lain. 

“Yang ini bakal seru.” 

Tanpa sadar, Silia terus melangkah, tak tahu bahwa bahaya mengintai. 

— 

Yesika menatap ponsel di tangannya, senyum sinis menghiasi wajahnya. Chat-chat yang terbuka di layar membuatnya terkikik. 

"Silia, Silia… Kau kira bisa menyembunyikan ini dariku?" 

Di depannya, Silia duduk kaku. Wajahnya pucat, matanya berkaca-kaca. 

"Kau membaca pesanku?" suara Silia bergetar. 

"Tentu saja. Dan aku nggak habis pikir, Sil, kau benar-benar desperate sampai minta orang asing menikahimu?" Yesika tertawa kecil, lalu menyilangkan tangan. "Gila. Kamu pikir siapa yang bakal percaya dan mau? Gratis pula?" 

Silia mengepalkan tangannya. Rasa malu dan marah bercampur jadi satu. 

"Aku nggak punya pilihan, Yesi." 

Yesika menghela napas panjang, lalu menyandarkan tubuh ke sofa. "Oke, aku bakal bantu kamu. Aku kenal seseorang yang bisa pura-pura jadi suami kamu, tapi dia nggak bakal melakukan itu tanpa kompensasi." 

Silia mengangkat wajah, harapan sekaligus rasa takut bercampur di matanya. 

"Maksudmu?" 

"50 juta." 

"APA?" Silia melotot. "Yesi, itu gila!" 

Yesika tertawa. "Yang gila itu kamu. Coba pikir, siapa yang mau menikahi wanita hamil tanpa alasan? Kalau kamu nawarin uang, setidaknya masih ada yang tertarik." 

Silia terdiam. Dadanya terasa sesak. 

"Aku nggak punya uang sebanyak itu," gumamnya. 

"Kamu kaya, Sil. Ibumu pasti punya banyak perhiasan. Ambil saja sedikit, toh buat nutup aib kamu sendiri," ujar Yesika enteng. 

Silia terkejut. "Kamu nyuruh aku mencuri dari ibuku?" 

Yesika mengangkat bahu. "Kamu nggak punya banyak pilihan. Kamu mau perutmu membesar tanpa suami, atau kamu mau cari jalan keluar?" 

Silia mengepalkan tangannya. Dadanya naik turun, menahan emosi yang hampir meledak. “Kenapa kamu memberi ide gila ke aku seperti ini, Yesika?” suaranya bergetar, antara marah dan putus asa. 

Yesika menatap Silia dengan tatapan yang sulit diartikan, bibirnya melengkung ke atas, tetapi bukan dalam senyum ramah. “Silia, aku nggak memberikan kamu ide gila atau apa pun. Aku hanya memberimu solusi. Kamu yang datang padaku dengan masalah ini, dan aku memberimu jalan keluar.” 

Silia tertawa getir. “Aku nggak datang padamu, Yesi. Kamu yang lancang buka HP-ku, lalu tiba-tiba ikut campur.” 

Yesika mendengus. “Oh ayolah, jangan pura-pura suci. Kamu sendiri yang nekat cari suami dari sosial media. Apa kamu pikir itu cara yang lebih baik? Bisa-bisa kamu ketemu orang gila yang lebih berbahaya daripada mereka yang udah ngancurin hidupmu!” 

Silia menggeleng kuat, matanya mulai berair. “Aku terpaksa. Aku nggak punya pilihan lain!” 

"Ya makanya aku bantu kamu cari pilihan lain yang lebih masuk akal. Cuma kan emang harus bayar," ujar Yesika dengan wajah mengejek.

“Yesika, aku nggak punya uang sebanyak itu,” lanjutnya lirih. “Kamu tahu aku cuma anak perempuan biasa, bukan seseorang yang bisa dengan mudah menghambur-hamburkan puluhan juta rupiah untuk membeli suami.” 

Yesika menyilangkan tangan di dada. “Oh, betulkah? Kamu anak seorang pengusaha sukses. Kamu tinggal di rumah besar, pakai barang branded, dan kamu bilang nggak punya uang? Ayolah, Silia. Jangan naif. Kamu cuma perlu sedikit lebih pintar untuk mendapatkan uang itu.” 

Silia mencengkeram ujung bajunya. “Aku nggak akan mencuri dari orang tuaku.” 

Yesika menghela napas panjang, lalu mencondongkan tubuhnya mendekat. Suaranya merendah, tetapi penuh tekanan. “Kalau begitu, kau harus temukan cara lain. Kalau aku jadi kamu, aku bakal jual sesuatu yang berharga. Perhiasan, barang mahal, atau apa pun itu.” 

Silia menggigit bibirnya, pikirannya berputar liar. Tidak ada jalan keluar yang mudah. Yesika benar, dia memang membutuhkan seseorang yang bisa mengakui anak dalam kandungannya. Jika tidak, orang tuanya pasti akan hancur saat mengetahui kenyataan ini. 

“Aku perlu waktu.” 

“Yesika mengedikkan bahu. “Tapi perutmu nggak bisa nunggu, Silia. Setiap hari, bayi itu tumbuh, dan setiap detik, waktu kamu semakin habis.” 

Silia terdiam. Ia tahu Yesika ada benarnya, tapi ia juga tahu sesuatu yang lain—Yesika menikmati ini. Temannya itu menikmati bagaimana ia memegang kendali, bagaimana ia bisa menekan Silia hingga ke sudut sempit tanpa jalan keluar. 

Dan itu membuat Silia semakin muak. 

Silia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya. “Siapa yang kamu pikir bisa dijadikan suamiku?” tanyanya akhirnya, nada suaranya berat. 

Yesika tersenyum kecil, senyum kemenangan. “Aku sudah punya seseorang dalam pikiranku. Tapi kamu nggak perlu tahu sekarang. Yang jelas, aku akan atur semuanya. Kamu cuma perlu siapkan uangnya.” 

“Siapa orang itu?” Silia menatapnya curiga.

Yesika bangkit dari duduknya, lalu mengambil tasnya. “Kamu nggak perlu tahu sekarang. Lebih cepat kamu dapatkan uangnya, lebih cepat masalah ini selesai.” 

Hati Silia terasa diremas. Matanya menatap Yesika, mencari secercah empati di sana. Tapi yang ia temukan hanya senyum licik. 

"Baik," katanya lirih. "Aku akan cari uangnya."

Yesika tersenyum puas. "Bagus. Aku bakal memberimu orang yang tepat. Dan jangan coba-coba bilang ke siapa pun soal ini. Kau tahu kan apa yang akan terjadi kalau rahasia ini bocor?" 

Silia menggigit bibirnya. Ada sesuatu yang menggelitik di dalam dirinya, firasat buruk yang semakin kuat. Tapi saat ia membuka mulut untuk bertanya lebih jauh, Yesika sudah melangkah menuju pintu. 

Namun sebelum keluar, Yesika berbalik. Matanya menyipit, bibirnya membentuk senyum tipis yang nyaris dingin. 

“Oh ya, satu lagi, Silia. Jangan coba-coba melawan. Jangan cari cara lain. Karena aku bisa jadi satu-satunya orang yang bisa menyelamatkanmu… atau menghancurkanmu.” 

Pintu tertutup. 

Dan Silia tahu, ia baru saja membuat kesepakatan dengan iblis. 

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
77 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status