Share

Kesakitanku

Dengan tubuh gemetaran, aku pun bergegas masuk ke dalam kamar. Pikiranku kosong, dan kedua telapak tanganku sangatlah dingin. Sepasang tungkai kakiku lemas tak bertenaga.

Rasanya aku masih tak percaya dengan apa yang baru saja kudengar.

Tak berapa lama, pintu didorong dari luar. Mas Wira masuk dengan terburu-buru.

"Yessi, anak kita sungguh kuat, ya—"

"Dia bukan anak kamu, Mas!" potongku cepat dengan suara bergetar.

Mas Wira mendekatiku dan mencoba meraih tanganku, namun segera kutepis.

"Yessi, tidak semua yang kamu dengar tadi itu benar," ujarnya meyakinkanku.

"Tapi memang kebenarannya begitu, kan?" Aku membuang tatapan ke arah lain, tak berniat memandang wajahnya yang menghiba.

"Yessi—"

"Bodoh sekali aku berharap lebih pada sesuatu yang memang tidak pantas untuk diharapkan!" Lagi-lagi aku memotong tegas perkataannya.

"Apa maksudmu?" tanyanya.

Kuhela napas demi melonggarkan dada yang terasa amat sesak. Seiring bulir-bulir air mata yang kini mulai berjatuhan tanpa bisa kutahan lagi.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Chasya Cahaya
up lagi ya thor... keren banget deh, salut smpe baper
goodnovel comment avatar
Chasya Cahaya
Sukaaaaaa.... hebat thor, good job... next up..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status