Share

Yessiku

Kudapati mama yang tengah duduk santai di teras sembari membaca majalah. Ia tampak terkejut melihat kedatanganku. Mungkin heran karena aku pulang cepat hari ini.

"Mana Yessi, Ma?!" tanyaku tanpa basa-basi.

"Nggak tau. Di dalem kali,"jawab mama acuh tak acuh. Ia kembali fokus menatap majalah.

Aku bergegas masuk ke dalam rumah. Tampak Bik Inah mendatangiku dengan tergopoh.

"Mas! Non Yessi nggak ada," ujarnya panik.

"Kok bisa? Mungkin di kamarnya?!" sahutku sambil bergegas menaiki anak tangga.

Baru dua langkah, seruan Bik Inah sontak menghentikanku.

"Nggak ada, Mas! Bibik barusan ke kamar nggak ada juga. Non Yessi kabur. Tadi Rahma ngeliat Non Yessi keluar dari pintu samping." Bi Inah kembali menangis.

"Astaga! Kenapa nggak dilarang??!" Nada suaraku meninggi saking paniknya.

"Bibik juga nggak tau, Mas. Rahma cuman ngeliat sekilas tadi," jawab Bi Inah takut-takut.

"Mana Rahma?! Panggilkan dia, Bik!" titahku sambil memijat pelipis. Aku benar-benar tak menyangka jika situasinya akan jadi g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
suka aku bab ini, Yessi bahagia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status