Share

Priska?

"Mas, aku numpang mobilnya ya," pinta Reni begitu kami keluar kamar.

"Mas buru-buru, ada meeting di kantor," sahut Mas Wira acuh tak acuh.

"Ish, pelit banget, sih. Kita kan searah, Mas." Reni memohon sembari mengekori Mas Wira di belakangnya.

"Tidak bisa!" jawab Mas Wira tegas sembari berjalan menuruni tangga.

Sampai di bawah, kebetulan pula ada mama yang sedang berdiri di dekat tangga. Mas Wira melewati mama begitu saja. Sementara adik perempuannya tetap membuntuti di belakangnya, bersikeras ingin menumpang mobilnya.

"Wira, antar sekalian adikmu ke sekolah dulu, dong. Kan kalian searah. Kasihan adik kamu udah telat." Mama ikut-ikutan membujuknya.

Mas Wira tak memedulikan bujukan sang mama. Lelaki itu terus melangkahkan kakinya hingga ke pintu mobil. Mau tak mau mama juga terpaksa mengikutinya sampai ke teras rumah, posisinya agak jauh dari tempatku berdiri.

"Wira!" hardik mama.

Mas Wira tak jadi membuka pintu mobilnya. Ia pun berbalik badan.

"Ada apa lagi, Ma? Wira buru-buru, sebab a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status