Share

Emosi Suamiku

"Yessi ...!" Panggilnya lagi.

"Apa perlu aku yang melakukannya?" Mas Wira kemudian berjongkok dan bersiap menaikkan celana panjangku ke atas. Refleks, aku langsung menjauhkan kakiku.

"Kenapa?" Ia menatapku tajam.

"Mas sendiri mau apa?" tanyaku memberanikan diri.

"Cuma mau liat kaki kamu." Pria di hadapanku ini kembali menaikkan celana yang kukenakan.

Aku bergegas menahan tangannya. "Memangnya apa yang mau dilihat sih, Mas? kakiku normal. Nggak ada yang aneh dengan kakiku," protesku.

Namun ia seperti tak peduli dengan aksi protesku barusan. Tanganku nyatanya tak lebih kuat dalam menahan gerakannya yang sedikit memaksa, ketika ia menaikkan gulungan celanaku ke atas. Lalu sesuatu yang kutakutkan itu pun terjadi.

"Ini apa?" tanyanya dingin sembari menunjuk bagian paha dan betisku yang terdapat beberapa bilur warna biru. Matanya tajam menatapku.

Aku hanya bisa menelan ludah. Lidahku mendadak berat tak bisa menjawab. Pandanganku memindai raut wajah lelah bercampur geram yang kini berjongko
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status