Share

Dipeluk Olehnya

Aвтор: Salwa Maulidya
last update Последнее обновление: 2025-07-06 00:06:08

Di dalam kamar, Reiner segera meraih ponsel untuk menghubungi Bayu. Rasa penasarannya begitu besar. Alih-alih bertanya langsung pada Jasmine, dia memilih mencari tahu sendiri.

"Ya, ada apa, Pak?"

"Aku mau, kamu cari data apa pun tentang Wisnu, kakak Jasmine yang sempat kamu kirimkan padaku. Tapi saat itu datanya tidak lengkap," titah Reiner tanpa basa-basi. "Cari apakah dia berhutang pada rentenir atau tidak. Kirimkan kepadaku secepatnya."

Tak lama kemudian sambungan pun terputus setelah Reiner mendengar jawaban dari asistennya tersebut. Tak lama, ponsel Reiner kembali berdering pendek. Kali ini pesan masuk dari Evano.

["Nanti malam ada di rumah? Ada yang ingin kubahas denganmu. Sekitar jam 7 aku ke rumahmu."]

Reiner mengerutkan kening seolah tengah bertanya-tanya. Apa yang mau dibahas Evano?

Namun, sebuah panggilan masuk berhasil menginterupsi Reiner yang akan membalas pesan dari sepupunya tersebut.

Nadira?

Seketika Reiner sadar jika saat di pesta dia telah meninggalkan Nadira begitu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Заблокированная глава

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Siapa juga Yang Memperhatikannya?

    "Evano?" ulang Kanaya, "Oh... dia tidak di sini, tapi di Adam Hospital.”Jasmine akhirnya mengangguk mengerti."Di mana kakakku?" Kanaya penasaran."Dia lagi-" Kalimat Jasmine terinterupsi oleh pintu yang tiba-tiba terbuka. Muncul sosok Reiner di sana sambil menenteng bingkisan.Reiner tidak begitu terkejut ketika melihat Kanaya. Karena cepat atau lambat Kanaya pasti mendengar informasi dari beberapa perawat.Wajah Reiner sudah familiar di sini, sebagai kakak dari salah seorang dokter jantung terbaik di rumah sakit ini."Kak? Kenapa tidak memberitahuku kalau istrimu masuk rumah sakit? Aku malah tahu dari orang lain."Kanaya menggerutu sembari memperhatikan Reiner yang meletakkan bingkisan di tangannya ke atas rak. Kanaya penasaran apa isi dari box makanan tersebut."Handphone-k

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Menuruti Keinginan Jasmine

    "Aku ingin pulang dari semalam. Tapi kondisimu tidak memungkinkan bagiku untuk meninggalkanmu sendirian."Jasmine mengerti dengan keengganan Reiner untuk menemaninya di sini. "Kalau begitu pulanglah. Aku sudah lebih baik, dan di sini ada perawat yang akan menjagaku."Lagi-lagi Reiner berdecak kesal. Jadi Jasmine mengusirnya dan tidak membutuhkannya di sini?Padahal ucapannya tadi tidak benar-benar serius. Reiner memang tidak bisa tidur semalam, tapi dia juga tidak tega meninggalkan Jasmine di sini."Dokter berkata tidak ada hal yang serius dengan kondisimu dan kandunganmu," ujar Reiner tanpa menjawab ucapan Jasmine sebelumnya."Tapi kamu perlu dirawat selama beberapa hari, kamu akan diobservasi untuk memastikan keadaan kamu memang baik-baik saja."Jasmine menghela napas lega, setidaknya janinnya tidak bermasalah. Dia kemudian mengangguk mengerti."Sarapanmu sudah diantar ke sini. Makanlah. Setelah ini kamu harus minum obat," ujar Rein

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Sok Perhatian

    Mendadak rasa bersalah menghujam hati Reiner karena telah meninggalkan rumahnya. Andai dia tidak pergi sore tadi, mungkin dia akan jadi orang pertama yang tahu keadaan Jasmine.Walau Reiner tidak suka dengan cara Evano, tapi dia tetap harus berterima kasih padanya karena telah menolong Jasmine.Perlahan-lahan, Reiner membetulkan letak selimut Jasmine hingga mencapai dada.Sebelah telapak tangan Reiner perlahan turun ke arah perut gadis itu tanpa benar-benar mendaratkannya. Reiner ragu. Entah dari mana datangnya keinginan untuk menyentuh perut Jasmine, tempat berlindung calon anaknya.Anaknya? Reiner menahan tawa, menertawakan diri sendiri yang rasanya sudah gila karena dia mulai percaya jika janin itu adalah darah dagingnya."Maaf."Kalimat tersebut meluncur begitu saja seiringan dengan mendaratnya telapa

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Tidak Menyenangkan

    Air muka Reiner berubah menjadi tegang. Apakah mungkin dia gelisah karena hal ini?Setelah tahu ke rumah sakit mana Jasmine dibawa, tanpa menunggu lama lagi Reiner segera berlari menuju mobilnya. Lalu memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.Pasti karena ini... kegelisahan yang melandanya sejak tadi pasti karena sesuatu yang terjadi dengan anak yang dikandung Jasmine. Tapi, kenapa dia yang harus merasa gelisah?Begitu tiba di rumah sakit, Reiner bertanya pada meja informasi tentang keberadaan Jasmine. Dia langsung diarahkan ke rawat inap kelas VIP di lantai empat.Entah alasan apa yang membuat kaki Reiner berjalan begitu cepat agar segera sampai di ruangan tersebut.Jantungnya bahkan semakin berdetak gelisah sebelum memastikan keadaan Jasmine dan janinnya baik-baik saja.Dia akhirnya sampai di depan ruangan Jasmine. Begitu pintunya terbuka lebar, perasaan bersalah Reiner mencuat begitu saja saat melihat Jasmine terbaring di atas ranjang.

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Kandungan Jasmine tidak Baik-baik saja

    Reiner tetap bungkam dengan hatinya yang semakin gelisah. Ada apa dengan dirinya? Kenapa tiba-tiba gelisah begini?Hingga tanpa sadar dia bergumam, "Jasmine...."Mendengar hal itu dari mulut Reiner, Nadira sontak melepaskan kedua lengannya, matanya menatap Reiner dengan tatapan tidak percaya.Jasmine terduduk lemas di depan closet yang terbuka sambil berusaha mengeluarkan isi perutnya.Serangan itu datang kembali di malam ini dan rasanya tidak seperti mual sebelum-sebelumnya, Kali ini jauh lebih menyiksa dengan perut yang melilit hebat.Bahkan dibarengi kepala pusing dan tubuh terasa begitu lemas. Tanpa bisa dicegah, air mata Jasmine meluruh, tak kuasa menahan serangan mual tersebut.Jasmine semakin panik, ketika dia akan buang air kecil lalu menemukan bercak darah pada celana dalamnya.Dia memekik histeris, dilanda ketakutan yang membuat tubuhnya kian lemas. Sebelum akhirnya mual itu kembali datang dan memaksa Jasmine untuk mengeluar

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Dipeluk Olehnya

    Di dalam kamar, Reiner segera meraih ponsel untuk menghubungi Bayu. Rasa penasarannya begitu besar. Alih-alih bertanya langsung pada Jasmine, dia memilih mencari tahu sendiri."Ya, ada apa, Pak?""Aku mau, kamu cari data apa pun tentang Wisnu, kakak Jasmine yang sempat kamu kirimkan padaku. Tapi saat itu datanya tidak lengkap," titah Reiner tanpa basa-basi. "Cari apakah dia berhutang pada rentenir atau tidak. Kirimkan kepadaku secepatnya."Tak lama kemudian sambungan pun terputus setelah Reiner mendengar jawaban dari asistennya tersebut. Tak lama, ponsel Reiner kembali berdering pendek. Kali ini pesan masuk dari Evano.["Nanti malam ada di rumah? Ada yang ingin kubahas denganmu. Sekitar jam 7 aku ke rumahmu."]Reiner mengerutkan kening seolah tengah bertanya-tanya. Apa yang mau dibahas Evano?Namun, sebuah panggilan masuk berhasil menginterupsi Reiner yang akan membalas pesan dari sepupunya tersebut.Nadira?Seketika Reiner sadar jika saat di pesta dia telah meninggalkan Nadira begitu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status