Share

Bab 1848

Author: Anggur
Stefan dengan hati-hati mendorong Daniel ke tempat yang lebih teduh, mengingatkannya, "Daniel, kamu nggak bisa sendirian di sini. Matahari semakin terik, kamu bisa kepanasan."

Daniel mengangkat tangan, mengusap keringat di wajahnya, dan berkata, "Pas aku datang ke sini, tempat ini masih teduh."

Memang, seiring berjalannya waktu, matahari bergerak ke tengah langit. Tempat itu terpapar sinar matahari langsung.

"Di belakang kursi rodaku ada air dan tisu," ujar Daniel.

Mendengar hal itu, Stefan segera mengambil tas yang tergantung di belakang kursi roda Daniel, mengeluarkan sebotol air dan memberikannya kepada Daniel, serta mengambil beberapa lembar tisu untuk Daniel gunakan mengelap keringatnya.

"Kalau kamu ingin latihan jalan, pilih waktu yang pas. Pagi atau sore, pas matahari nggak terlalu panas dan suasananya lebih sejuk," saran Stefan.

Halaman belakang rumah keluarga Lumanto dipenuhi dengan pepohonan yang rindang, cukup sejuk.

"Dan lagi, kamu nggak boleh sendirian. Kalau sampai terj
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1849

    Daniel bertanya, “Nenek Sarah?"Dengan keposesifan Stefan yang begitu kuat, siapa pun yang berani “mencuri” istrinya pasti sudah dia hajar habis-habisan. Tentu, selain Nenek Sarah. Jika tidak, mana mungkin Stefan ada waktu menjenguk Daniel? Stefan tersenyum pahit, "Selain nenek, siapa lagi yang berani berbuat seperti itu sama aku?"Orang tua Stefan pun tidak akan berani berbuat seperti itu.Daniel tertawa keras, "Pasti kamu habis berbuat salah. Makanya nenekmu bertindak seperti itu. Nenek selalu tahu gimana cara menemukan titik lemah kita."Bagi Daniel, titik lemahnya adalah Odelina.Nenek Sarah bahkan pernah berkata kepada Daniel bahwa jika Daniel benar-benar ingin melepaskan Odelina, maka Nenek Sarah akan segera mencarikan pasangan baru untuk Odelina. Laki-laki yang terbaik untuk Odelina. Nenek Sarah akan membuat Daniel iri dan menyesal. Setelah Nenek Sarah mengatakan hal itu, Daniel tak berani berkata apa-apa lagi. Karena Daniel sangat tahu bahwa dirinya tidak pernah benar-benar

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1850

    Daniel berkata, "Nanti aku ke sana pas restorannya buka.”Meskipun tak bisa berjalan, hal itu tetap tak menghentikan Daniel untuk mengirimkan karangan bunga untuk Odelina."Kak Odel pasti akan traktir kamu makan," ujar Stefan.Daniel hanya bisa menghela nafas berat, "Tapi, kakakmu nggak punya perasaan lebih sama aku. Dia cuma menganggapku sebagai teman. Dia merawatku di rumah sakit karena merasa berhutang budi. Mamaku bahkan ngasih dia dua puluh juta per hari sebagai imbalan.""Iya memang, Tante ngasih Kak Odel dua puluh juta sehari. Tapi, kakak nggak mengambilnya sama sekali. Dia cuma bilang begitu di depanmu, agar punya alasan untuk menolakmu," jawab Stefan.Daniel tak terkejut mendengarnya, "Dia nggak mau berhutang budi sama aku. Odelina menganggap ini sebagai kesempatan untuk balas budi. Kalau dia menerima uang itu, dia akan merasa selalu berhutang budi sama aku. Aku juga sudah menduga dia nggak akan mengambil uang itu. Dia cuma pengin aku menganggap dia melalukan itu semua demi ua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1851

    Calvin bertanya spontan, "Kak Oliv pergi ke mana?"Rosalina langsung menyambung, "Kayaknya dia lagi dinas. Aku dengar dari Olivia dia harus pergi ke luar kota beberapa hari ini." Seandainya penglihatan Rosalina tidak bermasalah, mungkin dia juga akan sering pergi dinas ke luar kota. Kini, semuanya ditangani oleh Doni, jadi dia tidak perlu repot-repot dinas juga. Rosalina sebenarnya sangat ingin pergi ke kantor perusahaan. Akan tetapi, mengingat kondisinya yang tidak bisa melihat, perjalanan jauh menjadi sangat merepotkan kecuali jika menggunakan pesawat pribadi. Keluarga Rosalina tidak memiliki pesawat pribadi. Meskipun keluarga Calvin punya, Rosalina tidak ingin menggunakannya.Stefan memilih untuk tidak menjelaskan lebih jauh. Biarkan saja mereka beranggapan istrinya memang sedang perjalanan bisnis. Tanpa kehadiran Olivia, hari-hari Stefan terasa begitu berat, waktu berjalan begitu lambat. Sehari bisa terasa amat sangat panjang.“Satu hari tak bertemu, serasa setahun." Stefan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1852

    Rosa menimpali, "Aku bisa memahami perasaan Pak Daniel. Tiba-tiba mengalami kecelakaan mobil, kedua kakinya terluka sampai nggak bisa berdiri. Wajar dia butuh waktu untuk menerima keadaannya. Dia masih termasuk yang beruntung, banyak orang yang situasinya lebih buruk dari dia, nggak bisa menerima kenyataan bahwa mereka menjadi cacat.""Waktu itu aku juga sama. Aku seperti berjalan keluar dari pintu kematian. Pas bangun, semua terasa gelap. Aku dengar suara tanteku. Aku tanya apa sudah malam, kenapa nggak menyalakan lampu."Mengingat masa-masa ketika dia baru kehilangan penglihatannya, Rosalina tampak tenang, seolah-olah dia sedang menceritakan kisah orang lain."Tanteku bilang masih siang, matahari sedang terik, nggak perlu menyalakan lampu. Nggak lama kemudian, tanteku sadar. Dia terkejut. Tante tanya berulang kali apa aku benar-benar nggak bisa melihat. Aku bilang aku nggak bisa lihat, semuanya gelap. Tanteku segera memanggil dokter ... Aku jadi buta. Tante memelukku sambil menangis.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1853

    Rosalina menarik kembali tangan yang sempat menutupi mulutnya. Dia segera bangkit seolah tidak terjadi apa-apa. Belum saja Rosalina sempat melangkah melewati kasir, pegawai toko yang tadi dia bicarakan masuk.Calvin dengan wajah tegang berjalan menjauh, melanjutkan kegiatannya menyiram bunga.Pegawai toko itu menyerahkan uang hasil penjualan bunga kepada Rosalina, lalu menoleh memandang Calvin yang baru saja lewat di sisinya. Setelah Calvin keluar dari toko dan menyiram bunga di luar, dia bertanya dengan suara rendah, “Bu, saya nggak melakukan kesalahan, ‘kan?”Rosalina menerima uang yang diberikan oleh pegawai toko tersebut, meraba-raba lembaran uang itu untuk memastikan tidak ada kesalahan, sambil mendengarkan pertanyaan dari pegawai itu, dia berkata, “Nggak, kok. Kalian nggak ada yang salah.”“Hah, lega. Saya kira saya salah apa. Barusan pas lewat di samping Pak Calvin, dia natap saya tajam sekali, Bu.”Pegawai itu merasa lega setelah memastikan dirinya tidak melakukan kesalahan.R

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1854

    Spring Blossom berada di bagian pusat kota, tidak jauh dari Hotel Mambera. Rosalina dan Calvin pun segera sampai di Hotel Mambera.Jordan baru saja keluar dari hotel dengan tas di punggungnya. Tampaknya dia berencana pergi ke suatu tempat.Calvin segera turun dari mobil dan berkata kepada Rosalina, “Jordan mau pergi, aku tahan dia dulu. Kamu turun pelan-pelan dari mobil, hati-hati, ya.”“Oke, kamu cepat kejar dia. Aku bisa turun sendiri.”Rosalina sudah terbiasa naik mobil bersama Calvin dan sudah mengenal cara turun dari mobil Calvin tanpa tersandung.Calvin berjalan cepat menuju Jordan, yang sepertinya telah memesan taksi online terlebih dahulu. Jordan berjalan menuju sebuah mobil yang terparkir di depan hotel, membuka pintu mobil dan hendak masuk.“Jordan.”Jordan menoleh melihat Calvin yang berjalan mendekat, kemudian pandangannya beralih ke belakang Calvin. Jordan melihat kakaknya dengan tongkat, berjalan ke arah mereka.Kebetulan ada seseorang yang sedang keluar dari hotel dengan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1855

    Jordan juga mengerti, tindakan keluarga Ciugito dan keluarga Gunawan seperti yang berupaya menarik ayahnya keluar dari masalah ini adalah demi kepentingan mereka sendiri.Karena, setelah Rosalina mengambil alih dan memimpin Siahaan Group, keluarga Ciugito dan keluarga Gunawan tidak bisa lagi mendapatkan keuntungan.Sekarang rumah besar keluarga Siahaan juga dikendalikan oleh Rosalina. Kedua bibinya ingin kembali mencari keuntungan, tapi itu tidak mudah lagi.“Kakakmu sangat mandiri, dia nggak suka bergantung sama aku. Dia takut akan membebaniku. Di bawah pengawasanku, aku bisa pastikan dia aman. Apa pun yang ingin dia lakukan, aku selalu biarkan dia melakukannya sendiri.”Calvin berkata dengan suara lembut, “Aku yang menghubungi Dokter Dharma untuk memeriksa mata kakakmu, tapi kita juga harus bersiap untuk kemungkinan terburuknya. Kalau sampai Dokter Dharma bilang nggak ada harapan untuk pemulihan, maka itu berarti kakakmu, seumur hidupnya mungkin harus dihabiskan dalam kegelapan.”“Ro

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1856

    Calvin mau memapahnya, tetapi Rosalina tidak membutuhkan bantuannya.Calvin berkata, “Kamu harus membiarkan aku menjagamu. Jangan sampai Jordan menuduhku nggak cukup perhatian dan nggak mampu menjagamu, sampai membiarkan kamu jalan sendiri.”“Dia khawatir kamu akan menabrak sesuatu atau jatuh kalau kamu nggak familier dengan jalannya.”Mendengar perkataannya, Rosalina pun membiarkan Calvin membantunya lagi. Dia berkata, “Jordan ternyata peduli dengan kakaknya ini.”“Kalian itu saudara kandung. Bagaimanapun juga, hubungan darah itu jauh lebih erat dari yang lainnya. Jordan tentu saja peduli padamu.”Rosalina berkata sambil berjalan, “Dia anak yang baik. Dia menghormatiku sebagai kakaknya sejak masih kecil. Orang tuanya juga melindunginya dengan sangat baik, nggak membiarkannya terkontaminasi oleh sifat jelek mereka mereka.”Di masa lalu, Rosalina selalu bersikap buruk pada adik laki-lakinya itu, tapi dia sebenarnya sangat menyayangi adiknya itu di dalam hatinya.Dulu, di keluarga Siahaa

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3670

    Asalkan Dikta membantu Felicia pulang ke keluarga Gatara dan memantapkan kedudukan dia sebagai penerus Patricia, Dikta bisa hidup dengan bebas tanpa harus terikat kepada siapa pun. Anggaplah ini sebagai akhir yang bahagia untuknya. “Cakra … kalau aku mati, dia juga harus ikut mati bersamaku, atau dia cuma akan menyalahgunakan kekuasaan yang dia punya. Mau gimanapun juga, Felicia tetap anaknya. Aku khawatir Cakra bakal menggunakan statusnya sebagai orang tua untuk menekan Felicia. Lalu soal tiga anak laki-lakiku … itu tergantung mereka sendiri.” Patricia memejamkan matanya. Dengan segala kuasa yang dia miliki saat ini, dia hanya bisa melindungi orang yang terpenting baginya. Cakra sudah berpesan kepada ketiga putranya yang tidak berguna itu untuk mengandalkan keberuntungan mereka sebaik mungkin. Jika mereka masih tidak mendengar nasihat ayah mereka, itu salah mereka sendiri. Cakra hanya peduli kepada ketiga putranya dan anak-anak dari mereka, karena mereka semua mewarisi marganya. Sed

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3669

    “Bukannya Bu Patricia sendiri yang mengundang mereka?” Si pelayan rumah bertanya balik. Tanpa undangan langsung dari Patricia, para kru media ini untuk apa juga repot-repot datang ke kediaman keluarga Gatara? Toh tidak ada berita heboh juga yang perlu diliput. Seketika itu Patricia baru sadar siapa pelakunya. Dia tidak mengundang kru media, Felicia juga tidak mungkin karena saat itu dia sedang dibawa pergi meninggalkan Cianter. Suami dan ketiga anak lelakinya juga tidak mungkin punya nyali untuk melakukan itu. Satu-satunya orang yang bisa melakukan itu hanyalah Yuna, keponakannya sendiri. “Bilang ke kru media, malam ini aku nggak mengundang mereka, suruh mereka pergi dan jangan lupa kasih hadiah untuk mereka semua,” ujar Patricia. Pemberian hadiah itu tentu hanya pemanis agar para kru media ini tidak menciptakan rumor-rumor yang tidak benar. Kru media zaman sekarang mudah sekali membuat berita palsu atau informasi yang dilebih-lebihkan demi mengejar traffic pembaca. Reputasi keluar

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3668

    “Terima kasih banyak atas perhatiannya, Non Yohanna. Nenekku sudah berumur 80 tahun lebih, tapi badannya masih segar bugar dan nggak masalah bepergian naik pesawat. Tapi masalahnya anggota keluargaku terlalu banyak, rasanya nggak enak kalau kami semua datang,” kata Ronny. “Atau begini saja, aku coba bilang ke mereka kalau tahun ini aku nggak pulang. Kurasa mereka pasti bisa mengerti.” Sebelum menginjakkan kaki di Aldimo, Ronny sudah memikirkan soal ini. Begitu pun dengan para senior di keluarga Adhitama yang juga sudah mempersiapkan diri andaikan Ronny tidak bisa pulang untuk melewati tahun baru bersama. Di tahun depan, Ronny berniat untuk membawa Yohanna ke pulang ke Mambera untuk mengurus pernikahan mereka. Nenek Sarah memberi waktu satu tahun kepada Rony dan saudara-saudaranya. selama mereka memperlakukan calon istri mereka dengan baik, satu tahun sudah cukup untuk meluluhkan hati seorang wanita. “Soal gaji kerja di libur tahun baru, Non Yohanna sesuaikan saja dengan hari kerjaku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3667

    Christian tidak bersuara saat dia ditendang oleh Tommy, tetapi raut wajahnya tidak bisa menutupi rasa sakitnya. Christian mengira Tommy memang ingin belajar,bukan karena paksaan dari kakaknya. Yohanna sangat tegas dalam mendidik mereka, bahkan lebih tegas dari guru-guru mereka di sekolah. Para senior di keluarga saja sampai tidak berani ikut campur ataupun berkomentar di hadapan Yohanna. Tommy melampiaskan kekecewaannya ke nafsu makan. Dia makan banyak sekali, sampai-sampai Yohanna harus menghentikannya karena khawatir akan sakit perut. Tommy sengaja ingin membuat diri sendiri kekenyangan sampai sakit perut, karena dengan begitu dia punya alasan untuk kabur dari tugasnya. Setelah makan, Yohanna berkata kepada Ronny, “Ronny, habis istirahat siang, kamu bikinin dessert untuk bocah-bocah, ya. Oh ya, sisain sedikit untuk Dira juga. Dia paling suka sama dessert buatan kamu. Nanti malam aku nggak makan di rumah, kamu bebas mau pulang atau tetap di sini. Oh ya, aku mau diskusi tentang jadw

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3666

    Yohanna menyudahi percakapan dia dengan teman baiknya dan masuk ke ruang makan. Dua adik dan ibunya sudah duduk di tempat mereka masing-masing. Di depan mereka sudah tersedia semangkuk sup hangat yang menunggu untuk segera dinikmati. Di tempat duduk yang biasa Yohanna tempati juga sudah tersedia semangkuk sup, sama seperti yang diberikan untuk yang lain, yang disajikan langsung oleh Ronny. Setelah Ronny memanggil Yohanna untuk makan, dia langsung kembali ke dapur karena di dapur masih ada dua lauk lagi yang harus dia masak agar hidangannya lengkap. Seusai makan siang, Yohanna beristirahat sejenak karena sebentar lagi dia harus segera kembali ke kantor. Sejujurnya Ronny juga sedikit lelah, tetapi dia masih harus melayani tunangannya itu, dan baru bisa benar-benar beristirahat ketika Yohanna sudah berangkat kerja. Di malam harinya, jika Yohanna tidak makan di rumah, Ronny diberi kebebasan untuk bekerja atau terus beristirahat karena keluarga Pangestu masih memiliki koki yang lain untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3665

    “Bawa juga suami kamu biar dia nggak salah paham. Takutnya nanti dia pikir kamu datang ke rumahku untuk selingkuh.” “... oke. Aku bakal ajak dia juga. Aku mau lihat cowok kayak apa sih yang punya suara merdu begitu. Seharusnya nggak jelek, ‘kan?” Setelah sejenak terdiam, Yohanna membalas, “Kayaknya mending kamu nggak usah datang, deh. Takutnya kalau kamu datang dan ketemu dia, kamu bakal menyesal sudah menikah karena kamu sudah nggak bisa lagi ngejar-ngejar cowok ganteng.” “Wah, berarti dia pasti ganteng banget, nih. Aku jadi makin nggak sabar main ke rumah kamu. Bisa bikin kamu ngomong begitu berarti dia pasti punya muka yang menarik. Yohanna, kalau kamu sudah nggak mau pakai koki yang ini lagi, jangan lupa kabari aku, ya. Biar aku yang pakai dia. Selama ada koki ganteng di rumahku, aku nggak bakal pernah kelaparan lagi.” “Untuk sekarang, aku masih bisa makan masakannya dia, masih belum muak. Dia memang dari dulu hobinya memasak. Mungkin di zaman dulu dia sempat hidup jadi koki bu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3664

    Masalahnya, dengan harta dan kedudukan yang ketua kelas miliki sekarang pun, jarak antara dia dan Yohanna masih terlalu jauh. Yohanna berpikir sejenak dan menjawab, “Ketua kelas kita mukanya yang kayak gimana? Aku nggak ingat sama sekali.” Ketika masih bersekolah, ada banyak sekali kaum pria yang berusaha mendekati Yohanna, tetapi Yohanna sedikit pun tidak memiliki perasaan terhadap mereka. Jadi setiap hari dia hanya memasang wajah yang kaku dan dingin. Dari situ dia mendapat julukan “Ice Princess”, dan makin sedikit orang yang berani mendekatinya. Karena terlalu banyak pria yang menyukainya, Yohanna tidak ingat seperti apa wajah mereka semua. Itu karena Yohanna tahu, mereka bukanlah pria yang dia inginkan. Jadi tidak aneh jika Yohanna tidak ingat seperti apa paras ketua kelasnya. “... ketua kelas kita itu dianggap sebagai cowok terganteng di kelas. Masa kamu nggak ingat? Kita kan sekelas sama dia selama dua tahun, lho,” ujar Ruth. “Cowok yang sekelas sama aku selama dua tahun kan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3663

    “Sebentar lagi kan tahun baru, yang tua-tua setiap hari kerjanya telepon aku minta aku cepat pulang. Makanya sekarang aku sudah pulang.” Setelah Ruth menjawab pertanyaan Yohanna, sekarang gantian giliran dia yang bertanya, “Kamu kan baru pulang dari perjalanan bisnis, masa sudah langsung ke kantor lagi tanpa istirahat? Kamu terlalu keras kerjanya, kan kamu punya banyak adik-adik yang bisa bantu kamu. Bagi saja tugas kamu sebagian ke mereka. Jangan semuanya kamu tanggung sendiri. Nggak perlu bikin capek diri sendiri.” Ruth sangat memedulikan Yohanna. Mereka berdua adalah teman baik, tetapi semenak Yohanna mengambil alih bisnis keluarga, mereka jadi jarang bertemu karena Yohanna terlalu sibuk. Sering kali mereka hanya berhubungan melalui chat untuk tetap menjaga pertemanan. Untung saja mereka adalah teman sekelas sejak SD. dengan pertemanan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, tentu tidak akan putus hanya karena Yohanna sibuk bekerja. Yohanna juga sering menjalin hubungan kerja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3662

    Yohanna harus membahas masalah pendidikan adiknya dengan kedua orang tuanya. Dia hanya punya satu adik kandung, jadi dia akan sangat mementingkan pendidikan adiknya. Sesibuk apa pun pekerjaan Yohanna, dia akan selalu meluangkan waktu untuk bertanya tentang kegiatan belajar adiknya. Apabila Tommy melakukan kesalahan dan malah dimanja oleh orang tuanya, maka Yohanna yang mau tidak mau harus memarahinya. Tidak peduli Tommy menangis atau merengek manja, kalau sampai Yohanna tahu adiknya bersalah, dia akan memberi pelajaran tegas agar kesalahan itu tidak terulang lagi. Lalu Yohanna juga akan menyuruh Tommy untuk menuliskan apa saja kesalahannya di atas kertas. Apabila orang tua atau om tante juga melindungi Tommy, mereka juga harus ikut menulis kesalahan mereka. Lihat saja siapa yang masih berani melindungi Tommy ketika dia berbuat kenakalan. Namun tentu Yohanna tidak akan menegur jika Tommy melakukan kenakalan kecil yang masih bisa diterima. Sebagai anak kecil, khususnya anak lelaki, waj

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status