Share

Bab 2436

Author: Anggur
Kalau ibu Daniel memperhatikan dari dekat, dia pasti akan menangis. Setelah sekian lama, Yanti masih menyalahkan diri sendiri. Dia merasa dia yang telah menyebabkan putra bungsunya mengalami kecelakaan.

Kalau Yanti tidak menghentikan Daniel untuk mendekati Odelina, mengancam Daniel dengan nyawanya, lalu memakai mobil untuk mengejar Daniel, ingin menghentikan Daniel pergi mencari Odelina, Daniel tidak akan mengebut. Daniel juga tidak akan tidak sempat mengerem, lalu tabrakan, sampai kedua kakinya menjadi cacat. Yanti merasa itu semua salahnya.

Saat Daniel menyerah pada diri sendiri, Yanti menangis. Saat melihat betapa sulitnya Daniel menjalani rehabilitasi, dia juga menangis. Oleh karena itu, Daniel tidak membiarkan anggota keluarganya berada di dekatnya ketika melakukan rehabilitasi. Supaya tidak melihat ibunya menangis. Daniel saja sudah menerima kenyataan. Dia akan merasa kesal kalau ibunya menangis terus.

“Hmm, aku duduk sebentar lagi, lalu aku bisa berdiri. Odelina, ada air, nggak?
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2437

    Odelina keluar dari rumah sambil membawa air untuk Daniel. Dari jauh, dia bisa melihat Daniel yang jatuh dan bangkit lagi, lalu terus berlatih berjalan. Odelina menghentikan langkah kakinya, melihat kegigihan pria itu dari kejauhan. Dia tidak mendekat, karena takut Daniel akan merasa tertekan.Odelina telah melihat Daniel saat kondisi pria itu paling menyedihkan. Tidak ada orang yang suka menunjukkan dirinya yang memalukan kepada orang lain sepanjang waktu. Daniel juga ingin melindungi harga dirinya.Setelah cukup lama, Daniel merasa lelah. Dia ingin duduk kembali di kursi roda. Namun, dia sudah terlalu lelah untuk berdiri, ditambah lagi tidak ada orang di sekitarnya. Daniel pun merangkak kembali ke kursi rodanya. Kemudian, dia memegang kursi roda untuk berdiri dan duduk kembali di kursi roda dengan napas terengah-engah.Begitu Odelina melihat ke sekeliling, dia cepat-cepat bersembunyi di balik pohon, agar Daniel tidak menyadari kalau dia sudah ada di sini sedari tadi. Setelah melihat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2438

    Sekarang Daniel tidak memiliki hubungan asmara dengan Odelina, Odelina juga tidak memiliki hubungan dengan pria lain. Tentunya itu hal yang baik.Ralat, ada pria mabuk yang ingin mendekati Odelina. Daniel tidak siap, sehingga pria mabuk itu berhasil pergi ke Resto Makan Sepuasnya dan bertemu dengan Odelina. Namun, setelah Daniel mengetahui keberadaan saingan cinta tersebut, dia diam-diam mencegatnya dan tidak membiarkan pria itu mendapatkan kesempatan lagi untuk mendekati Odelina.Bagaimana mungkin Daniel akan membiarkan orang lain mengambil perempuan yang telah dia jaga selama setahun lebih?“Hari ini mendung, kenapa muka Pak Daniel jadi begitu merah?” tanya Odelina tiba-tiba.Daniel terdiam sejenak, “Merah? Mungkin karena aku latihan terlalu lama, capek, sampai terengah-engah. Makanya mukaku jadi sedikit merah.”Daniel tidak akan mengakui kalau dia tersipu malu karena Odelina membantunya menyeka keringat. Bagaimanapun juga, usia Daniel sudah hampir 40 tahun. Meskipun tidak pernah mem

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2439

    Pada saat yang sama di Mambera Hotel.Bram yang belum pernah mabuk sejak dia mulai minum minuman keras, untuk pertama kalinya dia mabuk di pernikahan Stefan. Minuman itu sangat enak. Ada Chintya yang menemaninya, suasana hatinya sedang baik. Dia pun minum lebih banyak dari biasanya.Saat meminumnya, Bram merasa minuman itu sangat enak. Namun, kandungan alkoholnya cukup tinggi, sampai membuat Bram mabuk. Saat Bram membuka matanya, dia merasa sakit kepala. Dia pun menutup matanya lagi.Bram belum cukup tidur. Kalau sudah cukup tidur, kepalanya tidak akan terlalu sakit lagi. Namun, tak lama kemudian, dia membuka matanya lagi. Hanya karena dia mendapati dirinya tidur di kamar yang asing baginya.Di manakah ini? Bram tahu ini bukan rumah keluarga Ardaba, juga bukan rumahnya sendiri. Apakah ada orang yang menculiknya dan membawanya pergi selagi dia mabuk? Secara logika, itu tidak mungkin.Bram menghadiri pernikahan di Vila Permai milik keluarga Adhitama. Sekalipun dia mabuk sampai tak sadark

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2440

    Untung saja Reiki sudah menikah. Junia bahkan sedang hamil. Jadi Bram tidak perlu khawatir. Terlebih lagi, Chintya hanya mengagumi orang hebat. Di mata semua orang, Reiki memang orang yang hebat. Wajar saja jika Chintya memuji Reiki.Begitu melihat nama Chintya di layar ponselnya, Bram seketika merasa sakit kepalanya sudah hilang.“Chintya.”“Pak Bram, kamu sudah bangun? Atau kamu terbangun karena telepon dari aku? Aku lihat kamu tidur sudah cukup lama. Sekarang sudah hampir jam sepuluh. Aku coba-coba telepon, lihat kamu sudah bangun atau belum.”Chintya tidak minum, dia sudah bangun pagi-pagi sekali. Karena sedang bepergian, dia tidak bisa pergi ke ruang latihan untuk berlatih setelah bangun. Dia pun lari pagi cukup lama, baru kembali ke hotel untuk mandi. Setelah itu, dia menikmati sarapan di restoran hotel yang berada di lantai satu hotel.Bram tidur dalam keadaan mabuk. Chintya pun tidak mau mengganggunya, makanya dia pergi ke restoran untuk sarapan sendirian. Restoran di lantai pe

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2441

    “Aku jarang datang ke sini juga. Pak Bram, sakit kepala, nggak? Mau makan dulu, nggak?” tanya Chintya.“Sakit, jujur ini pertama kalinya aku mabuk. Jadi ini pertama kalinya juga aku sakit kepala karena habis mabuk. Rasanya kepalaku seperti mau pecah. Sakit banget sampai ingin kupukul kepala ini.”Saat bicara, Bram mendongakkan kepalanya lagi sambil mengusap pelipisnya yang sakit. Dia masih mengeluh dalam hati kalau minuman yang disiapkan Stefan begitu enak, sampai membuat mereka mabuk.Stefan sudah siapkan minuman bagus saja, masih saja dikomplain. Dia yang jadi pengantin saja tidak mabuk, malah Bram yang mabuk. Bram saja yang tidak pandai minum.“Kepalaku sakit banget sampai nggak ingin makan. Tapi aku lapar.”Bram sengaja berkata dengan nada memelas, ingin membuat Chintya kasihan padanya. Namun, Chintya tidak merasa kasihan padanya. Bagaimanapun juga, Chintya tidak memiliki perasaan apa pun pada Bram. Namun, karena sopan santun, dia tetap harus peduli pada Bram.“Aku coba tanya ke re

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2442

    Chintya baru bisa keluar dengan tenang untuk membelikan Bram sarapan. Bram bilang dia ingin makan yang ringan. Chintya pun pergi ke sebuah toko khusus menjual sarapan. Dia membeli sebungkus bubur putih, sedikit sayur asin untuk dimakan bersama bubur.Takut Bram tidak kenyang, Chintya membeli satu porsi pangsit kukus lagi. Setelah itu, dia kembali ke hotel dengan sarapan yang dia beli.Sepuluh menit kemudian. Chintya berdiri di depan pintu kamar Bram. Dia mengetuk pintu sambil memanggil, “Pak Bram, Pak Bram.”Bram segera datang dan membukakan pintu untuk Chintya. Chintya berdiri di depan pintu, menyerahkan sarapan yang dibelinya kepada Bram, lalu bertanya, “Pak Bram, aku minta bagian resepsionis antar madu ke sini dulu. Kamu sudah buatkan air madu?”Bram mengambil sarapan dari Chintya, lalu minggir agar Chintya bisa masuk. Awalnya Chintya tidak ingin masuk. Namun, dia melihat Bram sudah memberi jalan, juga tidak bermaksud menutup pintu. Selain itu, Bram juga sudah berpakaian rapi. Setel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2443

    Bram tersenyum, “Mungkin aku jarang minum air yang dimasak begini. Aku nggak pernah.”Bram tiba-tiba mengerti mengapa Stefan jatuh cinta pada Olivia setelah menikah. Stefan menjalani kehidupan sederhana yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Pada awalnya dia merasa asing, juga tidak terbiasa. Pada akhirnya, dia tidak hanya terbiasa, bahkan lebih menyukai kehidupan seperti itu. Makanya Stefan terus menyembunyikan identitas aslinya dari Olivia.Bram berpikir, kapan dia akan menjelaskan tentang dia kepada Chintya? Dia tidak mungkin mengikuti jalan lama Stefan, bukan?Olivia memiliki temperamen yang begitu baik. Namun, setelah ditipu oleh suaminya begitu lama, dia sangat marah ketika mengetahui semua kebenarannya. Olivia bahkan sampai mau bercerai dengan Stefan. Hal itu membuat Stefan ketakutan bukan main. Dia sampai melakukan hal yang mengejutkan semua orang.Chintya tipe orang yang membedakan jelas cinta dan benci. Dia terlihat riang dan cuek, tidak suka perhitungan. Namun, kalau sese

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2444

    Seperti yang Chintya katakan, kalau mau berbohong, berbohonglah seumur hidup. Jangan sampai orang yang dibohongi tahu. Kalau tidak, katakan yang sejujurnya, berusaha mendapatkan maaf dari orang itu, jangan meneruskan kesalahan yang sama terus-menerus.Bram tidak mungkin berbohong kepada Chintya seumur hidup. Bagaimanapun juga, dia masih harus mengurus bisnis keluarga Ardaba. Kelak Chintya menikah dengannya, Chintya juga harus bertemu dengan keluarganya. Bagaimana mungkin Bram bisa membohonginya selamanya.Chintya bertanya lagi, “Pak Bram, temanmu itu bohong pada orang yang dia sukai, ya? Atau hanya bohong pada temannya yang lain?”“Dia bohong pada perempuan yang dia cintai sejak pandangan pertama. Masalah perasaan, dia nggak tahu harus berbuat apa. Makanya dia curhat padaku. Aku juga nggak tahu harus berkata apa. Dia bohong pada perempuan itu. Alasan utamanya karena dia takut perempuan itu tahu kalau kehidupannya akan selalu berhadapan dengan bahaya. Dia nggak mau buat perempuan itu ak

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3660

    “Oke! Nanti aku beliin Kakak baju baru,” ucap Tommy. Tommy sama sekali tidak kekurangan uang saku. Ketika tahun baru tiba, para orang tua akan memberikan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Sebagian yang itu Tommy serahkan kepada ibunya, dan sebagian lagi dia pakai sendiri untuk membeli barang apa pun yang dia inginkan. Dia juga sangat pandai dalam mencatat keuangannya, dia ingat untuk apa saja uangnya dipakai, atau barang-barang apa saja yang dia beli. Yohanna membungkukkan badannya sedikit dan mencubit pipi adiknya. Mata dan alisnya membentuk setengah lingkaran seperti sedang tersenyum. “Kamu belajar yang benar dan harus nurut sama aku saja aku sudah senang. Nggak perlu beliin aku baju baru. Aku punya uang untuk beli baju baru sendiri.” Di lemari baju Yohanna masih banyak baju baru yang bahkan belum sempat dia kenakan. Biasanya dia sehari-hari mengenakan jas kerja, dan hanya mengenakan pakaian santainya di akhir pekan atau ketika sedang beristirahat di rumah. Ibu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3659

    Yohanna tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia langsung keluar dari dapur dan duduk kembali ke sofanya semula. Risa tetap memberikan beberapa camilan yang ada dan berkata, “Yohanna, kalau sudah lapar banget, makan saja sedikit. Yang ini nggak terlalu manis. Koki yang biasa tahu kamu nggak suka manis, jadi gulanya dikurangi.” “Selama aku nggak di rumah, dia pasti bikin sesuai sama selera kalian. Aku nggak bisa makan,” balas yohanna. “Nggak terlalu manis pun aku tetap nggak suka.” Bukan hanya perkara tingkat kemanisan saja, tetapi Yohanna memang tidak suka segala jenis dessert yang dibuat oleh kokinya. “Gimana kalau makan biskuit saja?” tanya Risa khawatir seraya menyodorkan bungkusan biskuit kepadanya. “Atau makan buah juga boleh. Di rumah ada buah yang kamu bisa makan. Dijamin masih segar.” “Nggak usah, Ma. Mama duduk saja, nggak perlu kasih aku ini itu. Setengah jam lagi sup yang Ronny buat sudah jadi. Aku tunggu saja.” Yohanna tidak suka makan buah di saat perut kosong. Biasanya di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3658

    Ada sih ada saja, tetapi Yohanna tidak tertarik kepada mereka. Yohanna merasa dia punya selera yang cukup tinggi. “Ma, sudahlah, nggak usah bahas beginian lagi. Aku lapar, aku mau lihat apa ada camilan untuk ganjal perut.” Yohanna pun beranjak dari tempat duduknya karena sudah tidak ingin lagi membicarakan topik tentang pernikahan dengan ibunya. “Selama kamu dan Ronny pergi, dessert yang ada di rumah dibuat sama koki yang satu lagi. Dessert buatan dia terlalu manis buat kamu. Kamu pasti nggak bakal suka,” kata Risa. Walau begitu, anggota keluarga lainnya semua pada suka. Hanya Yohanna saja yang tidak suka. Yohanna masih bisa makan dessert buatan Ronny walaupun tidak terlalu banyak. Ronny mengaku dia tidak begitu pandai dalam membuat makanan manis. Risa pernah mencoba dessert buatan Ronny,dan memang tingkat kemanisannya tidak setinggi koki yang biasa, dan tingkat kelembutannya juga sedikit lebih baik. Mungkin karena itu, Yohanna masih bisa menikmati dessert buatan Ronny. Yohanna pu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3657

    Risa sedikit banyak juga sudah mendengar tentang asal-usul keluarga Brata. Dia pun berkata, “Keluarga konglomerat kebanyakan cuma kelihatan damai di luar saja, padahal di dalamnya banyak ribut dan saling bermusuhan. Paling cuma sebagian kecil saja keluarga konglomerat yang nggak punya konflik internal. Bahkan keluarga dekat saja bisa jadi musuh cuma demi mendapat keuntungan pribadi.” “Waktu aku pergi untuk perjalanan bisnis, aku dengar keluarga Gatara yang ada di Cianter juga akhir-akhir ini lagi ribut parah. Ada perebutan kekuasaan antara keturunan kepala keluarga yang sebelumnya dengan kepala keluarga yang lagi menjabat sekarang. Bahkan ada rumor yang bilang kalau kepala keluarga yang sekarang itu membunuh pendahulunya. Nggak ada yang tahu kebenarannya, tapi yang jelas konfliknya dalam banget dan terjadi banyak pertikaian,” Yohanna menambahi. “Nggak usahlah urusin keluarga orang lani. Yang penting keluarga kita sendiri aman sentosa, nggak perlu ribut sampai berselisih kayak keluarg

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3656

    “Aku sudah kenyang makan. Sekarang aku mau tidur sebentar, nanti sebelum jam tiga sore aku harus balik ke kantor. Jam setengah empat sore ada rapat, minta Dira untuk cepat pulang malam ini, biar Tante Afika nggak marah-marah lagi.” “Tante kamu itu dari dulu memang suka mengomel, kayak hidupku sendiri sudah sempurna saja. Sebagai yang tertua, aku juga punya banyak tanggung jawab,” ujar Risa cemberut. “Kita yang tinggal di satu atap rumah saja juga jarang ketemu. Kalau begitu, aku harus ngomel ke siapa?” Pagi-pagi saat Risa baru bangun tidur, Yohanna sudah berangkat ke kantor. Ketika Yohanna baru pulang ke rumah larut malam, Risa sudah tertidur lelap. Makanya Yohanna dan Risa juga sebenarnya jarang bertemu meski tinggal di satu rumah yang sama. Dengan kondisi seperti itu, Risa mau mengadu ke siapa? Risa menikah ke keluarga Pangestu, tetapi suaminya tidak begitu bisa diandalkan. Untung saja putri sulungnya memiliki masa depan yang cukup cerah, jadi sebagai ibu, dia harus lebih banyak b

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3655

    “Nggak gemuk, kok. Tapi cuma agak berisi sedikit saja, nggak kayak dulu yang kurus banget. Justru sekarang kamu lebih berisi jadi kelihatan lebih menarik. Terlalu kurus malah jelek,” ucap Risa tersenyum. “... aku nggak makan sembarangan. Sehari-hari juga rutin latihan dan sibuk sama kerjaan, tapi masih saja gemukan.” “Itu artinya masakannya Ronny enak. Asal sehari makan tiga kali seperti biasa dan nutrisinya seimbang, badan kamu pasti bisa menyerap dengan baik dan bikin warna muka kamu kelihatan lebih segar.” Ronny adalah sosok koki pribadi idaman yang terbaik di antara semua koki pribadi yang pernah bekerja untuk keluarga Pangestu. Tidak hanya masakannya yang enak untuk disantap, tetapi penampilan luarnya juga sangat enak untuk dilihat, dan sifatnya juga sangat baik. Ronny sama sekali tidak terlihat seperti koki, dia lebih terlihat seperti seorang tuan muda dari keluarga kaya raya yang terampil dalam segala hal. Tutur katanya sopan dan hangat, dan ketika dia menanggalkan seragam ke

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3654

    “Iya, Ma,” jawab Tommy. Dua anak nakal itu memang tidak bisa diam. Baru sebentar saja, mereka langsung berdiri dan berkata kepada Yohanna, “Kak Yohanna, aku dan Christian tadi habis bikin boneka salju berbentuk kura-kura. Christian bisa bikin bentuknya mirip banget. Aku mau bisa bikin yang lebih bagus dari dia punya.” “Ya sudah, main saja sana. Tapi kalau kamu merasa kedinginan, langsung pulang, ya,” kata Yohanna dengan lembut. Tommy dan Christian mendengar itu pun langsung berlarian ke luar sambil tertawa riang. Begitu sudah asyik bermain, mereka tidak akan merasa kedinginan. Sesaat Tommy baru saja menginjakkan kakinya di luar, dia kembali sebentar ke dapur untuk menyampaikan apa yang dia inginkan untuk makan siang nanti kepada Ronny. Setelah mendapatkan balasan yang memuaskan dari Ronny, barulah dia keluar lagi dengan gembira. Christian tidak seperti Tommy yang menyampaikan apa yang mereka inginkan untuk makan siang. Dia sadar sepenuhnya bahwa Ronny adalah koki pribadinya Yohanna

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3653

    Andaikan bisnis keluarga Pangestu selalu dipegang oleh generasi sebelumnya dan tidak terbantu oleh kehebatan Yohanna, mungkin perusahaan itu sudah gulung tidak sejak lama. Kakeknya Yohanna sudah menyadari bahwa anak-anaknya tidak bisa diandalkan, maka dari itu dia sudah dari awal mendidik cucu-cucunya agar kelak bisa mengambil alih bisnis keluarga sedini mungkin, dan anak-anaknya bisa segera pensiun. Meski ini adalah tanggung jawab yang sangat berat, dia percaya cucu-cucunya pasti bisa berdiri dengan kedua kaki mereka sendiri. Apa boleh buat, keluarga Pangestu memang didominasi oleh perempuan, bukan laki-laki. Risa merasa beban berat yang dia tanggung langsung terangkat ketika akhirnya dia melahirkan Tommy. “Mama bukannya suka melukis, coba melukis saja. Kalau tahun baru sudah lewat dan udara mulai makin hangat, nanti aku bantu Mama buka pameran seni,” kata Yohanna. Sorot mata Risa langsung bercahaya mendengar saran dari anaknya. Dia hobi melukis dan memiliki prestasi yang cukup gemi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3652

    “Kamu juga sering bantu kakak iparmu jagain keponakannya?” tanya Yohanna terkejut. Meski Ronny saat ini bekerja sebagai koki pribadinya Yohanna, dia juga memiliki usahanya sendiri di Mambera. Yohanna kira setiap hari Ronny sibuk dengan usahanya, tetapi siapa sangka di tengah kesibukannya itu, dia masih meluangkan waktu untuk mengajak anak-anak bermain. Kalau keponakan yang dimaksud itu adalah keponakannya sendiri, wajah. Tetapi yang Ronny bicarakan ini adalah keponakan kakak iparnya. “Nggak sering juga. Di keluargaku kan banyak orang. Kalau Russel lagi datang main, pasti yang lebih tua pada berebut mau main sama dia. Aku cuma kadang-kadang saja ngajak dia main. Seperti yang pernah aku ceritakan. Aku punya banyak saudara kandung. Saudaranya papaku juga tinggalnya pisah-pisah, tapi rumah mereka nggak jauh, jadi mereka sering kumpul bareng untuk makan-makan atau cuma sekadar meramaikan suasana. Kurang lebih sama seperti keluarga kamu.” Suasana di keluarga Pangestu juga cukup meriah. Ke

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status