Seketika menyadarinya, Ronny menyesal sudah membawa mereka berdua ikut serta. Saat Ronny sedang dalam perjalanan, apakah ada orang asing yang melihat wajah mereka? Seharusnya tidak. Tommy dan Christian masih kecil dan duduk di kursi belakang. Mobil yang Ronny kendarai berwarna hitam dan dipasang dengan kaca film yang gelap. Selama mereka berdua tidak membuka jendela di tengah kondisi mobil yang melaju kencang, tidak akan ada yang menyadari mereka. Setelah memasuki area perkantoran, dari turun mobil sampai masuk ke dalam gedung juga mereka tidak berpapasan dengan siapa-siapa. Ronny merasa lega dia tidak membongkar identitas Tommy dan Christian secara tidak sengaja, tetapi dalam hati dia meyakinkan diri sendiri, lain kali dia tidak akan mengajak mereka berdua pergi lagi sekeras apa pun mereka memohon. Tommy dan Christian dilindungi dengan sangat ketat sebelum mereka terjun ke masyarakat. Kelak ketika mereka sudah mencapai usia yang cukup untuk masuk ke dunia kerja, barulah nenek merek
“Yohanna pernah mukul kalian?” tanya Ronny, seraya membantu Tommy merapikan topi dan syalnya. Dia juga kemudian menarik Christian agar dia tetap mengikuti langkah kakaknya. Angin musim di musim dingin ini cukup ganas, Ronny khawatir kedua anak kecil ini terbang tertiup angin. Mereka berdua serempak menjawab, “Pernah, tapi jarang. Karena Kak Yohanna sayang sama kami.”“Dia cuma mukul kalau kamu bikin masalah besar saja,” kata Tomy, tetapi khawatir Ronny berpikir kalau kakaknya jahat, dia menambahkan, “Kakak mukul kami demi kebaikan kami juga.” Ronny tersenyum mendengar itu. “Aku nggak menyangka Yohanna yang begitu baik ternyata bisa mukul juga, berarti kekacauan yang kalian buat itu benar-benar besar.” Namun begini tidak ada salahnya. Mereka berdua tidak akan tumbuh menjadi anak yang manja selama masih ada orang yang mereka segani. Apabila mereka tumbuh menjadi anak yang sulit diatur, seiring dengan bertambahnya usia, masalah yang mereka buat juga akan makin besar. Dimanja bukanlah h
Sementara Giselle sedang dicaci maki oleh Lota, di sisi lain Ronny sedang mengirimkan kudapan sore untuk calon istrinya. Malam itu Yohanna akan menjamu kliennya, jadi dia tidak makan di rumah. Yohanna yang begitu pemilih soal makanan pasti tidak akan makan apa-apa dan hanya minum minuman beralkohol. Ronny khawatir mengonsumsi minuman beralkohol dengan kondisi perut kosong akan membuatnya mudah mabuk. Mengetahui ketahanan Yohanna terhadap alkohol cukup tinggi, tidak ada yang berani memaksanya untuk minum. Namun tetap saja, mengonsumsi alkohol dalam kondisi perut kosong akan berbahaya untuk kesehatan. Maka dari itu, Ronny sengaja membuatkan kudapan dan mengirimnya ke kantor. Hidangan masih hangat karena baru saja keluar dari oven. Tommy dan Christian juga ikut mengantar bersama Ronny. Setelah memarkirkan mobil, Ronny mengambil kotak makanan dan turun dari mobil. Tommy dan Christian juga membuka sabuk pengaman mereka sendiri dan turun. Christian duduk di baris kursi belakang. Dia tidak
Mulai sekarang, Lota tidak perlu khawatir pengorbanan dan kerja kerasnya saat ini malah memberikan keuntungan bagi orang lain. Dia bisa menjadi kepala atas keluarga Brata yang sah, dan memiliki kuasa mutlak, baik di keluarga ataupun di perusahaan tanpa perlu takut dikekang oleh orang lain. “Aku nggak minta kamu menyelesaikan tugas kamu sebelum tahun baru. Aku cuma mengingatkan untuk tetap berusaha. Jangan sampai kamu terus cari masalah sama kakakmu. Ingat, target kamu sekarang itu Olivia dan Russel, bukan kakakmu,” kata Lota tanpa memedulikan perasaan Giselle. “Mau ribut kayak apa pun, kamu nggak lebih baik dari kakakmu. Itu fakta. Kamu cuma lebih muda dari dia, tapi kamu nggak punya kelebihan apa-apa dibandingkan dia. Jangankan kakakmu, bahkan kamu juga nggak lebih baik dari adikmu.” Di antara ketiga bersaudara, Giselle adalah yang paling tidak berguna. Dan sudah pasti karena alasan itu juga, Lota berhasil memanfaatkannya. Lota tidak akan bisa memanfaatkan Rosalina atau Jordan. Jord
Sepasang kakak beradik keluarga Pangestu ini bukan wanita sembarangan. Lota tidak akan mendapatkan apa-apa jika terus mengusik mereka. Lota merasa harga dirinya tercoreng. Bagaimanapun, dia adalah kepala keluarga Brata saat ini yang disegani oleh penduduk kota. Wanita mana yang tidak ingin menjadi kekasihnya? Sebelumnya, Lota pernah memiliki wanita simpanan yang sifatnya dingin sama seperti Yohanna. Namun Lota berhasil menaklukkannya dengan berbagai usaha. Begitu Lota berhasil menaklukkan, wanita yang dingin pun pada akhirnya akan melunak juga dan memuja-muja Lota. bahkan ketika dicampakkan, dia menangis dan memohon kepada Lota untuk tidak meninggalkannya. Tentu saja, sepuluh orang wanita seperti itu digabungkan sekalipun tidak akan bisa menyamai Yohanna. Ketika mobil yang dinaiki Lota baru saja keluar, dia berpapasan dengan sebuah mobil Mercedes Benz hitam yang baru saja masuk. Di saat Lota menoleh, dia melihat satpam yang sedang bertugas langsung membukakan pintu. Mobil tersebut t
Seumur-umur Lota tidak pernah bertemu dengan orang yang meminta dia untuk datang sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Entah kedatangannya bertujuan untuk menjalin kerja sama bisnis atau bukan, tidak ada yang berani memandang rendah dirinya. Hanya Yohanna satu-satunya orang yang berhasil membuat Lota tersinggung. Lota mulai merasa sepertinya keluarga Pangestu memang tidak ada niat untuk bekerja sama dengannya. “Kalau jadwal temunya di tahun depan, berarti Pak Lota datangnya tahun depan saja. Sekarang sudah mau libur pergantian tahun, dibicarakan sekarang juga belum tentu mencapai kesepakatan. Lagi pula jadwal kakakku lagi padat banget sekarang,” kata Dira. Sekali lagi dia meminta maaf, “Mohon maaf, Pak Lota. untuk ini aku nggak bisa membantu.” Dengan senyum ramah yang dibuat-buat Lota berkata, “Baiklah kalau begitu. Tadinya kupikir bisa ketemu kakakmu duluan lewat jalur belakang. Tapi kalau memang jadwal kakakmu lagi padat, aku nggak mau memaksa. Perusahaan kalian kapan libur? N