Share

Bab 3739

Penulis: Anggur
“Dia datang ke sini cari ribut dengan alasan nggak punya uang,” kata Rosalina dengan tenang. “Kamu pikir dia benar-benar nggak punya uang?”

Entah bagaimana ceritanya Giselle bisa menjadi wanita simpanan Lota, tetapi yang pasti dia tidak ingin orang lain tahu tentang itu. Rosalina pun masih tidak tahu pasti, tetapi dia yakin kalau Giselle sama sekali tidak kekurangan uang untuk hidup.

Saat Rosalina baru selesai berbicara, dari luar terdengar suara mobil yang sudah tidak asing lagi di telinga. Giselle selalu datang ke toko bunga kakaknya dengan mobil yang sama. Sejak keluar dari penjara, Giselle hanya bisa membawa mobil itu. Mobil lainnya tidak bisa dia bawa pergi dan selalu terkunci di garasi rumah.

“Rosalina! Keluar kamu! Cepat keluar!”

Begitu turun dari mobil, Giselle langsung berteriak keras. Kedua pengawal keluarga Adhitama yang ada di sana hanya melirik Giselle dengan tatapan dingin, tetapi mereka tidak mencegah Giselle untuk masuk ke dalam. Mereka tahu Rosalina pasti akan meng
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3741

    “Iya, iya. Kalian dua lawan satu, aku nggak mungkin menang,” kata Giselle melampiaskan emosinya. “Kasih aku berapa puluh juta untuk aku pakai. Aku sudah nggak punya uang lagi.” Giselle mengulurkan tangannya di hadapan Rosalina dan meminta pemberian darinya. Rosalina bukannya memberi, justru malah menampar tangan Giselle dan menghardik, “Jordan saja bisa pakai waktunya di libur musim dingin untuk cari kerja, kamu bukannya cari kerjaan malah minta-minta. Asal kamu mau kerja jadi tukang sapu jalanan pun, kamu tetap punya penghasilan. Aku punya uang, tapi aku nggak mau kasih kamu. Jangankan dengan hubungan kita yang sekarang. Kalaupun kita dekat, aku sebagai kakak nggak punya kewajiban untuk menghidupi kamu. Aku dari dulu selalu bilang. Kalau mau foya-foya, cari uang sendiri.” Seraya berbicara, Rosalina berjalan menjauhi Giselle dan sibuk mengurus bunga-bunganya. Sebentar lagi sudah mau tahun baru, pembeli bunga akan sangat banyak. Setiap hari pasti ada saja yang datang untuk membeli bun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3740

    Jordan sangat bersyukur Rosalina memperlakukan Doni dengan sangat baik, makanya Doni jadi sangat setia kepada Siahaan Group. Andaikan nasib Siahaan Group tidak jatuh ke tangan Rosalina, Doni juga tidak akan mau bekerja demi perusahaan, dan mungkin Siahaan Group sudah mati. Ketika orang tua mereka dipenjara, Jordan baru berusia 18 tahun, dan Giselle hanya bisa menghabiskan uang saja, belum lagi anggota keluarga lain yang mengincar bagian dari harta keluarga. Hanya dengan Jordan dan Giselle saja, mereka tidak mungkin bisa mempertahankan aset keluarga mereka. Setelah penglihatan Rosalina pulih, dia masih belum bisa terlalu lama menggunakan matanya, jadi urusan operasional perusahaan tetap dia serahkan kepada Doni. Untungnya, sekarang Jordan sudah memiliki kakak ipar. Andaikan ada sesuatu, Calvin pasti akan siap membantu, karena sebagian besar dari Siahaan Group adalah milik Rosalina juga. Calvin tidak akan membiarkan Rosalina kehilangan miliknya. “Baru kerja sebentar saja otakmu sudah

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3739

    “Dia datang ke sini cari ribut dengan alasan nggak punya uang,” kata Rosalina dengan tenang. “Kamu pikir dia benar-benar nggak punya uang?” Entah bagaimana ceritanya Giselle bisa menjadi wanita simpanan Lota, tetapi yang pasti dia tidak ingin orang lain tahu tentang itu. Rosalina pun masih tidak tahu pasti, tetapi dia yakin kalau Giselle sama sekali tidak kekurangan uang untuk hidup. Saat Rosalina baru selesai berbicara, dari luar terdengar suara mobil yang sudah tidak asing lagi di telinga. Giselle selalu datang ke toko bunga kakaknya dengan mobil yang sama. Sejak keluar dari penjara, Giselle hanya bisa membawa mobil itu. Mobil lainnya tidak bisa dia bawa pergi dan selalu terkunci di garasi rumah. “Rosalina! Keluar kamu! Cepat keluar!” Begitu turun dari mobil, Giselle langsung berteriak keras. Kedua pengawal keluarga Adhitama yang ada di sana hanya melirik Giselle dengan tatapan dingin, tetapi mereka tidak mencegah Giselle untuk masuk ke dalam. Mereka tahu Rosalina pasti akan meng

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3738

    “Aku mau mengganti identitasku, habis itu pergi ke Spring Blossom.” “Rumah kontrakanmu dipantau sama anak buah kakakmu. Kalau ke sana sekarang, kamu pasti dicurigai. Semua rencana yang sudah Pak Lota susun jadi sia-sia.” “... ya sudah. Kalau begitu masih seperti biasa. Pulang ke rumah dulu. Aku mau ganti baju, bersihin make-up, habis itu baru ke sana.” Giselle ingin sekalian melihat-lihat apakah orang penggantinya merusak barang-barangnya atau tidak. Jika ada yang rusak, Giselle akan minta dia ganti rugi. Sopir pun tidak berkomentar apa-apa lagi. Setibanya mereka di vila keluarga Brata, Giselle langsung melepas topengnya, membersihkan make-up, mengganti pakaian dan kembali menjadi dirinya yang asli. Lalu dia keluar sambil menenteng tasnya. Kedua pengawal yang melihat Giselle keluar tidak mencegahnya. Selamanya Giselle tidak melakukan sesuatu yang bisa membuat Rosalina curiga, mereka tidak peduli dengan apa yang Giselle lakukan. Tadi mereka berdua mendengar sendiri Giselle dimaki o

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3737

    Lota merasa pesona dirinya tidak kalah dengan pria-pria muda di luar sana. Justru sebaliknya, seharusnya pria-pria muda itu yang tidak sepadan, mengingat Lota memiliki jabatan yang tinggi dan uang yang tak ada habisnya. Pria muda mana yang memiliki kekuatan setara dengan dirinya. Kalaupun ada pria yang terlahir di keluarga kaya, masih banyak yang tidak sebanding dengannya. “Aku lagi sibuk banget akhir-akhir ini. Aku nggak bisa ke sana. Aku juga nggak kangen sama kamu. Apalagi sudah mendekati tahun baru masih banyak klien yang harus aku temui. Aku juga masih harus mengurus keluargaku sendiri. Biasanya istriku nggak peduli, tapi karena sudah mau hari raya, aku harus temani dia ketemu sama teman-teman dan saudaranya. Kamu ngerti maksudku, ‘kan?” Lota memiliki istri dan anak. Giselle tahu itu, sejak awal Lota memang tidak pernah menutupinya. Akan tetapi Giselle tidak tahu apakah hubungan Lota dengan istrinya baik atau buruk. Meski Lota mengaku dia tidak memiliki perasaan apa-apa terhadap

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3736

    Dengan mengerti hal itu, Giselle merasa dirinya sudah lebih matang. Dulu, dia sama sekali tidak memikirkan hal itu apalagi sampai memahaminya. Cinta, bisa menoleransi segalanya. Cinta yang sangat dalam akan melihat kekurangan seseorang menjadi suatu kelebihan. Ketika tidak ada rasa cinta, kelebihan pun menjadi kekurangan. “Stefan kan workaholic, mungkin Olivia ketularan dia, makanya jadi gila kerja juga. Lagi hamil saja masih giat kerja,” kata Giselle tersenyum. “Usia kehamilannya masih belum terlalu lama, jadi nggak masalah kalau untuk beraktivitas normal sehari-hari. Bu Lisa masih ada perlu apa?” tanya Junia. “Nggak ada. Kalau begitu aku pergi dulu, ya.” Junia tidak mau memberi tahu apa saja yang Olivia lakukan selama ini karena dia masih menaruh curiga kepada Giselle. Giselle pun tidak mau berlama-lama di sana karena hubungan dia dengan Junia juga tidak begitu dekat. “Hati-hati di jalan, Bu Lisa,” tutur Junia. Dia hanya mengantar Giselle sampai ke depan pintu saja. Giselle jug

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status