Share

Bab 974

Penulis: Anggur
Jadi, mereka hanya bisa menunggu orang-orang itu melanggar hukum. Setelah itu, mereka baru memiliki kesempatan untuk memasukkan orang-orang itu ke penjara.

“Apa mereka punya hobi yang buruk?”

“Berjudi. Hampir semua orang tua di kampung suka berjudi. Mereka pergi berjudi setelah makan siang setiap harinya. Aku nggak tahu paman-pamanku berjudi apa nggak, tapi aku rasa pasti ada.”

Mata Stefan berbinar. Dia punya rencana di benaknya, tetapi dia tidak mengatakannya. Dia hanya berkata kepada Olivia, “Serahkan semuanya padaku. Kamu nggak perlu khawatir tentang itu. Ada aku di sini. Langit runtuh pun akan aku tahan untukmu. Kamu hanya perlu melakukan apa yang ingin kamu lakukan.”

“Apa aku benar-benar nggak harus menemanimu ke pesta malam ini? Sayang, kita belum pernah menghadiri pesta bersama.”

Olivia menyipitkan mata pada Stefan dan berkata, “Kamu adalah tuan muda keluarga Adhitama. Kalaupun kamu mau mengadiri pesta itu, kamu harus membawa pengawal. Orang awam sepertiku kalau mau melihat waja
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3683

    Sekali lagi, Deddy menatap sekelilingnya dan berkata kepada mereka, “Patricia bilang aku kabur dan nggak mau mengaku kalau dia berusaha membunuhku. Dia bahkan menuduh aku yang membunuh Bu Sofia. Aku ada saksi mata, mereka bisa bersaksi kalau waktu itu aku dikejar oleh pembunuh bayaran. Mereka juga bisa membuktikan pembunuh bayaran itu adalah utusannya Patricia. Orang baik yang menyelamatkan nyawaku saat itu juga datang bersamaku malam ini, dia yang akan memberi kesaksian.” Deddy pun menoleh ke Rubah Perak dan yang lain, lalu berdiri di belakang mereka. “Merekalah orang-orang yang menolongku. Kalau saja pada saat itu mereka nggak ada, mungkin aku nggak akan bisa berdiri di tempat ini sekarang.” Seketika itu, Patricia tertawa terbahak-bahak. Selesai tertawa, dia pun berbicara dengan nada sarkastik, “Kak Deddy bilang mereka yang menolong kamu? Apa yang mereka bilang itu bisa dipercaya? Siapa yang tahu bisa saja mereka orang yang dibayar oleh Yuna untuk pura-pura menolongmu? Kamu dari ta

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3682

    “Aku cuma sendiri. Sekuat apa pun aku, aku nggak mungkin bisa menang melawan pembunuh bayaran yang datang tanpa henti. Para pembunuh bayaran itu nggak cuma mengincar nyawaku, tapi juga mengincar bukti-bukti pembunuhan yang sudah kukumpulkan dengan susah payah. Ada sekali aku mengalami luka yang cukup parah akibat serangan dari mereka. Mengira nyawaku akan berakhir di sana, aku mendapat pertolongan dari para malaikat. Mungkin malaikat-malaikat di surga merasa keluarga Bu Sofia meninggal dengan cara yang sangat nggak adil. Jadi mereka mengutus orang lain untuk menolongku supaya suatu saat aku bisa balas dendam dan menegakkan keadilan untuk majikanku. Orang yang menolongku sampai menghabiskan banyak bahan obat yang langka untuk menyembuhkan lukaku, dan itu pun masih meninggalkan gejala sisa yang nggak hilang. Dengan berbagai macam metode pengobatan yang gagal, penyakitku sudah nggak mungkin bisa sembuh.”“Dengan badan yang cacat aku terus hidup selama bertahun-tahun demi membalas dendam.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3681

    “Apa kamu memerintahkan Vandi untuk menyakiti anakmu sendiri? Berhubung kamu curiga kami para asisten ini akan membunuh majikan kami, dengan menempatkan Vandi di sekitar Felicia, apa kamu juga berniat untuk membunuh anakmu?” “....” Deddy masih sama seperti dulu, dia tidak pernah segan untuk berbicara tegas tanpa peduli dengan orang lain. Dulu Deddy masih cukup sabar menghadapi Patricia, karena Patricia adalah adik kandung Sofia. Dengan matanya dia menyapu semua orang yang ada disekitar dan berkata kepada mereka, “Pada waktu itu di terjadi suatu tragedi. Selain dua anak Bu Sofia yang selamat karena lagi berada di sekolah, yang lain mati dalam kecelakaan mobil yang biasa dipakai Bu Sofia sehari-hari. Setiap hari sebelum berangkat, ada satu montir yang khusus memeriksa kondisi kendaraan. Setelah pulang bepergian, montir itu akan memeriksa sekali lagi untuk memastikan mobil baik-baik saja. Tapi di hari kecelakaan itu terjadi, montir itu mengalami diare tanpa sebab yang jelas sampai badan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3680

    Padahal, dalam hati Patricia sudah bergumam, berharap Dikta segera menyalakan api agar mereka semua mati terbakar! Sayangnya, entah berapa kali Patricia bergumam dalam hati, di luar rumahnya masih tidak terjadi apa-apa. Entah karena Dikta merasa sekarang bukan waktu yang tepat, atau karena ada alasan lain. Patricia merasa sekarang adalah waktu yang paling tepat, selagi mereka semua sibuk melihat bukti dan perhatian teralihkan. Dikta bukannya tidak mau menjalankan rencana, tetapi saat dia meminta anak buahnya untuk menyiramkan oli di sekitar rumah, dia baru menyadari bahwa banyak tong bensin yang mereka pompa dari tangki mobil sudah diganti dengan air. Begitu tong dibuka, tidak ada sedikit pun bau bensin yang tercium. Dikta sudah menyuruh anak buahnya menuangkan satu tong dan disulut api, tetapi tidak terjadi kebakaran, yang berarti benar bensinnya sudah ditukar dengan air. Menyadari rencananya gagal, Dikta langsung keringat dingin. Rencana ini dibuat oleh dia dan Patricia berdua. Ti

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3679

    “Pak Setya, ayo kita lanjut jalan-jalan lagi,” kata Yuna seraya menuntun Deddy. Dia meninggalkan Patricia begitu saja karena tidak ingin membuang waktu mengobrol dengannya. Walaupun Yuna lahir dan sempat tinggal selama kurang lebih tujuh tahun di rumah ini, sudah 40 tahun lebih dia meninggalkan tempat ini. Kenangan dia terhadap rumah ini pun sudah hampir tidak ada yang tersisa. Patricia terus mengikuti Yuna dengan wajah murung. Mau bagaimanapun, dia sebagai tuan rumah wajib menemani tamunya. “Ngapain kamu ngikutin aku terus?” tanya Yuna kepada Patricia. “Yuna, apa begini cara kamu ngomong sama yang lebih tua? Aku ini tantemu.” “Kamu memang tanteku, tapi kamu juga yang membunuh orang tuaku. Apa aku harus bersikap sopan sama seorang pembunuh?” “Yuna!” Patricia mulai kehilangan kesabaran setelah berkali-kali ditantang. Selama bertahun-tahun menjadi kepala keluarga membuat Patricia menjadi pribadi yang temperamental, dan temperamennya bukan yang terbaik. “Kalian semua selalu bilang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3678

    “Kak Odelina, jangan khawatir,” jawab Stefan lirih. Odelina bertukar pandang dengan Stefan, kemudian juga bertatapan mata dengan Aksa. Yuna berbincang sebentar dengan mereka, lalu memperkenalkan yang lain, terutama Odelina, kepada mereka. Salah satu dari mereka seraya tersenyum berkata, “Odelina, kita sudah sempat kenalan sebelumnya.” Odelina menatap mereka dan hanya membalas dengan senyum ramah. Kegiatan dia selama di Cianter juga diawasi oleh anggota keluarga Gatara lainnya, dan tidak sedikit yang diam-diam memberi dukungan kepadanya. “Kalian semua baru datang, kenapa nggak masuk saja? Di luar udaranya dingin.” Tiba-tiba suara Patricia datang menyambut kedatangan mereka. Dia dan Cakra sudah menunggu di dalam, menanti Yuna dan yang lain untuk masuk. Namun setelah ditunggu sekian lama, tidak ada satu orang pun yang menginjakkan kaki ke dalam rumah mereka. Saat ditanya ke salah satu pelayan rumah, Patricia baru tahu kalau ternyata Yuna dan yang lain sedang jalan-jalan di halaman da

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3677

    “Selamat datang, Kak Yuna,” sahut Ivan dan adik-adiknya secara serentak, dan Yuna hanya membalas sambutan itu dengan lirikan sekilas. Deddy menduga mereka bertiga ini pasti anaknya Patricia, jadi dia juga hanya menatap sekilas tanpa mengatakan apa-apa. Ivan dan adik-adiknya tidak kaget ataupun marah mendapatkan perlakuan yang dingin itu. Sejak awal mereka bertiga memang sudah berada di posisi yang sangat memalukan di Cianter. Mereka mengaku sebagai keturunan keluarga Gatara, tetapi mereka malah menggunakan nama Vikar sebagai marga. Keluarga Vikar tidak bisa melakukan apa-apa juga dalam hal ini. Andaikan bisa, sejak awal Cakra pasti tidak akan mau menjadi istrinya Patricia. Keluarga Vikar bisa menikmati apa yang mereka miliki sekarang juga semuanya berkuat keluarga Gatara. Ini adalah hasil dari pengorbanan Cakra yang rela menahan rasa malu dan tetap memasang wajah tersenyum meski direndahkan oleh Patricia. Setelah Yuna dan yang lain berjalan melewati Ivan, barulah Ivan dan adik-adikn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3676

    Dari sorot matanya, Deddy bisa melihat Felicia tidak memiliki hati yang jahat seperti Patricia. Setidaknya Tuhan masih memberikan bibit baik untuk Patricia. Untung Felicia tidak tumbuh besar di bawah pengaruh ibunya, sehingga karakter dan cara pandang mereka berbeda jauh. Kalau saja Felicia tumbuh di bawah asuhan Patricia, entah apakah dia masih hidup atau tidak. “Terima kasih atas pujiannya, Pak Deddy,” sahut Felicia tersenyum, lalu tidak lupa dia juga menyapa orang lain yang dia kenali. Yang tidak kenal pun tetap dia beri salam dengan anggukan kepala. Felicia tidak merasa keberatan Yuna tidak memperkenalkan yang lain kepadanya. Felicia menduga mereka ini pasti teman lamanya Deddy. Vandi pernah bilang pada saat itu Deddy dikejar oleh pembunuh utusan Patricia. Kalau saja pada saat itu tidak ada yang menolongnya, mungkin rumput-rumput yang ada di makam Deddy sudah setinggi orang dewasa. Sejak itu Deddy menghilang selama bertahun-tahun. Kemungkinan Deddy diselamatkan oleh orang-orang i

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3675

    “Aku bakal berusaha. Aku juga mau melihat anaknya Olivia lahir dan melihat Amelia menikah punya anak. Dulu aku cuma punya satu keinginan untuk balas dendam, tapi sekarang makin banyak saja yang aku mau,” ujar Deddy tersenyum. Yuna, seorang gadis kecil yang dulu selalu minta digendong kini sudah memasuki usia tua, dan sebentar lagi akan jadi nenek. Dengan adanya begitu banyak generasi muda di bawahnya, Deddy berpikir jika dia masih bisa hidup lebih lama, maka hiduplah dengan baik agar bisa melihat keturunan Sofia bahagia. Kelak ketika Deddy mati dan bertemu kembali dengan Sofia, ada banyak hal yang bisa dia ceritakan. Yuna dan suaminya datang menggantikan Stefan dan Aksa, berdiri di sisi kiri dan kanan untuk membantu Deddy berjalan. Rubah Perak dan yang lain mengikuti di belakang, dan di belakangnya lagi adalah murid-murid mereka. “Selamat malam, Kak Yuna. Akhirnya kalian sampai juga,” sapa Felicia tersenyum. Dia datang menyambut bersama dengan Vandi dan pelayan rumah. Yuna dan yang

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status