Share

29. Bahagia Hidup tanpa Lucas

Satu bulan aku tinggal di sini. Bertahan menghidupi diri sendiri sambil membawa bayi yang masih di dalam perut. Aku belajar mengikhlaskan masa lalu, menata masa depan untuk bisa hidup dengan layak bersama buah hati. 

Sedikit berhasil, hatiku mulai damai. Kegiatan baruku yang lumayan padat sudah berhasil melenyapkan serpihan-serpihan memori masa lalu yang menyakitkan. Berawal dari pengkhianatan aku beranjak bangkit.

Aku bekerja di percetakan milik Alan. Job description yang diberikan Alan untukku juga tidak terlalu melelahkan. Rekan-rekan di sini juga baik padaku. Mungkin, karena mereka tahu aku adiknya Alan. Aku merasa beruntung memiliki kakak sebaik Alan. Jika di tempat lain pasti aku tidak mungkin bisa bekerja, karena ijazah miliku saja masih ada di rumah milik Lucas, beserta berkas penting lainnya yang kadang aku butuhkan.

Aku melirik jam tanganku jam lima sore. Sudah waktunya pulang dari 10 menit yang lalu. Aku merapikan mejaku sebentar, kemudian berniat p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Riana Siagian
berlebihan
goodnovel comment avatar
Gusty Ibunda Alwufi
aduh flora jg sih cari gara2 pasti lah lucas ngak bodoh.udah terima aja lucas kalo minta amanda nikah nikah siri aja trus jgn tinggal sama2 syaratnya
goodnovel comment avatar
Ilham Zia
flora terlalu munafik mulutmu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status