Begitu Joris keluar dari kamar, ternyata Barbie sudah menunggunya di luar.Barbie menghampirinya dan berkata, "Kak Joris, aku sudah memberi tahu Meggy. Dia tidak akan membocorkan keberadaan Kak Christina kepada siapa pun. Ditambah, kalau dua hari ini kita tidak sempat ke sini, Meggy bersedia untuk menjaga Kak Christina. Jadi Kak Joris jangan khawatir."Meggy yang berdiri di samping juga ikut menimpali, "Benar, aku dan Barbie adalah teman baik. Serahkan masalah ini kepadaku."Sedikit banyak Joris masih merasa tidak tenang. Dia berpikir sebentar dan berkata, "Baiklah, tolong jaga dia selama beberapa hari ini. Oh iya, aku sudah mengutus dua orang pengawal untuk berjaga, jangan biarkan dia keluar! Kalau perlu membeli sesuatu, minta tolong saja kepada pengawal. Apakah sekarang kalian memerlukan sesuatu? Aku akan meminta pengawal untuk sekalian membawanya."Meggy sangat senang mengetahui ada pengawal yang akan melayaninya. "Terima kasih, Kak Joris."Joris mengangguk, lalu menatap Barbie dan
Begitu mengingat masalah ini, Meggy langsung naik darah.Meggy menjawab dengan emosi, "Wanita itu sudah berkali-kali menolak pendaftaran yang aku ajukan untuk mengikuti Kompetisi Medis Internasional. Dia bahkan sampai mengembalikan formulir pendaftaran yang aku siapkan dengan susah payah. Dia juga menyebabkan aku dimarahi dan dipermalukan oleh Pak Gilbert. Tidak hanya itu, aku juga sampai diusir dari rumah. Gilbert juga ikut menyembunyikan identitas penipu itu. Sekarang aku sudah mengetahui rahasia mereka, tentu saja aku ingin membalas semua perbuatannya!""Oh, begitu ...." Otak Barbie berputar dengan cepat. Dalam sekejap, dia pun membuat keputusan.....Rumah Sakit Nasional.Suzy pergi ke kediaman Gilbert, lalu menutup pintu dan membicarakan masalah Christina.Gilbert hanya diam mendengarkan kekaguman dan pujian yang dilontarkan oleh Suzy kepada Christina.Setelah Suzy selesai bicara, Gilbert baru berkata, "Kamu yakin Christina bisa menggantikan posisimu sebagai wakil dekan?""Em." Su
Rumah Sakit Selatan.Wallace masih menunggu di luar sambil menatap lampu merah yang menyala di depan pintu ruang operasi. Entah kenapa Wallace pun mulai merasa cemas.Tori akan baik-baik saja, 'kan?Sebelumnya Tori selalu bersikap lancang dan memprovokasi Wallace. Apalagi, Wallace bahkan belum mengetahui identitas Tori hingga saat ini. Wallace tidak rela kalau Tori meninggal seperti ini ....Wallace terus berjalan mondar-mandir di depan ruang operasi. Dia merasa waktu berjalan sangat lambat. Setelah beberapa lama, akhirnya pintu ruang operasi pun dibuka. Wallace langsung menghampiri dokter bedah dan menanyakan keadaan Tori."Tuan Wallace, luka pasien sudah ditangani," kata dokter yang mengoperasi Tori.Begitu mendengarnya, Wallace langsung merasa lega. Seketika, senyuman pun tampak di wajahnya.Kemudian, dokter melanjutkan ucapannya, "Pasien menderita luka tembakan. Berdasarkan ketentuan manajemen rumah sakit, pasien perlu melakukan pendaftaran khusus. Selain itu, pasien harus mengisi
"Em, aku dan Joris adalah teman baik," jawab Suzy.Wallace tidak langsung memercayai ucapan wanita ini, dia tidak bisa menilainya sekarang.Sebenarnya, yang menarik perhatian Wallace adalah ucapan Suzy sebelumnya. "Wanita itu adalah temanmu?""Em. Kamu tidak mengenalnya?" Suzy tampak sedikit terkejut. Kata Robert, bukankah Tori pulang bersama Wallace? Melihat Wallace yang kebingungan, Suzy pun mengerti dan kembali berkata, "Tidak apa-apa. Pulanglah bersamaku, aku akan menjelaskan semuanya di jalan. Kebetulan aku juga ingin tahu, apa yang terjadi kepada kalian di sepanjang perjalanan?"Setelah berbicara, Suzy berkata dan menoleh ke arah dokter.Dokter mengerti maksud Suzy, tapi juga merasa serba salah. "Bu Suzy, pasien baru saja selesai menjalani operasi. Berdasarkan ketentuan rumah sakit, aku benar-benar tidak berani memindahkannya ke rumah sakit lain. Memangnya Anda mau memindahkannya ke rumah sakit mana?"Suzy menjawab dengan datar, "Rumah Sakit Nasional."Begitu mendengar nama ruma
Suzy tersenyum, lalu menggelengkan kepala dan berkata, "Tuan Wallace, ini adalah pertama kalinya kita bertemu. Sebelum aku menjawab pertanyaanmu, apakah kamu bisa menceritakan apa yang sebenarnya terjadi kepada kalian?"Meskipun Wallace tampak jujur dan tidak terlihat seperti orang jahat, ini adalah pertama kalinya mereka bertemu sehingga Suzy tetap harus berwaspada. Bagaimanapun, mereka tidak saling mengenal.Selain itu, Tori adalah ketua Tim Naga Putih, identitasnya sangat sensitif. Demi melindungi Tori, Suzy tidak bisa asal menjawab pertanyaan Wallace.Suzy berjalan ke sisi Tori, lalu bertanya kepada Wallace, "Bagaimana kalian bisa bersama?""Aku dan dia ...." Begitu membuka mulut, Wallace langsung tersentak. Tiba-tiba dia mengingat bagaimana Tori menggoda dan memprovokasinya.Bagaimana Wallace bisa menjelaskan semua ini?Suzy menatap Wallace dengan kebingungan. "Tuan Wallace?"Wallace berdeham, lalu menjawab, "Tidak apa-apa. Sebenarnya aku tidak mengenal wanita ini. Saat menjalanka
"Sunny adalah istri Willis. Sunny mengoperasi wajahnya demi mendapatkan cinta Willis, sedangkan Christina yang asli malah sengaja mengubah wajahnya menjadi jelek. Setelah itu dia bersembunyi dengan menjadi pelayan Sunny. Dia melakukan itu untuk melindungi dirinya sendiri.""Kalau begitu ... pelayan yang itu adalah Christina yang asli?!" tanya Wallace. Wallace mengerutkan alis, dia sulit memercayai semua ini.Dengan hati-hati, Wallace mengingat kembali wajah pelayan jelek yang mengenakan cadar. Wallace baru menyadari, pelayan itu memiliki bentuk wajah yang mirip dengan "Christina"!Hanya saja, Christina bukanlah target utama Wallace. Jadi, dia tidak memperhatikannya dengan detail.Kalau dipikir-pikir, Christina yang hamil itu memang agak mencurigakan. Di sepanjang perjalanan, dia tampak ketakutan dan bergetar. Dia terus memohon untuk dilepaskan, dia sama sekali tidak mengakui identitasnya.Wallace tidak bisa berkata-kata. Setelah semua rintangan dan upaya yang dilakukan, dia malah memba
Setelah Joris tiba di rumah sakit, dia baru mengetahui bahwa Suzy telah membawa Wallace dan Tori ke Rumah Sakit Nasional.Bagaimana Suzy bisa mengetahui keberadaan Wallace? Joris beranjak keluar dari rumah sakit dengan kebingungan. Di sisi lain, dia juga penasaran.Awalnya Joris ingin menghubungi Wallace, tapi Wallace baru kembali dari luar negeri dan dia tidak memiliki ponsel dalam negeri. Selain anggota tim, orang luar tidak bisa menghubungi Wallace.Joris berpikir sejenak. Akhirnya, dia memutuskan untuk menelepon Suzy.Saat panggilan tersambung, Joris langsung bertanya, "Apakah Kak Wallace sedang bersamamu?""Iya," jawab Suzy.Joris tidak mengerti maksud tindakan Suzy. Jadi, dia kembali bertanya, "Memangnya kamu mengenal wanita yang dibawa Kak Wallace?""Memangnya kamu tidak kenal?" Suzy malah bertanya balik.Joris benar-benar kebingungan. "Siapa wanita yang dibawa Kak Wallace?"Suzy tidak berbelit-belit dan langsung menjawab, "Tori.""Dia?!" Joris berteriak.Joris tidak bisa menyem
Tampaknya Wallace sangat menyayangi Tori.Suzy mengangguk dan berkata, "Baiklah, tolong jaga Kak Tori."Setengah jam kemudian, Joris pun tiba di Rumah Sakit Nasional.Suzy menatapnya sambil mengerutkan alis. "Kenapa kamu sendirian?""Setelah dari Rumah Sakit Selatan, aku langsung beranjak ke sini. Christina sedang menenangkan diri di suatu tempat. Kebetulan jalannya juga tidak searah."Suzy dapat melihat keraguan yang terpancar di wajah Joris. Sepertinya Joris sengaja tidak ingin membawa "Christina"."Oh, begitu," Suzy menjawab dengan acuh, lalu masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi penumpang."Kita mau ke mana?" tanya Joris.Suzy memberikan alamat kafe tempat Vermont berada. Meskipun bingung, Joris tidak bertanya apa-apa dan langsung menginjak pedal gas.Saat berada di dalam perjalanan, Suzy bertanya dengan tenang, "Joris, bagaimana perasaanmu setelah bertemu dengan Christina?"Joris menoleh ke samping, dia berpikir sejenak dan menjawab, "Tentu saja senang, tapi ...."Joris terdiam