Share

Bab 14

Kebahagiaan meski hanya sesaat, karena setelah ini semuanya kembali seperti semula, untuk pertama kalinya Nesya merasa bebas semenjak menikah dengan Fariz. Namun saat ini dia masih belum memiliki rencana untuk melarikan diri dari cengkeraman Fariz. Gadis itu tidak mau gegabah, dia ingin menyusun rencana dengan matang.

“Bagaimana kalau kita kerjakan tugasnya sepulang sekolah?”

“Langsung??”

“Menurutmu?”

Nesya tampak berpikir, beberapa saat kemudian dia mengangguk. “Kita buat di mana?”

“Hmm kita buat di kafe yang lagi populer

itu gimana?” Fabian memberi ide, meski sebenarnya dia ingin mengajak Nesya ke rumahnya.

“Terserah..” Nesya hanya menanggapi sekenanya seraya merapikan bukunya karena bel pertanda pulang sudah berbunyi.

Di depan gerbang sekolah, tampak dua anak manusia sedang berdebat karena hal sepele. Pasalnya, Fabian terus memaksa agar Nesya mau berboncengan dengannya.

“Memangnya kamu tahu dimana letak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status