Share

Merepotkan Saja

Safia yang baru turun dari lantai atas dan hendak membuka membuka pintu ruangan kerja Manan pun terkejut.

Safia menghebuskan napas beratnya, 'Bisa-bisanya ia menjadi tantrum seperti ini ada handphone ia bisa menghubungiku dan meminta membukakan pintu,' pikir Safia.

Ia berjalan menuju ruangan kerja Manan sesampainya di depan pintu ia langsung membuka kunci pintu itu dan terbuka. Manan berdiri di balik pintu.

"Kenapa tidak dari tadi pagi membuka pintunya? Kenapa menunggu aku memintanya untuk dibuka? Jika aku tidak menggedor pintunya kau tidak akan membukakannya kan?" tanya Safia.

Safia meraih tangan telapak tangan Manan lalu meletakkan kunci di atas telapak tangan Manan. "Ini simpan suruh siapa kau mabuk, merepotkan saja! Kau pikir hanya kau saja yang bisa bangun kesiangan, aku juga karena aku tidak bisa tidur kemarin malam."

Safia pun pergi meninggalkan pria dengan hati gusar karena marah, dari kemarin lelaki itu sangat menjengkelkan.

"Hai kau mau kemana? Aku belum selesai bicara," te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status