Share

3 Kejadian Viral, Ririn Shock

Penulis: Setia_AM
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-20 17:24:39

Siska menyusuri jalanan tanpa tentu arah, tatapan matanya menyiratkan betapa dalam luka hatinya hingga dia terlunta-lunta.

Pandangan Siska lurus ke depan, tetapi pikirannya sudah sejak tadi pergi meninggalkan raganya dan berkelana ke tempat lain. Mengingat kembali momen-momen mendebarkan dirinya bersama Roni yang sekelebat menyapanya.

Tanpa terasa air mata Siska menitik lagi tanpa bisa dia cegah, ditinggalkan suami demi wanita lain benar-benar hal yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya. Ingin rasanya dia berteriak, meraung, dan mencaci apa saja yang dia jumpai di jalanan.

Namun, Siska merasa sudah tidak bertenaga rasanya. Kesuraman kini sudah menyelimuti hidupnya seperti mendung yang menggelayut di langit senja. Dia tidak mempehatikan ke mana mobil melaju membawa tubuhnya, termasuk saat tiba-tiba mobilnya berbelok tajam, wanita itu tidak mampu mengerem tepat pada waktunya.

Ciitt!

Siska terdorong ke depan hingga membentur kemudi saat sebuah mobil muncul dan hampir saja menabraknya. Untunglah pengemudi itu mau berhenti dan turun untuk mendatangi mobil Siska yang berhenti mendadak karena menabrak ruko yang tutup.

“Hei, kamu tidak apa-apa kan?” tanya suara seorang pria. “Aku kaget saat mobil kamu tiba-tiba—Siska?”

Pria itu terkejut saat Siska mendongakkan wajahnya.

“Pasha?” Siska membelalakkan matanya saat bertatapan dengan Rapashatrya, teman sekolahnya dulu.

“Kamu ...” Pandangan Pasha menyapu dari atas hingga bagian bawah gaun mewah yang dipakai Siska. “Kamu bukannya sudah nikah? Terus ... di mana suami kamu?”

Siska tercekat, dia tidak tahu harus menjawab apa. Terlalu bingung untuk menjelaskan apa yang baru saja dialaminya.

“Sis, kenapa?” tanya Pasha curiga saat melihat perubahan rona muka siska. “Apa aku salah bicara?”

Siska menggeleng perlahan.

“Tidak kok Sha, tidak ada yang salah. Aku ... baru saja diselingkuhi, begitulah.” Siska mengakui tanpa merasa sungkan karena dia tahu watak Pasha yang tidak akan menertawakan musibah yang terjadi.

“Diselingkuhi?” ulang Pasha tidak percaya. “Sebaiknya kita duduk dulu.”

Pasha membantu Siska keluar dari mobil membimbingnya untuk menepi ke halaman sebuah ruko yang tutup.

“Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu, Sis?” tanya Pasha meminta penjelasan. “Kok bisa kamu sudah menikah, dan ternyata diselingkuhi begini?”

Siska menarik napas panjang, dia merasakan semua kata-katanya sudah tertelan di tenggorokan sebelum sempat dia ucapkan. Sebagai gantinya air mata yang tiba-tiba mengucur deraslah yang justru mewakilinya sebagai jawaban.

Pasha tidak dapat berbuat apa-apa dan hanya mampu memandangnya miris.

“Nangis saja Sis, keluarkan semua beban kamu sampai hati kamu lega.” Dia menyarankan. “Aku sama sekali tidak tahu apa yang baru saja kamu alami, tapi itu pasti sesuatu yang sangat berat.”

Siska merasakan kesedihannya semakin membanjir keluar tanpa mampu dia tahan, dan karenanya membuat tangisnya jadi semakin kencang dan menyayat hati Pasha yang menyaksikannya.

“Aku siap mendengarkan cerita kamu kapanpun kamu mau,” ujar Pasha bersimpati. “Kita ini masih bersahabat, kan?”

Siska menyeka matanya dan mulai bercerita dengan tersendat-sendat. Pasha mendengarkannya tanpa menyela, tapi beberapa kali dia harus menahan diri saat mendapati kenyataan bahwa Roni adalah suami Siska yang sah.

“Jadi dia ... memilih wanita itu?” komentar Pasha tidak percaya. “Apa boleh aku menghajar mantan teman yang dulu nikung aku?”

Siska menggelengkan kepala dan menjelaskan posisi dirinya dan Roni yang sebenarnya baik-baik saja. Hal itu membuat Pasha terpaku cukup lama sebelum akhirnya memandang Siska.

“Kamu masih muda Sia, hidup kamu tidak harus terhenti karena diselingkuhi.” Siska mengambil kartu nama dan memperlihatkannya kepada Siska. “Kamu ingat saat kita satu kelas? Kita sama-sama mau bikin bisnis dan membuka lapangan kerja untuk orang banyak.”

Siska menghambur ke dekapan Pasha tanpa bisa ditahan lagi, membuat pria itu terkejut dan bingung dalam waktu yang bersamaan. Namun, dia membiarkan bahunya menjadi sandaran Siska yang saat ini sedang rapuh hatinya.

Waktu terus berlalu hingga Siska menyudahi sedihnya dan memutuskan untuk kembali ke rumah. Saat Pasha menawarkan diri untuk mengawalnya, dia tanpa ragu menolak.

Kini Siska melanjutkan perjalanannya dengan hati hampa. Meski dia tengah merasakan luka yang menganga lebar di hatinya, dia yakin bahwa pada akhirnya dia akan baik-baik saja.

Suatu saat nanti.

"Kamu keterlaluan, Siska. Kamu bikin aku dan Ririn seolah jadi manusia kejam gara-gara kejadian tadi sudah tersebar luas."

Roni menatap Siska dengan raut wajah kecewa saat mereka bertemu kembali di rumah malam harinya.

"Lebih keterlaluan siapa, aku atau kamu?" Siska bertanya balik. "Kamu bertindak dan mengambil keputusan tanpa sepengetahuan aku, minta izin dulu juga tidak ...."

Siska melempar tatapan terluka kepada Roni, lelaki yang telah menjalani biduk rumah tangga dengannya selama tiga belas tahun ini.

"Aku sudah pernah bilang sama kamu kan, seorang suami tidak membutuhkan izin istrinya kalau dia mau menikah lagi."

"Setidaknya komunikasi dulu bisa kan? "Memangnya selama kita menikah, aku tidak berhak tahu apa yang menjadi keinginan kamu?"

Roni terdiam, dia bukannya tidak mau berkomunikasi dengan Siska. Hanya saja dia tahu kalau istrinya itu tidak akan pernah setuju kalau dirinya menikah lagi.

"Kenapa kamu tidak jawab, Mas? Aku merasa dikhianati, tahu? Kamu tidak ingat apa, siapa yang menemani kamu merintis dari nol? Siapa yang setia mendampingi kamu di saat-saat susah? Aku apa dia?"

Roni menarik napas panjang. Justru karena dia tahu kalau Siska memiliki karakter yang sedikit keras, dia memilih untuk tidak memberi tahu pernikahan keduanya.

"Boleh aku tahu alasan kamu menikah lagi?" tanya Siska lemah. "Aku sehat, masih bisa melayani kamu ... Aku bahkan sudah kasih kamu tiga anak cerdas, tidak bersyukurkah kamu, Mas?

Roni terdiam dan tidak segera menjawab.

"Kalau pun suami punya kebebasan untuk menikah berkali-kali, seharusnya kamu berusaha supaya tidak menyakiti perasaan aku." Siska melanjutkan. "Bukannya diam-diam saja seperti ini, apa yang harus aku jelaskan anak-anak kita kalau mereka tahu? Aku harus bilang kalau ayah mereka punya istri lagi, begitu?"

"Mereka masih terlalu muda, Sis. Karena itu aku memilih untuk menyembunyikan pernikahan kedua ini untuk sementara ... Tapi gara-gara kejadian hari ini viral, anak-anak kita pasti akan tahu juga."

"Ya sudah, memang itu kenyataannya. Ayah mereka nikah lagi tanpa izin kan?"

Roni menarik napas.

"Kamu juga harus tahu akibat yang kamu timbulkan, Ririn jadi shock dan trauma ...."

"Aku tidak peduli, kenal juga tidak."

Roni terdiam, percuma dia menjelaskan seperti apa pun juga. Siska sedang dalam puncak emosinya, penjelasan logis seperti apa pun tidak akan mengubah yang sudah terjadi.

"Aku akan pulang besok pagi," pamit Roni.

"Terserah, tidak pulang juga tidak apa-apa."

Roni tertegun, seharusnya dia sudah memperkirakan bahwa reaksi Siska akan semarah ini. Namun, Roni tidak menduga bahwa pernikahan keduanya harus terbongkar dengan cara yang kurang mengenakkan.

"Aku akan tetap pulang, karena kamu masih istri aku."

Bersambung—

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    117 (TAMAT) S3: Pikirkan Sebelum Bertindak

    Pasha mengangguk kuat-kuat, dia sendiri tidak habis pikir apa motif Ririn melakukan itu. Disuruh Roni kah? “Apa? Jadi Ririn adalah salah satu pelaku?” Siska terbelalak lebar ketika Pasha menyampaikan apa yang dilihatnya tadi. Pasha mengangguk. “Benar-benar keterlaluan, dia sudah bikin aku dan sahabatku malu luar biasa. Aku harus telepon Roni sekarang!” “Buat apa, mau bikin keributan?” “Istrinya yang kurang kerjaan, masa suaminya sampai tidak tahu?” Pasha juga sama herannya, dia tidak kuasa menahan Siska yang terlihat memendam emosi tak tertahankan. Sementara itu, Roni sedang berada di jalan ketika ponselnya berdering nyaring. “Siska ... Halo?” “Ron, kamu tuh bisa mendidik istri kamu atau tidak sebenarnya?” Siska langsung menyembur telinga Roni dengan api kemarahan. “Maksud kamu apa?” “Aku yang seharusnya tanya, maksud Ririn apa pakai ngumbar-ngumbar masa lalu aku di akun berita online?” “Aku tidak paham, ini aku juga baru saja dihubungi polisi karena Ririn ada di sana!” “B

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    116 S3: Suami Baru Siska yang Mandul?

    Pasha memeluk bahu Siska dengan penuh kehangatan. “Aku janji akan menyelesaikan ini semua, aku juga resah sama pemberitaan itu.” “Maaf ....” “Jangan minta maaf, bukan salahmu.” Siska membalas pelukan Pasha dengan erat, dia bertekad ingin menatap langsung wajah pelaku yang telah mengganggu ketenangan hidupnya itu. “Pokoknya siapapun dia, aku mau dia dihukum berat.” “Pasti, biar dijadikan pelajaran oleh siapa pun untuk tidak menggali masa lalu seseorang seenak jidat.” Setelah pembicaraan mereka berakhir, Siska memutuskan untuk tidur karena dia ingin berangkat lebih awal ke kantor. “Gimana, Mas?” Di kediaman Roni, Ririn sedang menghidangkan secangkir teh hangat dan roti selai. “Aku dapat beberapa kontrak dari klien baru,” kata Roni memberi tahu. “Apakah klien itu dari mereka-mereka yang membatalkan kerja sama dengan perusahaan saingan kamu?” “Aku tidak tahu, karena aku tidak pernah tanya-tanya soal itu. Menurutku tidak bagus kalau kita terlalu menunjukkan kesenangan kita atas b

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    115 S3: Jangan Lagi Buka Media Sosial

    “Tapi aku belum punya bukti untuk menguatkan kecurigaan aku,” ujar Pasha menyesalkan. “Aku juga tidak mau kalau Cuma asal tuduh saja, semua kasus di dunia ini membutuhkan bukti.” “Kamu suruh orang saja untuk memata-matai Roni, cari yang profesional.” Ezra mengusulkan. “Oke, tapi aku juga harus tanya pendapat Siska dulu. Jangan sampai apa yang aku lakukan justru menimbulkan masalah baru.”Ezra memandang Pasha dengan sangat serius.“Kamu bertindak terlalu hati-hati ternyata.”“Bukankah harus? Keselamatan istri dan anak-anak sambungku juga harus dipikirkan,” kilah Pasha.“Aku setuju kalau yang kita bicarakan ini adalah tentang Shadan atau Monic yang agak-agak psikopat, tapi Roni? Aku bahkan tidak tahu menahu latar belakangnya selain dia adalah mantan suami Siska.”Pasha terdiam.“Dia pernah mendapat kontrak kerja di edisi sebelumnya,” katanya mengingatkan.“Ya, dua poin itu.”Setelah mempertimbangkan baik buruknya, pasha akhirnya setuju untuk mengintai Roni diam-diam.Beber

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    114 S3: Sengaja Ingin Menjatuhkan

    “Aku tahu Vit, kamu tidak perlu khawatir. Pasha tidak tinggal diam, aku yakin Pak Ezra juga akan berbuat sesuatu untuk pelaku yang sudah menyebarkan masa lalu kita ke orang banyak.” “Ezra juga mulai mengusut masalah ini, Sis. Biasanya dia kerja sama dengan suami kamu dalam segala hal kan?” Siska mengangguk. “Aku penasaran siapa pelakunya.” “Apa mungkin ... pelakunya adalah Yura?” Siska menatap Kavita dengan sangat lekat. “Tapi aku tidak ada urusan apa-apa sama Yura, Vit. Kalau betul dia pelakunya, maka sama saja dia sudah mengibarkan bendera perang terhadapku.” Kavita diam sambil berpikir. “Betul juga, kalau sama aku sih wajar. Yura tidak punya motif apa-apa untuk menjatuhkan kamu atau perusahaan Pak Pasha.” Sepasang sahabat itu sibuk berpikir dengan logika masing-masing. “Otakku buntu, aku tidak punya tersangka yang bisa aku curigai.” Siska akhirnya menyerah. “Kalau begitu biarkan suami-suami kita yang menyelidikinya.” “Betul, kamu juga jangan terlalu kepikiran. Masa lalu b

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    113 S3: Memiliki Dua Suami dalam Satu Waktu

    “Maksud kamu? Dih, aku nggak sebodoh yang kamu pikirkan! Kalau orang sudah nggak percaya, tentu mereka akan beralih untuk mencari perusahaan baru kan? Nah, situasi ini bisa kamu manfaatkan, Mas!”Roni terdiam, betul juga apa yang Ririn katakan. Namanya persaingan bisnis, sah-sah saja kan jika dia mengambil kesempatan dalam situasi seperti apa pun?***Untuk pertama kalinya sejak berita tentang masa lalu itu terbongkar luas di platform digital, Siska dan Kavita bertemu di kafe untuk minum kopi bersama.Kalau biasanya mereka memilih kafe standar masyarakat umum, khusus untuk pertemuan kali ini mereka memilih kafe ekslusif demi kenyamanan privasi masing-masing.“Vit, bagaimana kabar kamu?” tanya Siska begitu mereka duduk berhadapan.Wajah Kavita tampak sayu seperti orang yang kekurangan waktu tidur yang berkualitas.“Aku? Baik, Sis.”Suasana sedikit canggung, sehingga Siska bingung bagaimana cara untuk mencairkannya.“Kita ... sudah lama tidak bertemu, ya? Jujur aku kangen ngopi-

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    112 S3: Istri yang Diumbar Masa Lalunya

    “Jadi ... kita diam saja, Sha?”“Untuk sementara, nanti kalau mereka sudah tahu dan bergerak, baru kita ikut bantu.”Siska terpaksa setuju, dia geram sekali dengan si pembuat berita yang mengumbar masa lalunya.Bahkan Kavita juga ikut dikulik habis-habisan.Sesuai dengan rencana Pasha, Siska tidak berani menghubungi Kavita sejak berita tentang masa lalu mereka beredar. Bukan apa-apa, dia merasa tidak enak hati sendiri jika harus pertama kali membahas topik itu.Meskipun jauh di sudut hatinya, Siska juga sangat penasaran mengenai kebenaran pernikahan kontrak yang terjadi antara Kavita dan Ezra, bos mereka sendiri.“Sha, Pak Ezra bagaimana?” tanya Siska setelah berdiam diri selama beberapa hari tanpa mengontak Kavita. “Setiap aku bertemu sama dia, sikapnya tidak ada yang aneh ....”“Mustahil berita itu belum sampai ke telinga Pak Ezra!” bisik Siska dramatis. “Kecepatan informasi di jaman ini kan benar-benar gila, Sha. Aku khawatir seandainya tanpa sepengetahuan kita, Pak Ezra d

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status