Rumah Venus Flytrap no 1
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .
Astaga video itu ternyata adalah adegan xxx Toni dan Sofyan dengan pacar mereka dulu. Ya ampun! kedua temanku ini memang gila dan otaknya kebanyakan mesum.
"Hei gimana bagus kan, nah sekarang kalian akan lihat langsung , pacarku sudah datang " kata Sofyan sambil tersenyum penuh arti menatap ketiga temanya yang masih polos.
Sofyan keluar dari apartement untuk menjemput sang pacar di bawah.
"Kita jangan ganggu, aku mau taruh video recorder dulu yah di kamar tamu mu " kata Toni sambil bergegas ke kamar tamu atau kamar yang tidak Nio pakai.
Apartemen studio ini punya 2 kamar, karena itu kadang mereka pun menginap di sini dan memakai kamar tersebut.
Tak lama Sofyan sudah maauk dengan seorang wanita muda.
<Rumah Venus Flytrap no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini ."Duh aku ngga mau ah, aku mau bilang ke Mama Nita " tolak Nio."Ngga bisa Nio! loe sudah tanda-tangan surat perjanjian dan Mama Nita juga wali loe karena dia mama tiri loe. Jadi kita ngga akan bisa lari kecuali punya uang yang sangat banyak. Tahu sendiri kan jumlah uang yang sudah di keluarkan dan ada bunganya tinggi kalau ngga mau kerja " kata Toni menjelaskan."Aduh , gimana nih? gue takut eh kalau orangtua gue tau gimana ?" kata Jay mulai gugup."Ngga akan ketahuan. Tenang saja , Tante Rina dan Tante Tika sudah mengelola usaha ini dengan baik dan para langganan nya juga ada artis dan kaum sosialita , ngga nyesel deh" pungkas Toni."Terpaksa lah , kita harus lakukan , tapi setelah enam tahun kita bebas kan ?" Tanya Jay."Iya
Rumah Venus Flytrap no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Papa memang tak berubah hobi menikah lagi dan selalu saja dengan sekretarisnya.Dulu juga mama Nita adalah sekretaris papa, mama memilih bercerai tapi ketika kejadian ini terulang lagi pada dirinya.Mama Nita memilih bertahan walaupun harus sendirian. Pernikahan yang tak sehat. Saling menyakiti.Anak-anak selalu menjadi korban, karena kita tak pernah bisa memilih mau di lahirkan di keluarga seperti apa.Sonya sebenarnya adik yang baik, Nio juga tidak ingin memanfaatkannya tapi mau bagaimana lagi.Terkadang Nio sudah lelah dengan pekerjaan di kantor dan sebagai daun muda di klub tapi adik tiri yang satu ini malah datang dan terus minta jatah. Jadinya timbul lah rencana lain untuk bermain hanya dengan partner bisnis perusah
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini . Perumahan Bejo , sudah cukup lama mereka tinggal di komplek perumahan ini. Type rumah Iris adalah yang cukup aneh ,entah mengapa hanya di type rumah ini nomor rumahnya di mulai dengan angka 2 bukan angka 1. Tidak tahu apa yang di pikiran oleh pemilik perumahan ini, kurasa keanehan ini cukup untuk diri ini yang juga spesial.Tubuh ini memiliki fisik yang berbeda dari anak-anak lainnya, kaki ini lumpuh. Ayah menikah lagi dan otomatis mempunyai seorang ibu tiri, seorang kakak perempuan, dan adik laki-laki. Saat menikah dengan ayah, ibu Lisa (ibu tiri) sudah mempunyai anak dari pernikahannya sebelumnya namanya Bella, usianya hanya beda 1 tahun dari diriku.Sedangkan Dearly, adik laki-laki adalah anak dari ayah dengan ibu Lisa, nama ayah ialah De
Rumah Iris no 2 Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini . Akhirnya setelah peristiwa itu Delina jadi harus belajar juga semua pelajaran di kelas kak Bella agar tidak salah dalam menjawab tugas rumahnya. Untunglah dia bisa menguasai pelajaran kakaknya. "Delina , bagaimana kabarmu hari ini? ini ada sepotong kue brownies buat sarapan " kata Sherly sambil menyerahkan sebungkus kecil plastik berisi kue. "Makasih ya Sher, aku baik-baik saja kok " kata Delina "Oia Delina, semalam kamu ada mimpi lagi ngga?" tanya Sherly sambil menatap sahabatnya. "Ada semalam bermimpi sedang bermain basket , bersama anak-anak perempuan lainnya. Aneh kan, padahal kau tahu kondisiku ,mana mungkin orang lumpuh bisa bermain basket" kata Delina dengan pesimis. "Sudahlah jangan pikirkan kondisimu, buka
Rumah Iris no 2 Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini . Dave pun meninggalkan UKS menuju kelasnya , di sepan pintu Dave menoleh kedalam tapi Delina sudah menutup matanya untuk beristirahat.Sepeninggalan Dave , Dia hanya berbaring sambil membuka aplikasi cerita online , GoodNovel , beginilah dia saat senggang menmanfaatkan untuk membaca , karena dari membaca Dia bisa merasakan perasaan para tokoh walaupun diri sendiri belum pernah ke tempat itu atau mengalami hal yang sama. Delina sadar akan keterbatasan fisiknya ini . Sehari-hari hanya melakukan aktivitas dari rumah - sekolah - rumah , saat akhir pekan baru dia menuju ke rumah sakit. tong Ting tong tiiiing..... Bell tanda sekolah usai telah berbunyi. Dia dengar di luar mulai ribut , anak-anak keluar kelas. Semua bergembi
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Saat hari libur sekolah sepulang dari terapi , Delina sibuk di handphonenya membaca novel online dan mengurus grup chat salah satu author di media sosial juga whatapps.Delina menjadi admin grup di grup chat author Liade Starry , dia adalah salah satu penulis favoritnya , semua karyanya selalu memiliki banyak pembaca. Tentunya Nezha Hauw juga merupakan penulis kesayangannya.Untung saja saat mengirimkan pesan secara pribadi melalui salah satu akun media sosial ,Liade Starry mau menerimanya jadi admin grup, akhirnya Delina bisa rutin berkomunikasi dengan banyak orang.Kalau bukan di dunia Maya dimana lagi. Mereka akan tetap bisa berteman dan berkomunikasi tanpa harus melihat dan merasa kasihan dengan keadaan fisiknya.Delina memakai nama samaran dan tidak pernah member
Rumah Iris no 2Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini ."Delina, dia bilang apa?" tanya Sherly saat Bella sudah pergi meninggalkannya."Bukan hal penting ,ayo kita ke lapangan ,aku ingin melihat teman-teman kita bertanding " kata Delina dan mengajak sahabatnya pergi."Baiklah ,Yuk kita kesana" ajak Sherly sambil mendorong kursi rodanya .Selesai sudah semua kegiatan hari ini. Kebersamaan semua murid di sekolah. Menjelang Maghrib , bus mereka kembali pulang ke sekolah. Semua siswa akan menuju rumah masing-masing.Sebelum naik ke dalam bus , Dave menghampiri Delina dan memakaikan jaket kepadanya. Delina sesikit terkejut dengan sikap Dave kali ini."Delina , jangan di tolak ya. Supaya kamu ngga kedinginan ,pakai jaket ku saja " kata Dave sambil tersenyum.Duh setiap kali melihat senyum pri
Rumah Iris no 2Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Tidak ada rahasia yang bisa tersimpan lama , akan ada waktunya semua terungkap dan kebenaran akan muncul. Persiapkan hati agar mau memaklumi dan memaafkan .(Quote_by_Nezha_Hauw)Siang ini kedua sahabat akan makan siang di luar bersama dengan Liade starry , Penulis Favorit keduanya. Karyanya tak pernah sama, selalu baru bahkan jika pembaca mencari namanya di berbagai platfrom hasilnya selalu cerita novel yang berbeda. Dia penulis hebat yang kaya ide.Senang rasanya bisa melihat langsung , Delina pun segera memesan taksi online. Tak butuh waktu lama sekarang mereka berdua sudah menunggu di sebuah meja di salah satu cafe di dalam mall.Delina tidak ingin mengecewakan penulis idolanya. Karena itu dia mengajak Sherly untuk berang