Share

Bukti Baru 2

Andika menatapku penuh iba. 

Sementara aku, seperti orang linglung yang kehilangan akal. 

Yang bisa aku lakukan hanyalah bengong, sambil berkali-kali menarik nafas panjang. 

Seorang pelayan datang membawa pesanan makanan kami. 

Namun, selera makanku menjadi hilang.

Andika yang semula duduk di depan kini berada di sebelahku, sambil menyodorkan secangkir mocha hangat. 

Ku genggam cangkir dengan kedua tanganku, merasakan hangatnya menyentuh jari jemariku. 

"Aku akan berada di sampingmu, Ranti. Kita hadapi ini bersama-sama."

Kini, selain hangat secangkir mocha, ada kehangatan lain yang kurasakan. 

Ketika Andika menggenggam tanganku. 

"Terima makasih, Dika. Tapi, aku tak mau melibatkan orang lain dalam masalah ini. Apalagi ini ...."

"Ssssstttt ...."

Kalimatku terhenti, saat  Andika meletakkan dua jarinya di bibirku. 

<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status