Share

11

BERAWAL DARI KEBENCIAN

POV ZULAIKA

              “Papi terpaksa harus menceraikan mamimu. Dia keras kepala, egois, dan selalu ingin menang sendiri. Kamu tahu kan, Ika, Papi capek seharian bekerja. Namun, mamimu lebih mementingkan pekerjaannya di kantor ketimbang mengurusi kita sekeluarga.”

              Ucapan Papi malam itu membuatku tertegun. Acara ulang tahunku yang ke-14 seharusnya dirayakan meriah malam ini meski hanya di rumah. Kue cantik lengkap dengan lilin yang kami beli bersama sejak sore tadi, kini nganggur di hadapan. Semua persiapan sudah kami bertiga lakukan. Mulai dari beli makanan cepat saji yang nikmat, menghias ruang makan dengan balon-balon serta ornamen lainnya, plus beli minuman kola dengan ukuran jumbo dengan niat memeriahkan pesta. Kado ulang tahun pun sudah Papi kasih untukku, berupa s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status