Share

Ketuk Palu

"Ah sial, bisa-bisanya Julia juga menjual aset perusahaan." Sevan mengumpat kesal, tak lupa ia juga memukul setir mobilnya. Rasanya kepalanya ingin meledak mendengar kabar buruk itu.

"Semua ini gara-gara Nagita, coba saja aku menuruti omongan dia. Tidak mungkin aku kehilangan semua ini," gumamnya. Sevan menyesal karena sudah termakan omongan mantan istrinya itu.

[Uang bulanan untuk Sera sudah aku transfer, seperti biasa] Sevan mengirim pesan tersebut untuk Nagita, mantan istrinya.

@Nagita

[Mas, bisa datang ke rumah nggak. Sera pengen ketemu, dari pagi merengek terus]

@Sevan

[Maaf, hari ini aku harus nemenin Julia ke dokter untuk periksa kandungan]

@Nagita

[Ya ampun, Mas. Periksa kandungan kan bisa sama supir atau siapa. Sera itu anak kamu loh, badannya panas]

@Sevan

[Iya, aku tahu. Ya sudah nanti aku mampir]

"Ada apa, Mas?" tanya Julia yang baru saja masuk ke dalam mobil.

"Nagita, dia ngasih tahu katanya Sera badannya panas." Sevan menjelaskan.

"Ya sudah, kita ke sana saja. Kasihan Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Carel Catrina
rasakan lu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status