Share

Bab 32

Tatapan tajam membunuh menyerang Joy. Tatapan penuh amarah dan cemburu. Deru napasnya pun ikut menderu dengan otot dada naik turun memperhatikan orang yang menjadi tersangka utama yang sudah membuat hatinya panas dan cemburu.

"Kak Bram."

"Bram!" ucap Joy dengan senyum menyeringai gugup.

Joy melepaskan tangan Laras dan mulai salah tingkah. Bram berjalan duduk di kursi masih dengan tatapan tajam ke arah Joy.

Joy bersungut-sungut duduk di depannya. Rambutnya yang tidak gatal pun menjadi sasaran rasa gugupnya, Joy menggaruk kulit kepalanya. Sedangkan Laras, gadis itu kembali melanjutkan memasaknya.

"Aku menyuruhmu ke sini bukan untuk menggodanya," sindir Bram penuh penekanan.

"Aku tidak menggodanya. Aku hanya memberi ucapan selamat pagi."

"Sama saja. Aku tidak suka kamu menyentuhnya." Bram semakin menunjukkan rasa tidak suka atas apa yang Joy lakukan pada Laras.

"Hey, aku hanya menyentuh tangannya. Tidak lebih. Lagi pula tidak ada salahnya kalau aku suka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status