Share

Apa?

Aku terbangun kala mendengar lantunan ayat suci Al-Qur'an dari masjid. Sebentar lagi azan Subuh berkumandang. Aku menggeliat pelan dan aw, punggungku seperti retak. Aku lupa jika punggungku sakit.

Aku berteriak dan menjerit kesakitan hingga Faiha terbangun. Setelah kejadian tadi malam, Ayah melanjutkan jualannya dibantu Ilham. Sedangkan Faiha menemani dan memijit kakiku hingga terlelap.

“Kakak mau ngapain?” tanya Faiha.

“Kebelet, kemarin makan mie ayam pedes banget!” Aku memegangi perutku yang rasanya mules luar biasa hingga membuat semua persendianku linu.

Tidak lama kemudian terdengar suara angin keluar dari lubangnya. Faiha segera menutup hidung. Akupun tidak tahan dengan baunya. Benar-benar busuk. Apalagi sudah dua hari tidak BAB.

“Ih, kakak jorok banget!” Faiha mengibas-ngibaskan tangannya di udara. Dia hampir saja muntah.

Aku terkekeh, “Alhamdulillah lega, bantu kakak ke kamar mandi, Fai.”

“Aku gak perlu nungguin kakak sampai selesai, ‘kan?” tanyanya sambil menguap. Seperti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Syifa...kamu kok cemburu dengan qoutesnya Fann'z hari ini? Penasaran ya siapa yg peluk Fan 'z? Cari tahu,yuk.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status