Share

Bab 13

Author: AliceLin
last update Huling Na-update: 2025-08-14 17:30:39
Oliver Hudson menunduk penuh hormat, lalu menyerahkan berkas digital yang diperlihatkannya dari layar tabletnya kepada Arnold.

Tanpa menunggu perintah, pria itu langsung memaparkan laporan tersebut secara singkat. “Sherin Scarlet, usia 22 tahun, mahasiswi tingkat akhir jurusan desain arsitektur Universitas St. Clarion. Dia adalah putri tunggal dari mendiang Nyonya Natalie Callen dan Tuan David Scarlet.”

Arnold menatap layar tablet dengan sorot mata tajam, seakan tatapannya bisa menembus lembaran informasi yang disuguhkan asisten kepercayaannya itu.

Oliver berdeham pelan, mencoba mencairkan suasana yang terasa canggung tersebut.

Lalu, pria itu melanjutkan, “Catatan akademis dan kriminalnya sangat bersih. Meski beberapa kali dia sempat terlibat masalah kecil di kampus, tetapi Nona Scarlet adalah mahasiswi yang cukup berprestasi. Beliau selalu mendapatkan beasiswa selama menjalani pendidikannya dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi.”

“Oh?” Satu alis Arnold terangkat. “Jadi David
AliceLin

berikan ulasan dan rate bintang 5 nya ya kakak ^^ kalau ada gem, bagi2 jg ya ke arnold kak hehehe kira2 arnold ketahuan gak ya?

| 34
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (5)
goodnovel comment avatar
Wiwiek Dradjat
tau diam2 tuh..marahnya ga ngawur..sejak awal ketemu kan selalu ada prasangka...jadi ya blm bs krn blm terbiasa fair
goodnovel comment avatar
Mbak Nana
ternyata ada yang nguping pembicaraan mereka
goodnovel comment avatar
Popy Try
moga aja ya Sherin gak denger , gem q slalu untuk mu kak,, tetep semangat
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Pesona Berbahaya Suami Dadakanku   Bab 245

    Netra Arnold mengerjap beberapa kali. Ia masih tidak dapat percaya dengan kalimat yang baru saja didengarnya.Perlahan ia melepaskan pelukannya, tetapi ia masih memegang kedua lengan gadis itu. “Tadi … tadi kamu bilang apa? Bisa kamu ulangi sekali lagi, Sayang?”Sherin memutar bola matanya dengan malas. Namun, tidak dapat dipungkiri jika hatinya masih berdebar tidak karuan karena pernyataan pria itu.Melihat tatapan penuh harap sang suami, Sherin akhirnya menarik napas pelan sebelum akhirnya berbisik, “Aku bilang … aku tidak akan pergi.”Sudut bibir Arnold perlahan terangkat lebar. “Benarkah? Apa itu berarti kamu─”“Jangan senang dulu,” potong Sherin dengan cepat sembari mendorong pelan dada pria itu.Senyum Arnold sedikit meredup, tetapi ia masih menatapnya penuh harap.“Aku cuma,” lanjut Sherin sambil mengalihkan pandangan, “tidak mau Tante Beatrice sedih karena anaknya mendadak berubah jadi orang gila.”Arnold menahan senyumnya. “Kalau begitu … apa aku bisa mengartikan kalau kamu m

  • Pesona Berbahaya Suami Dadakanku   Bab 244

    Ketidakberdayaan yang ditunjukkan Arnold membuat hati Sherin mencelos. Ia dapat merasakan ketulusannya. Hanya saja gadis itu tidak tahu apakah bisa mempercayai ketulusan seseorang lagi setelah kebohongan demi kebohongan ia terima dari orang-orang terdekatnya.Ia benar-benar takut … takut jika kepercayaannya yang tersisa justru akan hancur untuk terakhir kalinya.Sherin masih membisu. Kebimbangan terus menggerogoti hatinya hingga akhirnya ia melihat senyum pasrah di wajah Arnold.“Aku tahu,” gumam pria itu lirih, “tidak mudah mempercayai seseorang yang sudah membohongimu. Kalau aku ada di posisimu … aku juga akan membenci orang sepertiku.”Sorot mata Arnold yang menatapnya dengan sendu, membuat dada Sherin terasa sesak. Ia akui jika tindak tanduk Arnold selama ini telah menggoyahkan pertahanannya.Meski kerap menyebalkan, Arnold selalu berdiri di garis terdepan untuk melindunginya—menempatkan keselamatannya di atas segalanya.Pria itu selalu ada di saat-saat dirinya berada dalam momen

  • Pesona Berbahaya Suami Dadakanku   Bab 243

    “Kamu tahu … ayahku adalah penggemar berat ibumu.”Pernyataan yang dilontarkan Arnold membuat Sherin spontan menoleh.“Beberapa lukisan ini memang kuperoleh dari pelelangan, tetapi sebagian besar karya di dalam ruangan ini sepertinya dibeli langsung ayahku dari ibumu,” terang Arnold tanpa mengalihkan pandangannya dari lukisan di hadapannya.Netra zamrud Sherin menyipit tajam. “Bagaimana ayahmu bisa mengenal ibuku?”Arnold tersenyum kecil, lalu perlahan menoleh. “Sepertinya mereka pasangan kekasih.”“Apa?” Sherin berseru tak percaya.Arnold tergelak, lalu menjawab, “Maaf, aku cuma bercanda.”“Arnold, kau─!” Mata Sherin telah mendelik tajam, tetapi kemudian ia mengembuskan napasnya dengan kesal."Aku tidak tahu secara pasti hubungan mereka. Tapi, kemungkinan besar mereka adalah rekan kerja," lanjut Arnold dengan nada lebih serius.Kedua alis Sherin refleks bertaut. "Bagaimana kamu bisa tahu?" selidiknya.Seingatnya, Sherin tidak pernah mendengar ibunya menyebut-nyebut nama keluarga Wind

  • Pesona Berbahaya Suami Dadakanku   Bab 242

    “Sherin …,” Arnold hendak meraih tangannya, tetapi Sherin langsung menepisnya dengan kasar.Arnold terdiam sesaat sebelum akhirnya menghela napas panjang dan melanjutkan, “Masalah ini bukan salah Mama. Beliau terpaksa melakukannya karena aku yang memintanya. Sejak awal Mama sudah memintaku untuk bicara jujur. Jadi, ibuku memang tulus menyukaimu, Sherin.”Sherin tersenyum getir, tidak dapat menerima alasan tersebut sepenuhnya. “Apa di matamu aku sebodoh itu?” desisnya.Arnold mengesah frustrasi. “Tidak, Sayang. Aku—”“Atau kamu takut aku mengincar hartamu kalau tahu kamu sangat kaya?” potong Sherin tajam, tidak memberi Arnold kesempatan menyelesaikan kalimatnya.Arnold terdiam. Keheningannya terasa seperti tamparan keras bagi Sherin.“Jadi … benar?” Suara Sherin bergetar. Mata zamrudnya menatap pria itu dengan penuh kekecewaan.“Sherin, dengar dulu,” sahut Arnold dengan cepat. Ia tidak ingin gadis itu mengambil kesimpulan terlalu cepat dan mengecapnya tanpa dasar.“Awalnya aku memang s

  • Pesona Berbahaya Suami Dadakanku   Bab 241

    “Tenang saja. Aku tidak akan lari. Malam ini aku akan menjadi milikmu seutuhnya, Sayang,” seloroh Arnold, mencoba mencairkan ketegangan yang gadis itu ciptakan.Sherin mengesah pelan. “Arnold, aku tidak ingin bercanda.”“Aku juga tidak,” sahut Arnold dengan santai. Ia meraih kue tart, lalu menyalakan lilinnya dengan pemantik yang telah dipersiapkan di atas meja tersebut.“Aku tahu kamu tidak pernah menyukai hari ini dan tidak pernah ingin merayakannya," lanjut Arnold seolah mendalami perasaan gadis itu.Namun, dengan nada penuh keyakinan, pria itu menambahkan, "Tapi, aku ingin kamu tahu kalau kamu tidak perlu khawatir akan melewati hari ini sendirian lagi. Aku akan selalu menemanimu kapan pun kamu menginginkannya."Perlahan Arnold menyodorkan kue di tangannya di hadapan Sherin. Cahaya lilin-lilin kecil itu berpendar lembut, memantul di mata mereka berdua.Tiba-tiba hembusan angin membuat api lilin bergoyang liar. Arnold refleks mengangkat tangannya, melindungi nyala kecil itu dengan t

  • Pesona Berbahaya Suami Dadakanku   Bab 240

    Mobil yang dikemudikan Arnold memasuki kawasan vila elit di kaki gunung. Jalanan sangat lengang, tetapi hanya diterangi cahaya lampu temaram yang berderet di kedua sisi, menciptakan suasana sunyi dan dingin.Sherin menoleh ke sekeliling. Keningnya lantas berkerut. “Arnold, kenapa kamu membawaku ke sini?”Arnold tetap menatap lurus ke depan. “Bukankah kamu bilang ingin bicara?”“Iya, tapi—” Sherin terhenti, rasa tidak nyaman mulai merayap di dadanya. ‘Jangan bilang dia mau ….’Glek!Sherin menelan salivanya dengan kasar. Ucapan yang pernah Alvin katakan mengenai sosok “King” yang merupakan sosok pembunuh berdarah dingin, tiba-tiba saja melintas di dalam kepalanya.‘Astaga, aku ini ngelantur apa sih .…’Sherin segera menggelengkan kepalanya kuat-kuat, berusaha menepis pikiran konyolnya sendiri. Namun, kewaspadaannya tetap terjaga. Terlalu banyak rahasia tentang Arnold yang belum ia ketahui.Meskipun Arnold belum menjelaskan apa pun tentang identitasnya yang sebenarnya, tetapi kini, Sher

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status