Share

Si Tuan Yang Banyak Diam

Setelah kamera melaksanakan tugasnya, dengan lembut dan perlahan duda itu memutar tubuh Raya.

Gadis cantik, dengan rambut terkunci rapih, kemeja putih berbalut blazer navy lengkap dengan rok di bawah lututnya, terlihat grogi. 'Ingin sekali memelukmu, tapi aku takut kamu tak mau dan akhirnya aku menyakitimu.' Hanya mampu ungkapkan dalam hati, sambil menatap gadis itu, pilu.

Posisi keduanya berhadapan. Entah angin apa dan naluri dari mana, Rizal mulai membungkukkan badan kemudian mencium lembut kening Raya.

Menghirup aroma khas kulit gadis itu sambil pejamkan mata. 'Maaf." Hembusan nafas Rizal begitu terasa di kening Raya, seperti menyalurkan sebuah rasa.

Perlahan Rizal melepas ciumannya dan kembali menatap gadis itu. melihat gadisnya menundukkan kepala, Rizal pun mengangkat wajah Raya agar tatapan mereka bertemu. Mendapati sikap sang tuan tanpa dugaan, Raya pun mengikuti apa yang Rizal inginkan.

Kedua jemari Rizal kini berada di bahu Raya denga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status