Home / Romansa / Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda / Ch. 9 Tak Lepas dari Dimas

Share

Ch. 9 Tak Lepas dari Dimas

last update Last Updated: 2025-04-09 17:44:39

"Ta … apa aku bisa minta tolong?" ucap Asha sembari menatap lurus ke jendela.

Ia baru saja mendengarkan penuturan sepupunya dan memberikan penjelasan akibat cerita tidak benar dari Dimas.

Rupanya pria itu baru saja ke rumah sepupu Asha yang tinggal di kota yang sama untuk mengangsurkan barang-barang Asha karena mereka sudah bercerai. Dimas melakukannya sambil marah-marah, menjelek-jelekkan Asha dengan cerita karangannya yang harus segera diluruskan oleh Asha.

Karena di sana ia tampil sebagai ibu jahat yang telah menyebabkan anaknya meninggal.

"Apa? Katakan saja, Sha. Sebisa mungkin aku bakalan tolongin kamu." ucap Ista tulus.

Asha tersenyum, matanya sontak memanas. Satu-satunya keluarga yang masih mau berhubungan dengan Asha hanya Ista seorang. Lainnya? Mereka lebih memilih pro dengan orang tua Asha dan mengasingkan Asha ketika memutuskan untuk nekat menikah dengan Dimas.

"Jangan sampai orang tuaku dan keluarga yang lain tahu soal ini, ya? Kamu belum cerita sama mereka, kan?" tanya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ulum
kutang banyaaaaak kak...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 70 Misi Reni

    "Halo Bina!"Asha melonjak terkejut, ia menoleh dan benar saja! Reni sudah muncul di depan pintu kamar dengan banyak barang bawaan di tangan. Seketika Asha tersenyum, antara senang dan geli membayangkan bagaimana tanggapan Jonathan jika tahu ibunya datang menginap malam ini. "Halo, Oma!" ucap Asha sembari melambaikan tangan Sabrina ke arah Reni.Reni meletakkan paperbag dan tas bawaan di sofa, langkahnya terayun menuju kamar mandi setelah balas melambaikan tangan ke arah Sabrina. Melihat itu Asha hanya tersenyum, sesaat dia tertegun. Teringat akan obrolannya dengan Jonathan beberapa saat yang lalu. Apakah Reni datang kemari dalam rangka untuk mengintrogasi Asha perihal pengakuan Jonathan? Atau diam-diam Reni hendak mengawasi dirinya? Itu bisa saja terjadi! Bukan tidak mungkin Reni berusaha mencari jawaban sendiri atas pertanyaannya yang tidak Jonathan jawab. Itu artinya ... baik Asha maupun Jonathan harus berhati-hati! "Ibu bawain kamu katsu, Sha. Sama boba. Kamu makan dulu, biar

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 69 Teka-Teki Asha

    "Saya benar-benar nggak bisa nemuin mereka, Pak." jelas Adit hampir putus asa. "Kenapa kita nggak tanya langsung ke mbak A--""Sudah, Dit!" Potong Jonathan dengan segera, "Saya udah desak dia berkali-kali, bahkan beberapa saat yang lalu sebelum kamu dateng ke sini, saya desak dia lewat telepon dan dia nggak mau kasih tahu." jelas Jonathan sama putus asanya.Adit nampak berpikir serius, ia menatap Jonathan dengan sorot mata serius. "Kenapa mbak Asha setakut itu buka semua jati dirinya ke Bapak? Bapak nggak coba bilang ka--""Saya udah bilang Adit!" kembali Jonathan memotong, "Saya udah bilang kalau saya mau serius sama dia, nikahin dia ... saya perlu minta izin orang tuanya dan lain-lain, tapi dia kekeuh bungkam dan bakalan ngasih tahu kalau dia udah siap balik ke rumah dan minta maaf ke orang tuanya!"Ekspresi Adit tidak berubah, ia mengusap-usap dagunya sembari terus berpikir keras. Bukan hanya Adit, Jonathan pun nampak melakukan hal yang sama! Dua laki-laki itu sibuk dengan pemikir

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 68 Penuh Tanda Tanya

    "Siapa, Jo?" Jonathan belum mau bersuara, Reni terus menekan anak lelakinya itu untuk bicara. Jonathan terhimpit, ia mendesah, mengusap wajahnya dan memberanikan diri membalas tatapan ibunya. "Mama benar." ucap Jonathan lirih. "Semua yang Mama katakan benar." bukannya menjawab dengan siapa, Jonathan malah memvalidasi semua perkataan Reni tentang dirinya tempo lalu. "Insting seorang ibu tidak pernah salah, Jo." tegas Reni menekan suaranya. "Jadi siapa? Kamu mau terus begitu atau bagaimana?" desak Reni belum menyerah. "Untuk sekarang Jo tidak bisa menjawab, Ma." ucap Jo pada akhirnya. "Intinya Mama tidak perlu khawatir, Jo nggak akan--""Tidak perlu khawatir?" potong Reni dengan nada sedikit meninggi. "Jelaskan ke Mama, sebagai orang tua, bagaimana bisa Mama nggak khawatir kalau anaknya seperti ini, Jo!" Jonathan merasa makin pusing. Ia mendengus perlahan, mencengkeram kepalanya dengan satu tangan. "Ma ... please kali ini aja, tolong biarin Jo selesaikan satu persatu masalah Jo du

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 67 Keceplosan

    "Mbak Asha?"Asha melonjak terkejut, ia menoleh dan mendapati Adit muncul dengan dua orang laki-laki asing bersamanya. Asha yang tengah lesehan bersama Sabrina, kontan bangkit dan berdiri dengan Sabrina dalam gendongan. "Mas Adit? Ada apa, ya?" tanya Asha heran, terlebih dengan dua orang laki-laki itu bersamanya. "Ini perintah Bapak, Mbak. Mbak Asha bisa bawa Sabrina keluar kamar dulu?"Kening Asha berkerut, melihat kebingungan itu Adit merogoh tas miliknya. Ponsel itu segera dia sodorkan pada Asha untuk dibaca, membuat Asha melongok sedikit dan memegangi tangan Sabrina yang berusaha meraih ponsel Adit. Asha membaca percakapan antara Adit dengan Jonathan, setelah habis ia menatap Adit, mengangguk patuh dan segera menyingkir dari hadapan para lelaki itu. Langkah Asha terayun menuju tangga, ia sama sekali tidak menduga bahwa Jonathan akan sedetail itu. Asha menghela napas panjang, setelah ini ia agaknya perlu waspada, perlu bersiap-siap jika kejutan itu tiba. ***"Kalian ribut lagi

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 66 Memanas

    "Dia ngomong apa tadi?"Asha menghela napas panjang, sejenak ia melirik Sabrina yang sedang asyik bermain. Selang beberapa menit setelah gadis itu pergi, Jonathan segera meneleponnya, agaknya dia yang lebih dulu menelepon Jonathan, membuat Jonathan lantas menelepon Asha saat ini. "Memang dia lapor ke kamu gimana, Mas?" bukannya menjawab, Asha malah balik bertanya. "Sesuatu yang aku tahu tidak akan terjadi kalau bukan dia yang memulai, Asha!"Seketika Asha tersenyum, rasa dongkolnya mendadak hilang. Dia pikir Jonathan akan mengomelinya, atau mungkin marah-marah membela Nea, nyatanya dia bertindak di luar dugaan Asha. "Aku kenal dia udah lama, Sha. Aku paham karakter dia seperti apa dan meskipun aku belum ada satu tahun kenal kamu, tapi aku tahu kamu bagaimana." lanjut suara itu yang entah mengapa membuat hati Asha menghangat. "Jadi dia ngomong apa tadi?" ulang Jonathan yang membuat Asha tersadar. "Ya dia ngomel. Katanya aku yang bikin mama dia jadi nggak bisa ketemu cucunya, Mas."

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 65 Tamu Tak Terduga

    "Halo Sabrina!"Asha yang tengah menyuapi Sabrina sontak menoleh, ia mendapati sosok gadis itu berdiri di ambang pintu yang menghubungkan ruang tengah dengan ruang makan. Dilihat dari penampilan, ia seperti seumuran dengan Asha, nampak wajah itu begitu cantik, membuat Asha sejenak terkesiap, siapa perempuan ini? Dan kenapa ia bisa langsung masuk sampai ke dalam rumah? "Eh non Nea? Apa kabar, Non?" sapa mbok Iin yang langsung meletakkan teko air putih dan menghambur menghampiri sosok yang dipanggil Nea itu. "Halo, Mbok. Nea baik kok, Mbok. Mbok sendiri apa kabar?" sapanya dengan begitu manis. "Baik, Non. Simbok baik." Mbok Iin menjabat tangan perempuan itu. "Mau nengokin Non Sabrina, ya?"Mbok Iin segera menoleh, senyumnya masih begitu lebar, menatap Asha yang masih penasaran, siapa sebenarnya Nea ini? "Mbak, ini Non Nea, adiknya mendiang ibu." Simbok kembali menoleh ke arah Nea, "Ini mbak Asha, Non. Yang rawat Non Bina selama ini."Mata Asha membulat. Ia benar-benar terkejut dan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status