Share

Ch. 97 Murka Raharjo

last update Last Updated: 2025-06-11 21:06:19

"Danu kesana, Opa." jawab Danu dengan nada serius. "Niatnya mau ngatur supaya dia dan Asha bertemu, biar mereka bisa saling kenal dan dekat. Namun yang terjadi seperti ini, agaknya semesta memang tidak mengizinkan Asha menikah dengannya."

Raharjo mendengus perlahan, telinganya masih fokus menangkap rekaman tersebut diputar, hingga pada percakapan itu, Raharjo mengepalkan dan menggebrak meja keras-keras.

"KURANG AJAR!" pekiknya penuh emosi. "TUNDA KEBERANGKATANMU KE QATAR, NU! KITA HAJAR MEREKA SAMPAI MAMPUS!" umpat Raharjo keluar sifat aslinya yang tempramen.

Danu bergidik ngeri, ia sudah bisa menebak bahwa inilah yang akan terjadi. Tapi bukankah itu bagus? Itu artinya Asha akan terselamatkan dari akal bulus dan niat licik lelaki itu.

"Ja--"

"MAN, ARMAN!" pekik Raharjo yang membuat Danu mengernyit sembari menutup telinga.

Sebenarnya ini bukan hal baru, ia atau seluruh keluarga besar sudah hafal tabiat dari kakeknya ini, apalagi dalam kondisi murka dan dibalut emosi. Tapi tetap saj
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (11)
goodnovel comment avatar
dinaningtyasna
semoga up nya yg ditunggu banyak bab nya
goodnovel comment avatar
Rheia
menunggu update blm update jg huhuhuhuuhu
goodnovel comment avatar
Rheia
libur ya thor?
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 99 Hidup dan Mati

    "Jangan, Van! Lepas!" Asha memekik, berusaha melepaskan diri, namun sayang ... semakin dia berontak, tangan Revan makin kuat mencengkeram tangannya. "Nggak usah sok suci, Asha! Kamu bukan perawan lagi!" hardik suara itu lantas menarik Asha hingga tubuh Asha jatuh dalam pelukan lelaki itu. "Van ... kita nggak bisa lakuin ini! Jangan!" mohon Asha berusaha menolak Revan yang mengincar bibirnya. "Kenapa?" tanya suara itu dibalut senyum sinis. "Karena kita belum menikah?" tanya Revan sama sekali tidak membiarkan Asha lepas. Asha hanya mengangguk pelan, demi apapun dia begitu takut sekarang! "Bulan depan itu juga kalau aku minta, kita bakalan nikah kok. Jadi jangan banyak al--""Jangan! Tolong jangan!" pekik Asha masih berusaha melepaskan tangan Revan. Tawa Revan pecah, ia menarik kasar Asha masuk ke salah satu kamar. Bukan kamar Asha, kamar yang kemarin ditempati Danu, dan di sana lah Revan membanting tubuh Asha ke atas ranjang. "Kamu udah nginjak harga diri aku dengan luar biasa, S

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 98 Kedatangan Tamu

    "Loh? Papa?"Diana terkejut ketika sosok itu muncul bersama anak sulungnya, dari gesture dan ekspresi wajah, bisa Diana baca bahwa lelaki yang menjadi cikal-bakal Diana lahir ke dunia ini tengah menahan amarah. Tapi pada siapa? Dan kenapa Danu turut hadir bersama Raharjo siang ini? "Mana suamimu?" tanya Raharjo dengan nada dingin nan ketus. Sebuah bukti lain bahwa dugaan Diana sama sekali tidak meleset. Bapaknya sedang emosi berat! "A-ada." jawabnya terbata. "Tapi bang Nata se--""Papa nggak peduli, Na! Bawa papa ke sana atau bawa dia kemari!" potong suara itu tegas. Diana sama sekali tidak bisa membantah, ia segera mengangguk, mempersilahkan dua orang itu untuk mengikuti langkahnya. Dengan sedikit tergesa, Diana membawa mereka ke kamar utama, tempat di mana saat ini Nata, sang suami tengah beristirahat untuk persiapan kemoterapi esok pagi.Pintu kokoh nan besar itu terbuka, bersamaan dengan terbukanya pintu, Nata yang tengah duduk bersandar di head bed sembari menatap layar iPadn

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 97 Murka Raharjo

    "Danu kesana, Opa." jawab Danu dengan nada serius. "Niatnya mau ngatur supaya dia dan Asha bertemu, biar mereka bisa saling kenal dan dekat. Namun yang terjadi seperti ini, agaknya semesta memang tidak mengizinkan Asha menikah dengannya."Raharjo mendengus perlahan, telinganya masih fokus menangkap rekaman tersebut diputar, hingga pada percakapan itu, Raharjo mengepalkan dan menggebrak meja keras-keras. "KURANG AJAR!" pekiknya penuh emosi. "TUNDA KEBERANGKATANMU KE QATAR, NU! KITA HAJAR MEREKA SAMPAI MAMPUS!" umpat Raharjo keluar sifat aslinya yang tempramen. Danu bergidik ngeri, ia sudah bisa menebak bahwa inilah yang akan terjadi. Tapi bukankah itu bagus? Itu artinya Asha akan terselamatkan dari akal bulus dan niat licik lelaki itu. "Ja--""MAN, ARMAN!" pekik Raharjo yang membuat Danu mengernyit sembari menutup telinga. Sebenarnya ini bukan hal baru, ia atau seluruh keluarga besar sudah hafal tabiat dari kakeknya ini, apalagi dalam kondisi murka dan dibalut emosi. Tapi tetap saj

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 96 Usaha Danu

    Danu melangkah keluar dari pintu lift, sorot matanya menyiratkan kemarahan. Ia kembali menghampiri front office, menemui wanita yang menerima kedatangannya tadi. "Sudah ke--"Danu merogoh saku, menyodorkan beberapa lembar uang seratus ribuan pada wanita itu. Bisa dia lihat wajahnya terkejut. "Tolong, jangan laporkan ke Revan kalau saya tadi kemari dan hendak menemuinya. Kamu belum memberitahukan kedatangan saya ke sekretaris dia, kan?" tanya Danu dengan nada suara dingin. "Be-belum, Pak." jawabnya tergagap. "Bagus!" Danu menjejalkan uang itu ke tangan wanita itu. "Anggap saja saya tidak pernah datang dan tidak pernah kamu antar ke atas. Oke?""Ba-baik, Pak. Terimakasih banyak!" ucapnya lalu segera menarik tangan dan menyembunyikan di bawah meja. Danu mengangguk pelan, ia segera melangkah pergi, keluar dari gedung itu dan kembali ke mobilnya. Tangan Danu mengepal kuat, ada untungnya juga dia mendengarkan intuisinya tadi. Rupanya semesta memang ingin menunjukkan sesuatu padanya. D

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 95 Penang - Tolong Cepat!

    Ista menutup pintu, ia mengedarkan pandangan ke seluruh sudut Penthouse, ia tidak mendapati Asha ada di sana. Dengan segera Ista melangkah, menyusuri balkon namun tetap nihil. Ada sedikit perasaan takut mencengkram hati Ista, bagaimana kalau--"Kamu dari mana sih, Ta?"Pertanyaan itu tidak hanya membuat Ista melonjak terkejut, tetapi juga sangat lega. Ista menoleh dan benar saja, Asha sudah berdiri sembari menatapnya dengan tatapan gemas. "Ada urusan tadi." jawab Ista sembari menghampiri sosok itu. "Udah makan?" tanyanya dengan mata yang tertuju pada perut Asha. Masih rata. Lagipula dia tidak menampakkan tanda-tanda kehamilan. Apakah benar Asha sedang hamil saat ini? "Belum, males makan." jawabnya singkat sembari menghampiri kursi, meluruskan kaki dan nampak menengadahkan kepala mengikuti kontur kursi. Ista tersenyum, ia merogoh ponsel, memotret Asha dan mengirimkannya pada sosok itu. Benar saja, tak selang lama panggilan video masuk, membuat Ista celingak-celinguk mengamati sekit

  • Pesona Ibu Susu Kesayangan Tuan Duda   Ch. 94 Penang - Deep Talk

    "Bapak bilang nggak boleh ada yang tahu kita di sini, kenapa jadi maksa pengen ketemu si Ista sih, Pak?" tanya Adit tidak mengerti, cepat sekali Jonathan berubah pikiran. "Awalnya gitu, Dit. Tapi begitu ingat kita berkejaran sama waktu, saya ubah strategi. Kita harus punya minimal satu orang dalam." jelas Jonathan tenang, matanya masih memerah. "Dan orang itu Ista?" tanya Adit masih belum paham. "Ya! Orang yang paling dekat dan tahu semua peristiwa yang harus Asha alami selama ini."Adit mendengus, "Tapi perempuan itu dan suaminya yang jadi agen cepu orang tua Asha, Pak. Selama ini diam-diam dia ternyata melaporkan apa yang mbak Asha alami ke keluarga besar."Jonathan mengangguk pelan, ia masih menatap lurus ke depan. "Kamu akan tahu nanti, Dit. Yang jelas ini langkah pertama yang harus kita lakukan."Adit terdiam, tidak lagi mencoba membantah atau berdebat panjang-lebar dengan Jonathan. Ia memijit pelipisnya dan mendadak teringat sesuatu. "Pak ... Yang tadi Bapak katakan itu ben

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status