Share

BAB 13

"Kau jangan mengambil kesempatan seperti ini," bisik Anggoro. Mendadak dia melepaskan pelukannya. Kemudian berdiri, lalu membenarkan jasnya.

"Seharusnya kau berhati-hati. Sudah tahu lampu itu akan jatuh malah diam saja. Sangat merepotkan!" lanjutnya masih membentak. "Kau selalu saja membuatku susah! Apakah ini tugas seorang istri? Selalu mempermalukan suaminya!"

"Tuan, maafkan saya."

"Jangan lemah dan cepat berdiri! Apa kau lumpuh!"

"Sungguh saya tadi--"

Sera menghentikan ucapannya saat Willem mengulurkan tangan untuk membantunya. Wanita itu menggelengkan kepala. Dia berusaha berdiri tanpa bantuan siapapun. Anggoro yang melihat pun tidak menyukainya, ketika Willem memaksa Sera menerima ulurannya.

"Aku akan membantumu, Nyonya."

Anggoro dengan cepat melangkah dan melewati Willem. Spontan tangannya yang semula terulur, menekuk seketika. Willem pun semakin kesal melihat Anggoro sengaja melakukannya.

"Kenapa lampu itu!" teriak Anggoro sambil menatap semua pengawal yang spontan menundukkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status