Share

Bab 49. Cerai

Kak Fahri bilang malam ini dia akan menyelesaikan masalah Naila. Suamiku itu telah meminta Naila untuk datang selepas isya.

"Lidia, Aku butuh dukunganmu. Malam ini aku akan menceraikan Naila. Lalu, tolong biarkan dia tinggal di asrama putri hingga masa iddahnya habis."

Entah kenapa dadaku selalu bergemuruh setiap Kak Fahri membicarakan Naila. Rasanya sangat sakit jika mengingat mereka pernah terikat dalam ikatan pernikahan. Walaupun Kak Fahri bilang akan menceraikan wanita itu, tapi hati ini terasa panas dan membara saat mendengar namanya.

"Lidiaa ..." Kak Fahri membelai lenganku lembut, karena aku hanya bergeming.

Kemudiam suamiku itu menggenggam erat jemariku.

"Lidia Sayang, di hati ini hanya ada kamu seorang. Tak pernah berubah sejak dulu."

"Halaah, gombal!" ketusku spontan.

Kak Fahri terkejut dengan sikapku. Suamiku itu kemudian menjatuhkan bobotnya di sofa ruang tamu ini.

Entah kenapa aku kini merasa risih setiap menerima sikap mesra dari kak Fahri.

Apakah aku terlalu ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status